Landasan Teori 1. Organ Reproduksi Wanita Labia Mayora Labia Minora

5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Landasan Teori 2.1.1. Organ Reproduksi Wanita Organ reproduksi wanita memiliki peran yang penting dalam proses kehamilan, dan organ ini lebih rumit jika dibandingkan dengan yang dimiliki oleh pria. Terdapat banyak fungsi yang dimiliki oleh organ tersebut, mulai dari pembentukan ovum oogenesis sampai menjamin perkembangan janin dan melahirkannya. Organ reproduksi ini secara garis besar dibagi menjadi: a. Organ reproduksi interna b. Organ reproduksi eksterna Gambar 2.1. Organ reproduksi wanita. Sumber: Sherwood L, 2010. telah diolah kembali 10 6 Kedua kelompok organ tersebut memiliki stuktur anatomi dan histologi yang berbeda antara satu organ dengan organ lainnya, sesuai dengan fungsi yang dimilikinya. 8-10

2.1.1.1 Organ Reproduksi Eksternal

Organ reproduksi wanita yang masuk dalam organ reproduksi eksternal antara lain labia mayora, labia minora dan klitoris. Genetalia eksternal ini secara kolektif disebut dengan vulva atau pedendum. Selain itu, kelenjar mamae juga banyak dianggap sebagai organ reproduksi wanita eksternal, selain juga dianggap sebagai organ dalam sistem integument, namun kita tidak akan membahasnya pada tulisan ini. 8-10 Gambar 2.2. Organ reproduksi eksternal wanita. Sumber: Tortora G J Derrickson B, 2009. telah diolah kembali 8 7

a. Labia Mayora

Labia mayora adalah lipatan kulit pada genitalia ekterna secara longitudinal. Labia mayora ini memanjang ke bawah dan ke belakang. Kulit pada organ ini ditutupi oleh rambut pubis, organ ini juga banyak mengandung adiposit, kelenjar sebasea, dan kelenjar apokrin. Labia mayora analog dengan skrotum pada organ genetalia pria. 10

b. Labia Minora

Labia minora adalah lipatan kulit longitudinal yang terletak lebih medial dan lebih kecil dari labia mayora yang lebih menonjol. Labia minora berbeda dengan dengan labia minora karena tidak memiliki rambut pubis, simpanan lemak, dan hanya memiliki sedikit kelenjar apokrin. Organ ini analog dengan urethra. 8,10

c. Klitoris