pH Keseragaman Sediaan Pengujian Mutu Krim

2.6 Penetapan Kadar Zat Aktif

Ketokonazol mengandung tidak kurang dari 90,0 dan tidak lebih dari 110,0 dari jumlah yang tertera pada etiket dengan rumus molekul C 26 H 28 C l2 N 4 O 4 dan memiliki berat molekul BM 531,44 Ditjen POM, 1995.

2.6.1 Kromatografi Cair Kinerja Tinggi KCKT

Pengujian ketokonazol dapat dilakukan dengan secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi KCKT. Kromatografi Cair Kinerja Tinggi KCKT atau High Perpormance Liquid Chromatography HPLC merupakan suatu teknis analisis obat yang paling cepat berkembang. Metode ini baik untuk analisis sediaan obat karena sederhana dan kepekaannya tinggi. KCKT biasanya dilakukan pada suhu kamar, sehingga dapat ditangani dengan mudah. Peralatan KCKT memiliki kepekaan yang sangat tinggi sehingga menghasilkan data yang akurat. Cepatnya perkembangan KCKT didukung oleh perkembangan peralatan yang handal dan kolom yang efisien Munson, 1991. Kromatografi Cair Kinerja Tinggi KCKT atau High Performance Liquid Chromatography HPLC, digunakan untuk senyawa dengan karakteristik titik didih tinggi dan tekanan uap rendah sulit menguap. Komponen dasar pada KCKT hampir sama dengan Kromatografi Gas KG namun untuk KCKT fase geraknya adalah cairan. Komponen dasar dari KCKT adalah sistem fase gerak cairan, Alat penginjeksi sampel sample injector, Kolom, Detektor, dan sistem pencatatan recording system Lestari, 2009.

2.6.2 Sejarah Kromatografi cair kinerja Tinggi

Kromatografi cair kinerja tinggi atau KCKT atau biasa juga disebut dengan HPLC High Performance Liquid Cromathography dikembangkan pada akhir tahun 1960-an dan awal tahun 1970-an. Saat ini, KCKT merupakan teknik pemisahan yang diterima secara luas untuk analisis dan pemurnian senyawa tertentu dalam suatu sampel dalam sejumlah bidang, antara lain: farmasi, lingkungan, bioteknologi, polimer, dan industri-industri makanan. Beberapa perkembangn KCKT terbaru antara lain: miniaturisasi sistem KCKT, penggunaan KCKT untuk analisis asam-asam nukleat, analisis protein, analisis karbohidrat, dan anlisis senyawa-senyawa kiral Rohman, 2007. Kegunaan KCKT adalah untuk pemisahan sejumlah senyawa organik, anorganik, maupun senyawa biologis, analisis ketidakmurnian impurities, analisis senyawa-senyawa yang tidak menguap non-volatil, penentuan molekul- molekul netral, ionik, maupun zwiter ion, isolasi dan pemurnian senyawa, pemisahan senyawa-senyawa yang strukturnya hampir sama Rohman, 2007.

2.6.3 Peralatan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi

Alat utama KCKT pada dasarnya terdiri atas: wadah fase gerak, pompa, tempat penyuntikan sampel, pipa, kolom, detektor, wadah penampung buangan fase gerak, dan suatu computer atau integrator atau perekam Munson, 1991. 1. Wadah fase gerak dan fase gerak Wadah fase gerak harus lembam inert. Wadah ini biasanya dapat me nampung fase gerak antara 1 sampai 2 liter pelarut. Fase gerak atau eluen biasanya terdiri atas campuran pelarut yang dapat bercampur yang secara