2.2 Antifungi
Infeksi jamur pada manusia berlangsung melalui sporanya dan dapat dibagi dalam mycose umum dan mycose permukaan.
1 Mycose umum sistemis. Pada infeksi umum, jamur atau ragi tersebar
ditubuh atau mengakibatkan infeksi dalam organ tubuh, yang kadang- kadang dapat membahayakan jiwa. Contohnya adalah actynomicose,
aspergillose, dan candidiasis yang menyebabkan infeksi pada saluran cerna dan alat pernapasan.
2 Mycose permukaan Tinea. Infeksi ini yang sering terjadi, terbatas
pada kulit, rambut, kuku, dan mukosa. Mycose kulit juga disebut dengan Tinea, misalnya Tinea corporis, cruris, capitis, dan pedis,
masing-masing berarti infeksi di tubuh, lipat paha, kepala, dan kaki penyebabnya adalah dermatofit dari suku trichophyton kulit, rambut,
kuku. Jamur-jamur ini yang mengakibatkan kutu air, panu, kurap, dan kuku kapur.
Tjay dan Rahardja, 2002 Beberapa jenis infeksi jamur pada kulit yang sering ditemukan:
a. Kutu air tinea pedis. Kutu air disebabkan oleh jenis Trychofyton dan
merupakan dermatofytose yang paling banyak timbul. Gejalanya berupa gatal- gatal diantara jari kaki, kemudian terbentuk gelembung yang kemudian pecah
dan mengeluarkan cairan. Pengobatan dengan krim mikonazol dan ketokonazol peroral.
b. Kuku kapur onychomycose. Kuku kapur bercirikan kuku menebal, mengeras,
dan mudah patah. Infeksi ini sering menular dari kuku ke kuku. Pengobatan dengan terbinafin oral atau griseofulvin oral.
c. Panu pityriasis versicolor. Infeksi permukaan ini banyak terjadi di Indonesia
dan daerah tropis lain. Infeksinya berupa bercak-bercak putih dan kecoklatan- merah ditengkuk, dada, punggung, dan lengan. Pengobatan dapat dilakukan
dengan mengoleskan bercak-bercak dengan krim mikonazolketokonazol selama 2- 3 minggu.
d. Ketombe dandruff. Ketombe bercirikan terlepasnya serpihan-serpihan
berlebih dari kulit kepala yang biasanya disertai gatal-gatal. Pengobatan dapat dilakukan dengan menggunakan shampo yang mengandung selensulfida 2.5,
seng-pirithion 2, dan piroctone olamine. e.
Candidiasis kulit. Terutama timbul pada bagian tubuh yang lembab dan hangat, misalnya ketiak dan lipatan paha. Kebanyakan infeksi menghinggapi
orang gemuk dan orang penderita diabetes. Gejalanya berupa kulit memerah dan mengeluarkan cairan. Pengobatan dapat dilakukan dengan menggunakan
krim ketokonazol atau mikonazol Tjay dan Rahardja, 2002
2.3 Ketokonazol
Ketokonazol adalah suatu obat anti jamur turunan imidazol yang memiliki aktivitas antifungi yang efektif terhadap dermatofit, ragi, misalnya tricophyton,
epidermophyton , microsporum, candida albicans Katzung, 2004. Ketokonazol krim diindikasikan untuk pengobatan topikal pada
pengobatan infeksi dermatofit pada kulit, seperti Tinea corporis, crusis, dan tinea