Jumlah Rumah Tangga Miskin

78 dan telur ayam, yang kesemuanya merupakan jenis makanan yang mengandung protein yang tinggi. Namun demikian, masyarakat Desa Puger Wetan kurang memperhatikan konsumsi energi yang didasarkan pada kecukupan kalori, hanya menggantungkan pada bahan makanan pokok seperti; beras, jagung dan bahan makanan lain yang mengandung kalori tinggi. Karena masyarakat Desa Puger wetan kurang cukup dalam hal konsumsi energi, masyarakat Desa Puger Wetan rentan terserang penyakit yang ditimbulkan oleh kekurangan energi yang sering disebut Marasmus. Tanda-tanda anak yang mengalami Marasmus adalah badan kurus kering, rambut rontok dan flek hitam pada kulit. Pada ibu hamil kekurangan energi mempunyai dampak kesehatan terhadap ibu dan anak dalam kandungan, antara lain meningkatkan risiko bayi dengan berat lahir rendah, keguguran, kelahiran premature dan kematian ibu dan bayi baru lahir. Masyarakat Desa Puger Wetan lebih mementingkan konsumsi protein karena kebutuhan protein dapat di dapat dari ikan laut tanpa harus membeli karena letak desa yang dekat dengan laut. Selain itu, masyarakat mengkonsumsi ikan laut dari pemberian tetangga maupun kerabat yang baru pulang dari menangkap ikan di laut. Jadi, meskipun tidak mempunyai uang untuk membeli, tetapi masyarakat Desa Puger Wetan dapat mencukupi kebutuhan protein.

6.2 Analisis Wilayah Rawan Pangan

Analisis wilayah rawan pangan terdiri dari dua hal yaitu analis akses pangan serta analisis kesehatan dan gizi.

6.2.1 Analisis Akses Pangan

Analisis akses pangan didasarkan pada jumlah rumah tangga miskin dan persentase rumah tangga yang memperoleh akses listrik. Masing-masing poin tersebut akan dibahas satu-persatu sebagai berikut.

6.2.1.1 Jumlah Rumah Tangga Miskin

Pengukuran jumlah rumah tangga miskin didasarkan pada presentase jumlah rumah tangga miskin. Formula yang digunakan dalam hal ini adalah jumlah rumah tangga Pra-Sejahtera ditambah rumah tangga Sejahtera dibagi dengann jumlah total rumah tangga di setiap kecamatan. Selanjutnya hasil dari 79 perhitungan di atas dibandingkan dengan kriteria penilaian sebagaimana dinyatakan oleh Tabel 6.3 di bawah ini. Tabel 6.3 Formula dan Kriteria Penilaian Presentase Rumah Tangga Miskin jumlah rumah tangga miskin Pengukuran A = jumlah Rumah Tangga Pra-Sejahtera B = jumlah Rumah Tangga Sejahtera I C = Total Rumah Tangga di masing-masing kecamatan Rumusan indikator 2 adalah: X2 = A+BC100 Penilaian: 30 25 – 30 20 – 25 15 – 20 10 – 15 =10 Sangat Rawan Rawan Agak rawan Cukup tahan Tahan Sangat tahan Dari survei diperoleh data tentang rumah tangga miskin sebagaimana dinyatakan dalam Tabel 6.4 di bawah ini. Tabel 6.4. Rumah Tangga Pra-Sejahtera dan Sejahtera I No Kecamatan Jumlah Rumah Tangga Pra-Sejahtera A Jumlah Rumah Tangga Sejahtera I B Jumlah Rumah Tangga C Kriteria 1 Kencong 301 2873 18.578 Cukup Tahan 2 Gumukmas 2335 4902 22.782 Sangat Rawan 3 Puger 2034 4349 30.895 Agak Rawan 4 Wuluhan 6312 8228 31.667 Sangat Rawan 5 Ambulu 4519 5310 29.373 Sangat Rawan 6 Tempurejo 5484 7583 20.270 Sangat Rawan 7 Silo 6421 6836 31.389 Sangat Rawan 8 Mayang 4050 4703 15.130 Sangat Rawan 9 Mumbulsari 2509 7327 18.447 Sangat Rawan 10 Jenggawah 1374 4415 23.177 Agak Rawan 11 Ajung 1980 6117 20.707 Sangat Rawan 12 Rambupuji 5423 5479 21.767 Sangat Rawan 13 Balung 529 5203 21.458 Rawan 14 Umbulsari 336 4540 20.115 Agak Rawan 15 Semboro 1616 3743 12.264 Sangat Rawan 16 Jombang 328 3785 14.314 Rawan 80 17 Sumberbaru 5073 8875 27.613 Sangat Rawan 18 Tanggul 4036 5414 22.420 Sangat Rawan 19 Bangsalsari 4527 10236 32.275 Sangat Rawan 20 Panti 1966 5586 17.152 Sangat Rawan 21 Sukorambi 1753 2270 10.644 Sangat Rawan 22 Arjasa 3021 11.397 Rawan 23 Pakusari 2137 5707 13.035 Sangat Rawan 24 Kalisat 3780 12391 22.825 Sangat Rawan 25 Ledokombo 3424 12335 20.007 Sangat Rawan 26 Sumberjambe 3265 9562 19.874 Sangat Rawan 27 Sukowono 2359 9469 17.709 Sangat Rawan 28 Jelbuk 3171 10777 10.381 Sangat Rawan 29 Kaliwates 2998 6303 29.507 Sangat Rawan 30 Sumbersari 5196 5638 37.088 Rawan 31 Patrang 1478 5921 24.721 Rawan Jumlah 90714 198898 669.021 Sangat Rawan Sumber : Badan Pusat Statistik Kab. Jember 2014 Dari formula untuk indikator rumah tangga miskin X2 = A+BC100 Maka diperoleh nilai Presentase Rumah Tangga Miskin adalah 43,25. Berdasarkan kriteria Presentase Rumah Tangga Miskin, maka kondisi Rumah Tangga Miskin di Kabupaten Jember tergolong Sangat Rawan.

6.2.1.2 Persentase Rumah Tangga dengan Akses Listrik