7 Memfasilitasi PJM Pronangkis sebagai program kelurahandesa untuk
dibahasa didalam Musrenbang kelurahandesa. 8
Memberi laporan bulanan kegiatan PNPM Mandiri Perkotaan diwilayahnya kepada Camat.
9 Berkoordinasi dengan Tim Fasilitator, relawan masyarakat dan LKM,
memfasilitasi penyelesaian persoalan dan konflik serta penanganan pengaduan yang muncul dalam pelaksanaan PNPM Mandiri Perkotaan
diwilayah kerjanya.
II.4 Defenisi Konsep
Menurut Masri Singarimbun 1995:37 bahwa konsep adalah istilah yang digunakan
untuk menggambarkan kejadian secara abstrak kejadian atau kelompok individu yang menjadi pusat ilmu sosial. Defenisi konsep berfungsi untuk menemukan batasan-batasan
masalah yang ada dalam penelitian. Karena dalam penelitian deskriftif diperlukan fokus penelitian agar data penelitian yang akan diteliti dapat terukur validitasnya. Untuk itu dalam
penelitian ini, penulis menguraikan defenisi konsep sebagai berikut :
1. Pemberdayaan Masyarakat
Pemberdayaan Masyarakat adalah upaya untuk menciptakan atau meningkatkan kapasitas masyarakat, baik secara individu maupun berkelompok, dalam memecahkan
berbagai persoalan terkait upaya peningkatan kualitas hidup, kemandirian dan kesejahteraannya. Pemberdayaan masyarakat memerlukan keterlibatan yang besar
dari perangkat Pemerintah daerah serta berbagai pihak untuk memberikan kesempatan dan menjamin keberlanjutan berbagai hasil yang dicapai.
Universitas Sumatera Utara
2. Usaha Kecil dan Menengah UKM
Usaha Kecil dan Menengah UKM adalah sebuah istilah yang mengacu pada jenis usaha kecil yang memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000,- tidak
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. UKM sesungguhnya merupakan sektor ekonomi yang memiliki efisiensi tinggi dibandingkan usaha dalam skala besar. UKM
yang lebih banyak dikelola dan menjadi milik keluarga, memiliki fisibilitas tinggi dalam menghadapi perubahan pasar. Jika di bandingkan dengan sektor usaha berskala
besar yang dilingkupi banyak faktor pada saat sebuah keputusan perusahaan akan diambil. Disamping itu, usaha skala besar biasanya sangat tergantung kepada
kemajuan teknologi yang dimiliki pula.Risiko pada usaha skala besarpun lebih tinggi dibandingkan UKM.
3. Progaram Nasional Pemberdayaan Masyarakat PNPM
PNPM Madiri adalah program nasional dalam wujud kerangka-kebijakan sebagai dasar dan acuan pelaksanaan program-program penanggulangan kemiskinan berbasis
pemberdayaan masyarakat. PNPM Mandiri dilaksanakan melalui harmonisasi dan pengembangan sistem serta mekanisme dan prosedur program, penyediaan
pendampingan dan pendanaan stimulan untuk mendorong prakarsa dan inovasi masyarakat dalam upaya penanggulangan kemiskinan yang berkelanjutan.
Universitas Sumatera Utara
BAB III
METODE PENELITIAN
III.1 Metode Penelitian
Metode pada dasarnya merupakan cara yang digunakan untuk mencapai sesuatu. Menurut Arikunto, 2006:160 metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti
dalam mengumpulkan data penelitiannya. Mengenai metode penelitian pada dasarnya menggunakan metode deskriptif.
Sebagaimana yang diungkapkan oleh Danial dan Warsiah, 2009:62 mengenai metode deskrptif yaitu : Metode yang bertujuan untuk menggambarkan secara sistematik
suatu situasi, kondisi objek bidang kajian pada suatu waktu secara akurat. Tujuan metode deskriptif adalah memperlihatkankeberadaan suatu fenomena yang ada misalnya dengan
menggunakan sensus, sosial ekonomi penduduk, potensi pendidikan dan lain-lain.
III.2 Lokasi Penelitian
Lokasi adalah tempat dimana penelitian berlangsung. Dalam penelitian ini yang menjadi lokasi penelitian adalah Desa Jorlang Huluan Kecamatan Pematang Sidamanik
Kabupaten Simalungun.
III.3 Informan Penelitian
Data yang diperoleh dari penelitian ini berasal dari iforman dan hasil dari interpretasi yang dilakukan oleh peneliti. Menurut Bagong Suyanto, 2005:172 informan penelitian
terbagi 3, yakni:
Universitas Sumatera Utara
a. Informan kunci; mengetahui dan memiliki informasi pokok yang diperlukan dalam
penelitian. Dalam hal ini yang menjadi informan kunci adalah Kepala Desa Jorlang Huluan.
b. Informan utama; yang terlibat langsung dalam interaksi sosial dalam proses
penelitian. Dalam hal ini yang menjadi informan utama dalam penelitian ini adalah Relawan masyarakat, Lembaga keswadayaan Masyarakat LKM
c. Informan tambahan: yang dapat memberikan informasi walaupun tidak terlibat secara
langsung dalam interaksi sosial yang akan diteliti. Dalam hal ini yang menjadi informan tambahaan adalah masyarakat desa Jorlang Huluan.
III.4 Teknik Pengumpulan Data
Data merupakan bahan yang sangat diperlukan untuk selanjutnya dianalisis guna mendapatkan suatu hasil penelitian. Sebagaimana yang diungkapkan Moleong, 2010:11
bahwa karakteristik pendekatan kualitatif salah satunya adalah deskriptif, dengan demikian untuk memperoleh data penelitian berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan, fhoto,
dokumen pribadi, memo, dan dokumen resmi lainnya. Dengan demikian teknik penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini ada 2 cara yaitu, sebagai
berikut: a.
Data Primer yan diperoleh melalui 1.
Observasi Dalam bahasa Indonesia sering digunakan istilah pengamatan. Alat ini
digunakanuntukmengamatidengan melihat,mendengar, merasakan, mencium, mengikuti segala hal yang terjadi dengan cara mencatat atau merekam segala
sesuatunya tentang orang atau kondisi suatu fenomena tersebut Danial dan Wasriah, 2009:77.
Universitas Sumatera Utara
2. Wawancara
Wawancara adalah tehnik mengumpulkan data dengan cara mengadakan dialog,tanya jawab antara peneliti dengan responden secara sungguh-sungguh Danial dan
Warsiah, 2009:71. 3.
Studi Dokumentasi Menurut Daniel dan Warsiah, 2009:79 mengemukakan Studi dokumentasi adalah
mengumpulkan sejumlah dokumen yang diperlukan sebagai bahan data informasi sesuai dengan masalah penelitian seperti peta, data statistik, jumlah dan nama
pegawai, data siswa, data penduduk, grafik, gambar, surat-surat, fhoto, akte, dan lain- lain.
b. Data sekunder yang diperoleh melalui
1. Studi Literatur
Menurut Daniel dan Warsiah 2009:80 Studi Literatur adalah dengan cara mengumpulkan sejumlah buku-buku, artikel, majalah dan lain-lain yang berkenaan
dengan masalah dan tujuan penelitian.
III.5 Teknik Analisis Data
Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisa data kualitatif. Dimana analisa data dilakukan dengan mengorganisir data, menjabarkannya
kedalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting dan mempelajarinya, serta menyusun kesimpulan yang dapat diceritakan kepda orang lain
Sugyono, 2008:246. Adapun langkah-langkah dalam melakukan analisis data adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.1 Komponen Dalam Analisa Data
Periode Pengumpulan
Reduksi Data Antisipasi
Selama Setelah
Display Data ANALISIS
Selama Setelah
VerifikasiKesimpulan
1. Reduksi Data
Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, lalu dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang telah
direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan.
2. Displsay Data Penyajian Data
Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah menyajikan data. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data dapa dilakukan dalam bentuk uraian singkat,
bagan dan hubungan antar kategori. Dengan menyajikan data makan akan mempermudah untuk memahami apa yang terjadi, dan setelah itu dapat merencanakan
kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut. 3.
Penarikan Kesimpulan Kesimpulan dalam penelitian kualitatif adalah merupakan temuan baru yang
sebelumnya belum ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu objek
Universitas Sumatera Utara
yang sebelumnya masih remang-remang atau belum jelas sehingga setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan kausal, interaktif, hipotesis ataupun teori.
III.6 Validitas Data
Dalam penelitian kualitatif, temuan atau data dapat dinyatakan valid apabila tidak ada perbedaan antara yang diperoleh peneliti dengan apa yang sesungguhnya terjadi pada objek
yang diteliti. Hasil penelitian kualitatif sering kali diragukan karena dianggap tidak memenuhi syarat validitas dan kredibilitas. Oleh sebab itu ada cara-cara untuk memperoleh
tingkat kepercayaan yang dapat digunakan untuk memenuhi kriteria kredibilitas dan validitas internal sugyono, 2008:271. Pengujian kredibilitas data dapat antara lain dilakukan dengan:
1. Triangulasi
Triangulasi dalam pengujian kredibilitas data diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu. Penulis melakukan
observasi berulang kali kepada para pelaku PNPM Mandiri guna melihat apakah data yang diberikan sudah sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya atau malah
sebaliknya. 2.
Menggunakan Bahan Refrensi Yang dimaksud dengan bahan refrensi disini adalah adanya pendukung untuk
membuktikan data yang telah ditemukan atau dikumpulkan oleh peneliti. Sebagai bekalbahan, penulis banyak membaca berbagai refrensi tentang PNPM Mandiri yang
berkaitan dengan pemberdayaan usaha kecil dan menengah UKM. 3.
Perpanjangan Pengamatan Perpanjangan pengamatan yang dimaksud disini adalah bahwa peneliti kembali
kelapangan, melakukan pengamatan, wawancara lagi dengan narasumber sebelumnya.
Universitas Sumatera Utara
Disini penulis mencoba untuk memastikan apakah informasi yang didapat sebelumnya sesuai dengan yang didapat sekarang.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV TEMUAN PENELITIAN
IV.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Kebijakan sektoral pembangunan di Kabupaten Simalungun diarahkan untuk meningkatkan taraf hidup, kecerdasan dan kesejahteraan masyarakat di segala lapisan secara
merata, serta meletakkan landasan yang kuat untuk tahap pembangunan selanjutnya, sehingga kedepan pelaksanaan pembangunan di Desa Jorlang Huluan dapat benar-benar
mencerminkan keterpaduan dan keserasian antar program-program sektoral, dengan demikian sumber-sumber potensi daerah dapat di optimalkan pemanfaatannya dan dapat dikembangkan
secara merata. Pelaksanaan pembangunan tentunya tidak terlepas dari upaya meningkatan
kesejahteraan masyarakat, hal ini berkaitan dengan kondisi ekonomi dan kemakmuran masyarakatnya, dilihat dari tingkat ekonomi masyarakat, maka pertumbuhan dan
perkembangan kecamatan akan sangat berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan desa yang ada di sekitarnya.
Potensi Desa Jorlang Huluan cukup besar, baik potensi yang sudah dimanfaatkan maupun yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Potensi yang ada baik sumber daya alam
maupun sumber daya manusianya perlu terus digali dan dikembangkan untuk kemakmuran masyarakat secara umum. Secara umum potensi Desa Jorlang Huluan dapat didiskripsikan
dengan berbagai aspek yang secara langsung maupun tidak langsung merupakan mata rantai dari sistem kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Beberapa aspek yang
dimaksud adalah: 1.
Aspek Sumber Daya AparaturPerangkat Desa Desa Jorlang Huluan secara umum penyelenggaraan Pemerintahan dan pelaksanaan
pembangunan dikelola oleh 2 elemen utama, yakni elemen Pemerintah Desa yang
Universitas Sumatera Utara