manajemen, kemampuan produksi dan keuangan, sehingga dapat disusun rencana bisnis yang baru yang lebih baik.
2 Pengembangan bisnis UKM melalui perkuatan Lembaga pengembangan Bisnis
Business Development Services LPBIBDS Sebagai upaya konkrit untuk dapat
memenuhi kebutuhan nyata UKM dalam pengembangan bisnisnya. Dengan participatory approach melalui peran dan fungsi LPBIBDS, diharapkan berbagai
problem dalam pengembangan bisnis UKM dapat langsung pemecahannya. Disamping itu melalui LPBIBDS ini diharapkan pelayanan pemerintah kepada UKM
mampu menjangkau cakupan yang lebih luas dan merata. Agar memberikan hasil guna dan daya guna yang lebih tinggi, maka pelaksanaan program ini di arahkan
untuk melayani kelompok sasaran yaitu sentra-sentra UKM yang dipilih. 3
Pengembangan agribisnis, dalam rangka mendorong peningkatan mutu dan
produktifitas UKM di sektor perikanan, perkebunan, pertanian dan peternakan. 4
Pengembangan jaringan distribusi dan perdagangan eceran, sebagai upaya perkuatan
fungsi grosir pada koperasi dalam melayani warungwarung anggota. Dalam rangka memperkuat posisi tawar koperasi, maka akan dikembangkan jaringan grosir pada
skala regional. 5
Pengingkatan mutu usaha UKM, yang berupa kegiatan pengembangan desain produk,
pemanfaatan teknologi, bantuan perkuatan identitas produk dalam bentuk perlindungan atas pemilikan hak paten dan pemenuhan standar IS0 dari berbagai
produk yang dihasilkan oleh UKM, dan lain-lain.
IV.2.3 Organisasi Pelaksana Pemberdayaan Usaha Masyarakat
Dalam usaha memandirikan masyarakat di daerahnya, desa Jorlang Huluan diketahui juga ikut dalam salah satu program pemberdayaan usaha kecil yang sedang berjalan di
Universitas Sumatera Utara
Kabupaten Simalungun Kecamatan Pematang Sidamanik. Program tersebut adalah Lembaga Pemberdayaan Usaha. Pemberdayaan usaha adalah program pemerintah Kecamatan
Pematang Sidamanik dalam rangka meningkatkan usaha-usaha yang ada di daerah tersebut. Program ini dibuat oleh pemerintah Kecamatan Sidamanik untuk dapat memberdayakan
usaha-usaha yang ada, serta dapat meningkatkan usaha-usaha yang ada tersebut. Dengan adanya lembaga ini, maka masyarakat yang terjun dalam dunia usaha akan dapat memperoleh
berbagai bimbingan, pelatihan dibidang berusaha. LPUM merupakan lembaga yang akan menangani permasalahan-permasalah yang
terjadi di dalam pemberdayaan usaha-usaha yang ada di daerah Desa Jorlang Huluan Kecamatan Pematang Sidamanik. Lembaga tersebut mendapatkan dana dari pemerintahan
daerah yang mana akan disalurkan kepada para pelaku-pelaku usaha kecil dan menengah yang ada di daerah itu. Lembaga ini salah satu fasilitator masyarakat yang akan bergerak
dalam dunia usaha, sehingga para pelaku usaha dapat bekerjasama dengan lembaga tersebut untuk dapat meningkatkan usahanya
Adapun susunan pengurus Pemberdayaan Usaha Masyarakat LPUM di Desa Jorlang Huluan Kecamatan Pematang Sidamanik dapat dilihat dalam tabel dibawah ini:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.6 Susunan Pengurus LPUM Desa Jorlang Huluan
NO Nama
LP Alamat
Pekerjaan Jabatan
1. Freddy C damanik
L Dusun1
Wiraswasta Ketua
2. Edison. S
L Dusun 3
Wiraswasta Sekretaris
3. Minah
P Dusun 2
IRT Bendahara
4. Monika, SE
P Dusun 1
Wiraswasta Seksi Sarana
Produksi 5.
Riston Manurung L
Dusun 4 Wiraswasta
Seksi SMD 6.
Riben sitanggang L
Dusun 5 Wiraswasta
Seksi Kemitraan Pembinaan
7. Leman Garingging
L Dusun 1
Wiraswasta Seksi
Pemupukan Modal
8. Alman.D
L Dusun 1
Wiraswasta Seksi FMA
Universitas Sumatera Utara
BAB V ANALISA TEMUAN
V.I Strategi Pemberdayaan Usaha Kecil dan Menengah UKM
Program Masyarakat Mandiri merupakan suatu program yang mengutamakan pemberdayaan ekonomi rakyat untuk mendorong dan menumbuh kembangkan kekuatan
ekonomi lokal serta mengarah pada kemitraan yang berbasis pada kekuatan rakyat. Oleh karena itu, usaha kecil dan menengah merupakan salah satu kekuatan pendorong terdepan
dan pembangunan ekonomi. Gerak sektor UKM amat vital untuk menciptakan pertumbuhan dan lapangan pekerjaan.
UKM cukup fleksibel dan dapat dengan mudah beradaptasi dengan pasang surut dan arah permintaan pasar. Mereka juga menciptakan lapangan pekerjaan lebih cepat
dibandingkan sektor usaha lainnya, dan mereka juga cukup terdiversifikasi dan memberikan kontribusi penting dalam ekspor dan perdagangan. Menurut Sigit, 2003:68 dalam mencapai
tujuan pemberdayaan UKM ada beberapa tahap yang perlu dilakukan: a.
Perencanaan Perencanaan planning menyangkut rencana kerja dan bagaimana mengerjakannya
dengan hasil rencana plan. Fungsi perencanaan di masyarakat mandiri untuk tiap Desa dampingan dilaksanakan oleh pendamping mitra. Rencana yang dibuat oleh pendamping
mitra adalah berasal dari bahan yang diperoleh dari survei, identifikasi sasaran, dan studi kelayakan mitra SKM. Setelah dilakukan survei, identifkasi, dan studi kelayakan mitra.
Masyarakat mengajukan proposal usahanya ke Desa. “Masyarakat yang ingin mengajukan dana usaha PNPM Mandiri harus membuat
proposal pengajuaan dana PNPM Mandiri ketingkat Kecamatan, kemudian di Kecamatan semua proposal pengajuan dana PNPM Mandiri diseleksi dari semua
Desa yang mengajukan Dana PNPM Mandiri yang ada di Kecamatan Pematang Sidamanik” wawancara dengan Kepala Desa Jorlang Huluan, 14 Mei 2013.
Universitas Sumatera Utara