Metode Analisis Data Regresi Linear Sederhana

4. Pernyataan “Adanya pengarahan yang baik dari supervisor” menunjukkan 20 orang responden 66,7 menyatakan setuju, 10 orang responden 33,3 menyatakan sangat setuju. Dapat disimpulkan juga bahwa, jawaban dominan pada tiap pernyataan di atas adalah : 1. Untuk pernyataan pertama, responden lebih dominan dengan pilihan Setuju dengan 22 responden 73,3, lalu dengan pilihan Sangat Setuju sebanyak 8 responden 26,7. 2. Untuk pernyataan kedua, responden lebih dominan dengan pilihan Setuju dengan 17 responden 56,7, lalu dengan pilihan Sangat Setuju sebanyak 13 responden 43,3. 3. Untuk pernyataan ketiga, responden lebih dominan dengan pilihan Sangat Setuju dengan 23 responden 76,7, dengan pilihan Setuju sebanyak 7 responden 23,3. 4. Untuk pernyataan keempat, responden lebih dominan dengan pilihan Setuju dengan 20 responden 66,7, lalu dengan pilihan Sangat Setuju sebanyak 10 responden 33,3.

4.3 Metode Analisis Data Regresi Linear Sederhana

Regresi merupakan suatu alat ukur yang juga dapat digunakan untuk mengukur ada atau tidaknya korelasi antar variabel. Jika kita memiliki dua buah variabel atau lebih maka sudah selayaknya apabila kita ingin mempelajari bagaimana variabel - variabel itu berhubungan atau dapat diramalkan. Analisis regresi mempelajari hubungan yang diperoleh dinyatakan dalam persamaan matematika yang menyatakan hubungan fungsional antara variabel - variabel. Universitas Sumatera Utara Hubungan fungsional antara satu variabel prediktor dengan satu variabel kriterium disebut analisis regresi sederhana tunggal, sedangkan hubungan fungsional yang lebih dari satu variabel disebut analisis regresi ganda. Analisis regresi lebih akurat dalam melakukan analisis korelasi, karena pada analisis itu kesulitan dalam menunjukkan slop tingkat perubahan suatu variabel terhadap variabel lainnya dapat ditentukan. Dengan demikian maka melalui analisis regresi, peramalan nilai variabel terikat pada nilai variabel bebas lebih akurat pula. Persamaan regresi linier dari Y terhadap X dirumuskan sebagai berikut : Y = a + b X + e Keterangan: Y = variabel terikat X = variabel bebas a = intersep b = koefisien regresislop e = standart error Tabel 4.13 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 13.969 1.290 10.828 .000 Gaji .728 .040 .076 .793 .740 a. Dependent Variable: MK Dari Tabel 4.13 yang merupakan hasil Regresi Linear Sederhana dapat disimpulkan : Universitas Sumatera Utara Rumus Persamaan regresi adalah Y’ = a + bx+e Berdasarkan tabel 4.13 maka persamaan regresinya adalah: Y’ = 13,969 + 0,728 X+ e Karena nilai koefisien b = 0,728 positif maka model regresi bernilai positif atau searah, artinya jika nilai variabel Gaji X semakin tinggi maka nilai Motivasi Kerja Y juga semakin tinggi pula. Untuk melihat seberapa kuat hubungan antara kedua variabel dan untuk melihat seberapa besar variabel Motivasi Kerja Y dipengaruhi oleh variabel Gaji X, dapat dilihat pada Tabel 4.14 Tabel 4.14 Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate dime nsio n0 1 .790 a .766 .060 1.033 a. Predictors: Constant, Gaji b. Dependent Variable: Motivasi Kerja Karena nilai R = 0,79 berada di antara nilai 0,60 – 0,799 maka dapat disimpulkan hubungan antara Gaji X dengan Motivasi Kerja Y kuat.

b. Uji Parsial t –test