Uji Reliabilitas Teknik Analisis Data a. Analisis Data Deskriptif Analisis Regresi Linier Sederhana

uji validitas ini dilakukan dengan menggunakan taraf signifikasi sebesar 0,05 5. Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Untuk mengetahui validitas instrument penelitian digunakan analisis item, yaitu mengkolerasikan skor setiap pertanyaan dengan skor total yang merupakan jumlah skor setiap pertanyaan. Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan korelasi Person Product Moment Correlation r dengan ketentuan bila nilai koefisien korelasi r 0,25 maka variable tersebut dikatakan valid. Hasil uji validitasnya adalah sebagai berikut : Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Variabel Nomor Soal r Keterangan Jangka 1 0,306 Valid Waktu 2 0,267 Valid 3 0,332 Valid 4 0,468 Valid 5 0,265 Valid Dibayarkan 1 0,406 Valid Tepat Waktu 2 0,445 Valid 3 0,495 Valid 4 0,316 Valid 5 0,453 Valid Jumlah Yang 1 0,406 Valid Dibayar 2 0,445 Valid 3 0,495 Valid 4 0,316 Valid 5 0,453 Valid

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah istilah yang dipakai untuk menunjukkan sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran dilakukan dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama. Suatu kuesioner dikatakan reliable atau Universitas Sumatera Utara handal jika jawaban dari responden terhadap pertanyaan yang sama adalah tetap atau konsisten dari waktu ke waktu. Teknik yang digunakan dalam pengujian realibilitas instrumen adalah menggunakan alpha cronbach. Jika hasil uji memberikan nilai alpha cronbach 0,60 maka variable tersebut dikatakan reliable. Hasil uji reliabilitasnya adalah sebagai berikut : Tabel 3.4 Hasil Uji Reliabilitas Variabel r-alpha Keterangan Gaji 0,838 Reliable Motivasi 0,672 Reliable Berdasarkan Tabel 3.4 dapat dilihat bahwa seluruh variabel independen yang diuji reliabilitasnya mempunyai nilai r-alpha cronbach 0,60 maka dapat disimpulkan semua pertanyaan adalah reliable.

3.10 Teknik Analisis Data a. Analisis Data Deskriptif

Dalam menganalisis data, metode yang digunakan adalah Metode Analisis Deskriptif yaitu mengacu kepada transformasi dari data mentah ke dalam suatu bentuk yang mudah dimengerti dan diterjemahkan Wibisono, 2008 : 134. Dalam melaksanakan analisis deskriptif, indikator yang digunakan adalah indikator non pendidikan dan pendidikan yang terdiri dari indikator efisiensi internal. Untuk dapat memberikan interpretasi terhadap indicator ini, perlu disajikan kriteria sebagai standar untuk menentukan atau menginterprestasikan indikator tersebut. Universitas Sumatera Utara

b. Analisis Regresi Linier Sederhana

Regresi merupakan suatu alat ukur yang juga dapat digunakan untuk mengukur ada atau tidaknya korelasi antar variabel. Jika kita memiliki dua buah variabel atau lebih maka sudah selayaknya apabila kita ingin mempelajari bagaimana variabel – variabel itu berhubungan atau dapat diramalkan. Analisis regresi mempelajari hubungan yang diperoleh dan dinyatakan dalam persamaan matematika yang menyatakan hubungan fungsional antara variabel - variabel. Hubungan fungsional antara satu variabel predictor dengan satu variabel kriterium disebut analisis regresi sederhana tunggal, sedangkan hubungan fungsional yang lebih dari satu variabel disebut analisis regresi ganda. Analisis regresi lebih akurat dalam melakukan analisis korelasi, Karena pada analisis itu kesulitan dalam menunjukkan slop tingkat perubahan suatu variabel terhadap variabel lainnya dapat ditentukan. Dengan demikian maka melalui analisis regresi, peramalan nilai variabel terikat pada nilai variabel bebas lebih akurat pula. Persamaan regresi linier dari Y terhadap X dirumuskan sebagai berikut : Y = a + b X + e Keterangan: Y = variabel terikat Motivasi b = koefisien regresi slop X = variabel bebas Gaji e = standart error a = intersep Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN