Sewa IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING Lanjutan

PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2017 Dan Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain 21

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING Lanjutan

s. Imbalan Kerja

Kelompok Usaha mengakui liabilitas imbalan kerja yang tidak didanai sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 132003 tanggal 25 Maret 2003 “UUK”. Berdasarkan UUK, Kelompok Usaha diharuskan untuk membayar pesangon, penghargaan masa kerja dan penggantian hak kepada karyawan jika persyaratan yang ditentukan dalam UU tersebut terpenuhi. Liabilitas imbalan kerja dihitung oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode projected-unit-credit dan menerapkan asumsi atas tingkat diskonto. Pengukuran kembali terdiri atas keuntungan dan kerugian aktuarial, segera diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian dengan pengaruh langsung didebit atau dikreditkan kepada saldo laba melalui penghasilan komprehensif lain pada periode terjadinya. Pengukuran kembali tidak direklasifikasi ke laba rugi periode berikutnya. Biaya jasa lalu harus diakui sebagai beban pada saat yang lebih awal diantara: i ketika program amandemen atau kurtailmen terjadi; dan ii ketika entitas mengakui biaya restrukturisasi atau imbalan terminasi terkait Bunga neto dihitung dengan menerapkan tingkat diskonto yang digunakan terhadap liabilitas imbalan kerja. Kelompok Usaha mengakui perubahan berikut pada kewajiban obligasi neto pada akun Beban Umum dan Administrasi pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian: i Biaya jasa terdiri atas biaya jasa kini, biaya jasa lalu, keuntungan atau kerugian atas penyelesaian kurtailmen tidak rutin, dan; ii Beban atau penghasilan bunga neto.

t. Provisi

Provisi diakui jika Kelompok Usaha memiliki kewajiban kini baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif jika, sebagai akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinan penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan jumlah kewajiban tersebut dapat diestimasi secara handal. Seluruh provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika kemungkinan besar tidak terjadi arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi untuk menyelesaikan kewajiban tersebut, maka provisi dibatalkan.

u. Laba per Saham

Laba per saham dihitung dengan membagi laba tahun berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan. Pada tanggal 30 Juni 2017, tidak ada efek yang berpotensi menjadi saham biasa. Oleh karena itu, laba per saham dilusian sama dengan laba per saham dasar.

v. Segmen Operasi

Segmen adalah bagian khusus dari Kelompok Usaha yang terlibat baik dalam menyediakan jasa segmen usaha, maupun dalam menyediakan jasa dalam lingkungan ekonomi tertentu segmen geografis, yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.