ASET TETAP – BERSIH DAN PROPERTI INVESTASI LANJUTAN

PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2017 Dan Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain 34

13. UTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK

a. Utang bank dan lembaga keuangan bukan bank jangka pendek terdiri dari: 30 Juni 2017 31 Desember 2016 Tidak diaudit Diaudit Perusahaan Pihak ketiga Indonesia Eximbank Fasilitas kredit modal kerja ekspor I US 5.000.000 dan Rp 113.003.819.444 pada periode 30 Juni 2017; dan US 5.000.000 dan Rp 131,45 milyar pada Tahun 2016 179.598.819.444 198.630.000.000 Fasilitas kredit modal kerja ekspor II 70.000.000.000 70.000.000.000 Fasilitas kredit modal kerja ekspor III 66.725.000.000 66.725.000.000 Sub-jumlah 316.323.819.444 335.355.000.000 Entitas Anak Pihak ketiga Indonesia Eximbank Fasilitas kredit modal 277.227.427.446 240.067.000.000 kerja The Hongkong and Shanghai Banking Fasilitas Combined Limit I US 0 pada periode 30 Juni 2017; US 7.000.000 tahun 2016 - 94.052.000.000 Fasilitas Combined Limit II - 85.000.000.000 Cerukan - 2.483.007.187 PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk Revolving loan facility - - Cerukan 92.848.963.175 96.492.611.291 Kredit Modal kerja 223.014.263.869 - PT Bank ICBC Indonesia US 2.500.000 pada periode 30 Juni 2017; US 2.447.000 tahun 2016 33.297.500.000 32.877.892.000 PT Bank Mizuho Indonesia US 1.700.000 pada periode 22.642.300.000 21.497.600.000 30 Juni 2017; US 1.600.000 tahun 2016 Sub-jumlah 649.030.454.490 572.470.110.478 Jumlah 965.354.273.934 907.825.110.478 PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2017 Dan Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain 35

13. UTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK LANJUTAN

a. Utang bank dan lembaga keuangan bukan bank jangka pendek terdiri dari: Lanjutan Perusahaan Pada bulan Desember 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia yang disebut juga Indonesia Eximbank “Exim” berupa fasilitas kredit modal kerja ekspor I KMKE I dengan batas maksimum sebesar US 15.000.000 dan fasilitas negosiasi wesel ekspor NWE dengan batas maksimum sebesar US 1.000.000 yang menggunakan mata uang Rupiah dengan kurs yang berlaku pada saat pencairan. Pada bulan Oktober 2011, Perusahaan mendapat tambahan fasilitas kredit modal kerja ekspor II KMKE II dari Exim dengan batas maksimum sebesar Rp 70 miliar. Pada bulan September 2012, Perusahaan mendapat tambahan fasilitas kredit modal kerja ekspor III KMKE III dengan batas maksimum sebesar US 5.000.000 atau ekuivalen dengan Rp 65 miliar. Fasilitas pinjaman ini dibebani bunga sebesar 10, 10, dan 9,75 per tahun untuk pinjaman dalam mata uang Rupiah masing-masing pada tahun 2016, 2015 dan 2014 dan 5,8, 6,1, dan 6,1 per tahun untuk pinjaman dalam mata uang Dolar Amerika Serikat masing-masing pada tahun 2016, 2015 dan 2014. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 22 Desember 2017. Fasilitas pinjaman dijamin dengan aset tetap tertentu, piutang usaha tertentu, persediaan tertentu serta jaminan pribadi sebagian direksi Perusahaan. Entitas anak Sejak tahun 2013, BRT, Entitas Anak, memperoleh perpanjangan fasilitas pembiayaan modal kerja untuk Kelompok Usaha BRT, Perusahaan, dan NKT memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari Exim dengan batas maksimum sebesar Rp 80 miliar yang digunakan untuk modal kerja BRT dengan jangka waktu 1 tahun dan dibebani bunga 10 per tahun masing-masing pada periode 30 Juni 2017 dan 2016. Fasilitas ini diperpanjang hingga 22 Desember 2017. Pada tanggal 30 Juni 2017, saldo terutang atas fasilitas kredit modal kerja adalah sebesar Rp 79.987.927.446. Pada tanggal 5 Desember 2016, BRT, Entitas Anak memperoleh fasilitas kredit modal kerja ekspor II KMKE II dari Exim dengan batas maksimum sebesar Rp 150 miliar. Fasilitas pinjaman ini dibebani bunga sebesar 10 per tahun. Pada tanggal 30 Juni 2017, saldo terutang atas fasilitas kredit modal kerja adalah sebesar Rp 143.639.500.000. Pada tanggal 7 September 2016, INT, Entitas Anak memperoleh fasilitas pinjaman dari Exim berupa fasilitas kredit modal kerja eksport transaksional dengan batas maksimum sebesar Rp 79 miliar dengan jangka waktu 1 tahun dan dibebani bunga 10 per tahun. Pada tanggal 30 Juni 2017, saldo terutang atas fasilitas tersebut adalah sebesar Rp 53.600.000.000. Pada tanggal 22 Desember 2015, BRT, Entitas Anak juga memperoleh fasilitas pembiayaan modal kerja non- revolving dari Exim dengan batas kredit sebesar Rp 100 miliar yang digunakan untuk menggantikan pendapatan penjualan kayu yang belum dapat direalisasi kepada buyer fasilitas tersebut digunakan untuk Perusahaan dan BRT. Saldo terutang pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp 60.689.899.418 dan pinjaman ini telah dilunasi seluruhnya pada bulan Desember 2016. Perusahaan terikat dengan beberapa batasan, antara lain Perusahaan harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu untuk: • Mengubah anggaran dasar atau mengubah status Perusahaan. • Melakukan konsolidasi usaha, penyertaan modal atau pembelian saham perusahaan lain. • Melakukan merger atau akuisisi, kecuali menurut kebijakan pemerintah. • Membagikan dividen saham atau keuntungan usaha dalam bentuk apapun juga dan dalam jumlah berapapun juga kepada pemegang saham. • Memelihara rasio keuangan yakni rasio debt to equity maksimal 3x.