Metode Penelitian PENGEMBANGAN MODEL BUKU TEKS PELAJARAN BERBASIS INTERTEKSTUAL PADA MATERI HIDROLISIS GARAM KELAS XI.

Laila Fitriah, 2013 Pengembagan Model Buku Teks Pelajaran Berbasis Intertekstual Pada Materi Hidrolisis Garam Kelas XI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan produk berupa model buku teks pelajaran berbasis intertekstual. Penelitian ini merupakan bagian dari Research and Development penelitian dan pengembangan. Metode penelitian dan pengembangan dalam bahasa Inggrisnya Research and development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut Sugiyono, 2011. Untuk menghasilkan produk tertentu digunakan penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk menguji keefektifan produk tersebut supaya dapat berfungsi di masyarakat luas, maka diperlukan penelitian untuk menguji keefektifan produk tersebut. Hampir semua produk teknologi, seperti alat-alat elektronik, kendaraan bermotor, pesawat terbang dikembangkan melalui penelitian dan pengembangan. Namun demikian, metode penelitian dan pengembangan bisa juga digunakan dalam bidang ilmu sosial seperti pendidikan, sosiologi, psikologi, dan lain-lain. Menurut Sukmadinata 2011 produk yang dihasilkan tidak selalu berupa perangkat keras seperti buku, modul, alat bantu pembelajaran di kelas atau di laboratorium tetapi dapat juga berupa perangkat lunak atau program komputer, model pendidikan, pembelajaran, atau pelatihan. Laila Fitriah, 2013 Pengembagan Model Buku Teks Pelajaran Berbasis Intertekstual Pada Materi Hidrolisis Garam Kelas XI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Langkah-langkah proses penelitian dan pengembangan diawali dengan adanya kebutuhan atau permasalahan yang membutuhkan pemecahan dengan menggunakan suatu produk tertentu. Langkah selanjutnya adalah menentukan karakteristik atau spesifikasi dari produk yang dihasilkan. Setelah itu barulah dibuat rancangan produk, atau produk awal yang masih kasar, kemudian produk tersebut diuji coba, dilakukan pengamatan dan evaluasi. Berdasarkan hasil pengamatan dan evaluasi diadakan penyempurnaan-penyempurnaan. Menurut Sukmadinata 2011, dalam pelaksanaan penelitian dan pengembangan, ada beberapa metode yang digunakan, yaitu metode penelitian deskriptif, evaluatif, dan eksperimental. Pada pengembangan model buku teks pelajaran berbasis intertekstual hanya menggunakan dua metode yaitu metode deskriptif dan metode evaluatif, sedangkan metode eksperimental tidak dilakukan. Metode penelitian deskriptif digunakan dalam penelitan awal untuk menghimpun data tentang kondisi yang ada. Kondisi yang ada mencakup: 1 Kondisi produk- produk yang sudah ada sebagai bahan perbandingan atau bahan dasar produk yang akan dikembangkan, 2 Kondisi pihak pengguna dalam bidang pendidikan misalnya sekolah, guru, kepala sekolah, siswa, serta pengguna lainnya; 3 Kondisi faktor-faktor pendukung dan penghambat pengembangan dan penggunaan dari produk yang akan dihasilkan, mencakup unsur pendidik dan tenaga kependidikan, sarana, prasarana, biaya, pengelolaan, dan lingkungan pendidikan di mana produk tersebut akan diterapkan Sukmadinata, 2011. Laila Fitriah, 2013 Pengembagan Model Buku Teks Pelajaran Berbasis Intertekstual Pada Materi Hidrolisis Garam Kelas XI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Pada metode penelitian deskriptif dilakukan pengkajian Standar Kompetensi SK dan Kompetensi Dasar KD pada Standar Isi, sehingga diperoleh rumusan indikator dan konsep pada materi hidrolisis garam. Selanjutnya, dilakukan pengembangan representasi kimia materi hidrolisis sebagai bahan untuk mengembangkan model buku teks pelajaran. Selain itu juga, dilakukan analisis terhadap buku teks pelajaran yang ada untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan penyajian representasi pada buku tersebut. Berdasarkan hasil pengembangan indikator, konsep dan representasi hidrolisis garam dilakukan penyusunan model buku teks pelajaran. Menurut Sukmadinata 2011, metode evaluatif digunakan untuk mengevaluasi proses uji coba pengembangan suatu produk. Produk dikembangkan melalui serangkaian uji coba, dan setiap kegiatan uji coba diadakan evaluasi, baik evaluasi hasil maupun evaluasi proses. Dalam pengembangannya, model buku teks pelajaran yang yang telah dibuat divalidasi oleh validator dari aspek isi, penyajian materi, bahasa dan aspek grafikanya serta aspek representasi. Selanjutnya, model buku teks pelajaran yang dikembangkan dilakukan uji keterbacaan menggunakan grafik Fry dan tes rumpang. Selain itu juga, dilakukan pengumpulan tanggapan dari beberapa guru dan siswa terhadap model buku teks pelajaran yang dikembangkan. Langkah validasi dan uji tersebut merupakan rangkaian metode penelitian evaluatif untuk memperoleh koreksi dan masukan. Laila Fitriah, 2013 Pengembagan Model Buku Teks Pelajaran Berbasis Intertekstual Pada Materi Hidrolisis Garam Kelas XI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

B. Prosedur Penelitian