Laila Fitriah, 2013 Pengembagan Model Buku Teks Pelajaran Berbasis Intertekstual Pada Materi Hidrolisis Garam
Kelas XI Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
B. Prosedur Penelitian
Berdasarkan penjelasan yang terdapat pada latar belakang masalah, tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengembangkan model buku teks
pelajaran berdasarkan representasi ilmu kimia pada materi hidrolisis garam. Untuk memperjelas pengembangan model buku teks pelajaran yang dilakukan,
disajikan langkah-langkah utama yang ditempuh dalam bentuk alur penelitian yang dapat dilihat pada Gambar 3.1
Laila Fitriah, 2013 Pengembagan Model Buku Teks Pelajaran Berbasis Intertekstual Pada Materi Hidrolisis Garam
Kelas XI Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Gambar 3.1. Bagan Alur Penelitian
Revisi Kajian Penelitian terkait
Kajian Teori Belajar Panduan Pengembangan Bahan
Ajar Depdiknas Pengembangan Indikator dan
Konsep
Validasi Revisi
Pengembangan Representasi konsep hidrolisis garam
Validasi Revisi
Penyusunan Model Buku Teks Pelajaran Materi hidrolisis
Garam Analisis Buku Teks Pelajaran
yang Ada Kajian Penelitian terkait
Kajian SK dan KD pada Standar Isi
Panduan Pengembangan Indikator Depdiknas
Analisis Data Temuan Penelitian dan Pembahasan
Kesimpulan Validasi
Uji Keterbacaan
Tanggapan dari Siswa dan Guru
Laila Fitriah, 2013 Pengembagan Model Buku Teks Pelajaran Berbasis Intertekstual Pada Materi Hidrolisis Garam
Kelas XI Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Berdasarkan alur penelitan pada bagan di atas, penelitian ini diawali dengan mengembangkan indikator dan konsep dengan cara mengkaji
indikator dan konsep pada penelitian terkait, mengkaji Standar kompetensi dan Kompetensi Dasar pada Standar Isi serta mengacu pada panduan
pengembangan indikator yang dikembangkan oleh Depdiknas 2008c. Indikator ini diturunkan berdasarkan Kompetensi Dasar, sedangkan konsep
diturunkan berdasarkan indikator. Indikator dan konsep yang telah disusun selanjutnya divalidasi kesesuaiannya oleh dosen. Indikator dikaji
kesesuaiannya dengan Kompetesi dasar dan konsep dikaji kesesuaiannya dengan indikator.
Dalam pengembangan model buku teks pelajaran dilakukan pula pengembangan representasi kimia materi hidrolisis garam sebagai bahan
dalam mengembangkan model buku teks pelajaran. Dalam pengembangan representasi kimia materi hidrolisis, dilakukan pengkajian terhadap level
representasi kimia dan analisis terhadap penelitian terkait sebagai dasar dalam mengembangkan representasi materi hidrolisis garam. Representasi
materi hidrolisis garam yang dikembangkan selanjutnya divalidasi kesesuaiannya oleh dosen.
Pada penelitian ini dilakukan pula analisis pada buku teks pelajaran yang ada untuk mengetahui penyajian representasi kimia pada buku
tersebut. Data yang diperoleh dijadikan acuan dalam pengembangan model buku teks pelajaran agar diperoleh model buku teks pelajaran yang lebih
baik.
Laila Fitriah, 2013 Pengembagan Model Buku Teks Pelajaran Berbasis Intertekstual Pada Materi Hidrolisis Garam
Kelas XI Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Langkah selanjutnya adalah melakukan penyusunan model buku teks pelajaran materi hidrolisis garam. Penyusunannya mengacu pada panduan
pengembangan bahan ajar yang dikembangkan oleh Depdiknas 2008a, pengembangan representasi kimia hidrolisis garam serta teori belajar. Buku
teks pelajaran yang telah disusun selanjutnya divalidasi oleh validator. Validasi yang dilakukan mencakup aspek kelayakan isi, penyajian materi,
aspek keterbacaan, aspek grafika dan aspek representasi kimia. Saran dan komentar hasil validasi dijadikan revisi untuk memperbaiki model buku teks
pelajaran. Model buku teks pelajaran yang telah direvisi selanjutnya diuji
keterbacaannya. Uji keterbacaan dilakukan dengan dua cara yaitu menggunakan grafik Fry dan tes rumpang. Setelah itu, dilakukan
pengumpulan tanggapan dari guru dan siswa untuk mengetahui pengaruh model buku teks pelajaran yang dikembangkan terhadap motivasi belajar
siswa. Langkah
– langkah yang telah dilakukan akan menghasilkan data, yang selanjutnya dianalisis untuk dilakukan pembahasan sehingga menghasilkan
suatu kesimpulan penelitian.
C. Objek Penelitian