Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

3.9 Teknik Pengolahan Data

Ada dua jenis data yang diolah dalam penelitian ini, yaitu data kuntitatif dan kualitatif. Data kuantitatif adalah data hasil tes kemampuan pemahaman dan komunikasi matematis, sedangkan data kualitatif adalah data hasil observasi, angket untuk siswa, dan angket untuk guru.

3.9.1 Data Hasil Tes Kemampuan Pemahaman dan Komunikasi Matematis

Data yang diperoleh dari hasil pretes dan postes dianalisis untuk mengetahui besarnya peningkatan kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol. Besarnya peningkatan dihitung dengan rumus gain ternormalkan normalized gain, yaitu: G = +,,-+, +. - – -,-+, +. - 0 12 ++134- +. - – -,-+, +. - , Meltzer, 2002. Hasil perhitungan gain kemudian diinterpretasikan dengan menggunakan klasifikasi dari Hake Guntur, 2004, yaitu: Tabel 3.11 Klasifikasi Gain TernormalkanG Besarnya G Klasifikasi g 0,7 Tinggi 0,3 g ≤ 0,7 Sedang g ≤ 0,3 Rendah Sumber: Hake dalam Guntur 2004. Tahap-tahap analisis data yang dilakukan adalah sebagai berikut: a. Menghitung Statistik Deskriptif Tujuan menghitung statistif deskriptif adalah untuk menganalisis data berdasarkan nilai terendah, tertinggi, rata-rata, dan deviasi standar. b. Menguji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Tes statistik menggunakan SPSS 13.0 for Windows dengan uji Kolmogorov-Smirnov. Kriteria pengambilan keputusan menurut Trihendradi 2009 adalah bila nilai signifikansi lebih kecil dari 1 2 maka distribusinya tidak normal, sedangkan jika nilai signifikansinya lebih besar dari 1 2 maka distribusinya adalah normal. c. Menguji Homogenitas Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh berasal dari populasi yang memiliki variansi homogen sama. Rumusan statistik hipotesisnya adalah sebagai berikut: H = 6 e 2 = 6 k 2 H 1 = 6 e 2 ≠ 6 k 2 6 e 2 = variansi populasi skor kelas eksperimen dan kontrol homogen. 6 k 2 = variansi populasi skor kelas eksperimen dan kontrol tidak homogen. Tes statistik menggunakan SPSS 13.0 for Windows dengan uji Levene. Kriteria pengambilan keputusan menurut Trihendradi 2009 adalah jika nilai signifikansi lebih kecil dari 1 2 maka distribusinya tidak homogen, sedangkan

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif teknik think pair share dan teknik think pair squre

0 4 174

Pengaruh Metode Write Pair Switch Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Berdasarkan Tingkat Kemampuan Kognitif

10 55 143

Penerapan model pembelajaran cooperative teknik think pair square (Tps) dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih kelas VIII H di Mts pembangunan uin Jakarta

0 15 161

PERBEDAAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN THINK PAIR SHARE (TPS).

0 4 44

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMA NEGERI 6 PADANGSIDIMPUAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS) BERBANTUAN AUTOGRAPH.

0 5 32

PERBEDAAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DAN SIKAP SISWA YANG DIBERI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DENGAN TIPE THINK PAIR SQUARE PADA SMP NEGERI PEMATANG SIANTAR.

0 3 46

PERBEDAAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KOMUNIKASI MATEMATIS ANTARA SISWA YANG DIBERI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SQUARE DENGAN THINK-PAIR-SHARE.

0 2 24

PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SQUARE MENGGUNAKAN AUTOGRAPH DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SQUARE TANPA AUTOGRAPH.

0 1 28

KEMAMPUAN PEMAHAMAN, BERPIKIR KRITIS, DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA SMA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN THINK-PAIR-SQUARE-SHARE DENGAN PENDEKATAN INDUKTIF-DEDUKTIF.

0 2 46

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ‘THINK- PAIR-SQUARE’ DI SMP NEGERI 1 YOGYAKARTA DENGAN TOPIK

0 7 279