KERANGKA PEMIKIRAN HIPOTESIS PENELITIAN

commit to user tata kelola perusahaan yang baik sangat berkorelasi dengan kinerja operasi dan penilaian pasar. Ketentuan tata kelola perusahaan menjadi lebih penting di negara- negara dengan lingkungan hukum yang lemah dan menyarankan untuk memperbaiki sistem hukum harus menjadi prioritas bagi pembuat kebijakan.

C. KERANGKA PEMIKIRAN

Kerangka pemikiran merupakan alur pemikiran penelitian dalam menjawab masalah penelitian dan dinyatakan dalam bentuk skema yang memuat pokok-pokok unsur penelitian tersebut. Dengan demikian, akan diperoleh suatu hasil penelitian yang berupa jawaban atas masalah yang diteliti. Kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut : Variabel Independen Variabel Dependen Variabel Kontrol Berdasarkan kerangka pemikiran diatas, maka yang merupakan variabel independen adalah GOV-li, BOWN dan leverage, sedangkan yang merupakan variabel dependen adalah ROA dan TOBIN’S Q. Variabel kontrol adalah TANG, GROWTH, SIZE dan BETA. GOV-li BOWN LEVERAGE ROA TOBIN’S Q TANG GROWTH SIZE BETA commit to user

D. HIPOTESIS PENELITIAN

Dari kerangka pemikiran yang ada, didapatkan hipotesis sebagai dugaan sementara atas penelitian yang sedang dilaksanakan oleh peneliti, antara lain :

a. Pengaruh kualitas Governance terhadap kinerja perusahaan non

keuangan di Indonesia Penerapan good corporate governance dipercaya dapat meningkatkan kinerja perusahaan. Penerapan good corporate governance GCG membawa manfaat besar bagi perusahaan. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan hasil survey IICG berupa corporate governance perception index CGPI untuk mengukur corporate governance. Dari CGPI, rating atau pemeringkatan disusun. Alasan penggunaan indeks ini disebabkan oleh keterbartasan data tentang penelitian penerapan corporate governance pada perusahaan- perusahaan di Indonesia. Darmawati 2005, Cho 1998 dan Chi 2005 menemukan corporate governace berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Dengan demikian dapat dirumuskan hipotesis : H1 : Terdapat pengaruh positif kualitas Governance terhadap kinerja operasional perusahaan non keuangan di Indonesia. H2 : Terdapat pengaruh positif kualitas Governance terhadap kinerja pasar perusahaan non keuangan di Indonesia.

b. Pengaruh kepemilikan manajerial terhadap kinerja perusahaan non

keuangan di Indonesia Ada dua kemungkinan pengaruh kepemilikan dewan direktur pada nilai perusahaan. Pertama, jika pengendalian kuat, ini merupakan signal negatif bagi kinerja perusahaan Tobins’Q atau jika kepemilikan pemegang saham commit to user terbesar berada pada dewan direktur, akan meningkatkan monitoring dan mengendalikan atas para manajer, hal ini akan berpengaruh positif pada nilai perusahaan, dan ini merupakan signal positif bagi Tobins’Q. Mc. Connel dan Sarvaes 1990 meneliti kepemilikan insider ini, maka hipotesis yang diajukan, yaitu : H3 : Terdapat pengaruh positif kepemilikan manajerial terhadap kinerja operasional perusahaan non keuangan di Indonesia H4 : Terdapat pengaruh positif kepemilikan manajerial terhadap kinerja pasar perusahaan non keuangan di Indonesia

c. Pengaruh struktur modal terhadap kinerja perusahaan non keuangan di

Indonesia Hubungan antara struktur modal dengan kualitas corporate governance suatu perusahaan terdapat beberapa alternatif penjelasan. Black dkk. 2003 berhasil menemukan adanya hubungan negatif antara leverage dan kualitas corporate governance. Durnev dan Kim 2003 justru berhasil menemukan adanya hubungan positif antara pemilihan perusahaan akan praktik governance dan pengungkapan berhubungan secara positif dengan kebutuhan perusahaan akan pendanaan eksternal. Dengan demikian dapat dirumuskan hipotesisnya, yaitu : H5 : Terdapat pengaruh positif struktur modal terhadap kinerja operasional perusahaan non keuangan di Indonesia H6 : Terdapat pengaruh positif struktur modal terhadap kinerja pasar perusahaan non keuangan di Indonesia commit to user

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN

Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang termasuk dalam pemeringkatan Corporate Governance Perception Index dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2001 sampai dengan tahun 2008. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling, yaitu teknik sampling dengan menggunakan pertimbangan dan batasan tertentu sehingga sampel yang dipilih relevan dengan tujuan penelitian. Kriteria pemilihan sampel yang akan diteliti adalah perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun yang masuk dalam pemeringkatan penerapan corporate governance yang dilakukan oleh The Indonesian Institute for Corporate Governance IICG di tahun 2001 hingga 2008 berupa skor pemeringkatan CGPI Corporate Governance Perception Index yaitu mengambil peringkat 10 besar perusahaan non keuangan di Indonesia setiap tahun dengan akumulasi jumlah sampel sebanyak 44 perusahaan. Sampel diperoleh dari The Institute for Corporate Governance IICG melalui email www.iicg.org . Melalui situs ini pemeringkatan CGPI Corporate Governance Perception Index dapat dicari dari tahun ke tahun.