commit to user
B. JENIS, SUMBER, DAN PENGUMPULAN DATA
Penelitian ini menggunakan sumber data historis. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari berbagai sumber, meliputi
buku, referensi, literatur dan data yang diambil dari Pojok Bursa Efek Indonesia FE UNS Indonesian Capital Market Directory. Data yang diambil adalah data
perusahaan non keuangan yang terdaftar di BEI tahun 2001 sampai tahun 2008 yang masuk dalam CGPI Corporate Governance Perception Index.
C. DEFINISI OPERASIONAL Variable Dependen
Variabel dependen adalah variabel terikat atau variabel yang dipengaruhi oleh perubahan variabel independen dan mempunyai hubungan positif atau negatif
bagi variabel independen nantinya. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah:
1. Tobin’s Q
Dalam penelitian ini kinerja perusahaan diukur dengan menggunakan Tobin’s Q sebagai ukuran kinerja pasar perusahaan Klapper dan Love 2004
dalam Darmawati 2005. Tobin’s Q merupakan salah satu dari beberapa jalur other asset channel yang digunakan oleh Bank Indonesia dalam
mempengaruhi perekonomian khusunya dalam mencapai sasaran akhir dari kebijakan moneter yang dikeluarkan yaitu kestabilan harga-harga tingkat
inflasi. Penelitian ini menganalisa mengenai jalur yang melihat harga asset yang dipegang oleh masyarakat sebagai ekuitas, sebagai indikator untuk
mengendalikan tingkat inflasi. Tobin’s Q dihitung dengan menggunakan rumus yang dikembangkan Cjung dan Pruitt 1994 dalam Eloisa 2009
commit to user yaitu :
Tobin’s Q = MVE +PS+DEBT TA Dimana :
MVE : harga penutupan saham di akhir tahun buku X banyaknya saham
biasa yang beredar PS
: nilai likuidasi dari saham preferen yang beredar DEBT : utang lancar-aktiva lancar+nilai buku sediaan+utang jangka
panjang TA
: nilai buku total aktiva
Peneliti menyesuaikan rumus tersebut dengan kondisi transaksi keuangan perusahaan-perusahaan di Indonesia. Dengan demikian, rumus yang
digunakan untuk mengukur Tobin’s Q menggunakan rumus sebagai berikut :
Q ratio = Market Value of Equity+Liabilities Total Asset
Nilai pasar ekuitas saham market value of Equity dihitung dengan mengalikan harga penutupan saham di akhir tahun dengan jumlah lembar
saham yang beredar. Menurut James Tobin, bila rasio ini lebih besar dari 1 maka perusahaan menghasilkan earning dengan rate of return yang sesuai
dengan harga perolehan asset-assetnya.
2. ROA Return On Asset
Besarnya ROA memberikan gambaran mengenai seberapa efektif perusahaan mengkonversi uang untuk berinvestasi ke dalam laba
bersih. Semakin besar ROA, mengindikasikan profitabilitas perusahaan
commit to user semakin baik. Dalam penelitian ini kinerja perusahaan diukur dengan
menggunakan ROA sebagai ukuran kinerja operasional perusahaan Klapper dan Love 2004 dalam Darmawati 2005.
ROA dapat dihitung dengan rumus :
ROA = net income total assets
Variabel Independen 1.
Corporate Governance
Variabel ini diukur dengan menggunakan instrument yang dikembangkan oleh IICG berupa Corporate Governance Perception Index
CGPI. CGPI berisi skor hasil survey mengenai panerapan corporate governance pada perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia. CGPI adalah riset dan pemeringkatan penerapan Good Corporate Governance di Indonesia pada perusahaan publik. Program ini dilaksanakan
sejak tahun 2001 dilandasi dengan pemikiran pentingnya mengetahui sejauh mana perusahaan-perusahaan tersebut telah menerapkan prinsip-prinsip Good
Coporate Governance Komite Kebijakan Corporate Governance, 2006.
2. Kepemilikan manajerial