commit to user
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Corporate Governance telah menjadi sebuah isu yang menarik sejak dekade terakhir. Organisasi dunia seperti Bank Dunia dan The Organization for
Economic Cooperation and Development OECD berpartisipasi dalam mengembangkan konsep-konsep Corporate Governance. Krisis yang terjadi di
Indonesia juga tidak terlepas dari keberadaan isu corporate governance Darmawati, 2005. Sebenarnya pemerintah telah mencanangkan good corporate
governance GCG sejak lebih dari 5 tahun yang lalu. Bahkan di awal tahun 2003, 10 Badan Usaha Milik Negara yang menjadi proyek percontohan penerapan GCG
telah memaklumatkan komitmen bersama untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG. Tetapi hasilnya proses bisnis yang kini sedang berlangsung masih sama
dengan sebelum pencanangan penerapan GCG. Sukmawati 2004 dengan tegas mengatakan bahwa sebenarnya di Indonesia saat ini sudah tidak ada pemerintahan
lagi. Kondisi sekarang ini akibat ketidakjelasan dan ketiadaan vision, leadership, government, sense of urgency dan reform. Untuk menciptakan GCG tampaknya
harus dilakukan melalui suatu proses transformasi internal organisasi yang menfokuskan pergeseran secara fundamental pada people management, nilai-nilai,
pola kerja, budaya organisasi dan pola pikir mind set. Persaingan yang tajam, perubahan teknologi yang cepat, perubahan lingkungan yang radikal terjadi
hampir pada semua aspek kehidupan organisasi dan masyarakat.
commit to user Corporate governance merupakan tata kelola perusahaan yang
menjelaskan hubungan antara berbagai partisipan dalam perusahaan yang menentukan arah kinerja perusahaan. Isu mengenai corporate governance mulai
mengemuka, khususnya di Indonesia pada tahun 1998 ketika Indonesia mengalami krisis yang berkepanjangan. Banyak pihak yang mengatakan lamanya
proses perbaikan di Indonesia disebabkan oleh sangat lemahnya corporate governance yang diterapkan dalam perusahaan di Indonesia. Sejak saat itu, baik
pemerintah maupun investor mulai memberikan perhatian yang cukup signifikan dalam praktek corporate governance. Penerapan good corporate governance
GCG merupakan salah satu upaya yang cukup signifikan untuk melepaskan diri dari krisis ekonomi yang melanda Indonesia. Peran dan tuntutan investor dan
kreditor asing mengenai penerapan prinsip GCG merupakan salah satu faktor dalam pengambilan keputusan berinvestasi pada suatu perusahaan. Penerapan
prinsip GCG dalam dunia usaha di Indonesia merupakan tuntutan zaman agar perusahaan-perusahaan yang ada jangan sampai terlindas oleh persaingan global
yang semakin keras. Prinsip-prinsip dasar dari good corporate governance GCG pada dasarnya memiliki tujuan untuk memberikan kemajuan terhadap kinerja
suatu perusahaan Komite Kebijakan Corporate Governance, 2006. Klapper, Leora dan Love Inessa 2002 menjelaskan corporate governance
lebih condong pada serangkaian pola perilaku perusahaan yang diukur melalui kinerja, pertumbuhan, struktur pembiayaan, perlakuan terhadap para pemegang
saham, dan stakeholders. Sehingga dapat dijadikan sebagai dasar analisis dalam mengkaji corporate governance di suatu negara dengan memenuhi transparansi
dan akuntabilitas dalam pengambilan keputusan yang sistematis yang dapat digunakan sebagai dasar pengukuran yang lebih akurat mengenai kinerja
commit to user perusahaan dan bagaimana korelasi antar kebijakan tentang buruh dan kinerja
perusahaan. Riset The Indonesian Institute for Corporate Governance IICG, 2002,
menemukan bahwa alasan utama perusahaan menerapkan GCG adalah kepatuhan terhadap peraturan. Perusahaan meyakini bahwa implementasi GCG merupakan
bentuk lain penegakan etika bisnis dan etika kerja yang sudah lama menjadi komitmen perusahaan, dan implementasi GCG berhubungan dengan peningkatan
citra perusahaan. Perusahaan yang mempraktikkan GCG, akan mengalami perbaikan citra, dan peningkatan nilai perusahaan. Sukmawati 2004, meneliti
apakah good corporate governance dapat digunakan untuk menilai kinerja dan meningkatkan nilai perusahaan serta pertumbuhan jangka panjang yang tercermin
pada nilai pasar perusahaan. Dari hasil pengolahan data menggunakan persamaan regresi yang digunakan untuk menguji hubungan antara Tobin’s Q dengan CGI,
ROA, Total asset, dan lama perusahaan, belum memberikan hasil yang memuaskan. Pelaksanaan GCG tidak memiliki peranan penting dalam
menentukan nilai pasar perusahaan dilihat dari sisi profitabilitas, umur perusahaan dan ukuran perusahaan. Penelitian yang dilakukan Darmawati 2005, yang
meneliti keterkaitan corporate governance dalam suatu perusahaan dengan kinerja perusahaan. Hasil analisis menunjukkan bahwa corporate governance secara
statistik signifikan mempengaruhi return on equity, sedangkan tidak ada satupun variabel kontrol yang secara statistik signifikan mempengaruhi return on equity.
Variabel corporate governance mempengaruhi kinerja pasar Tobin’s Q perusahaan secara statistik tidak didukung.
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, peneliti mencoba menguraikan permasalahan tersebut ke dalam penelitian skripsi dengan judul
commit to user
“ANALISIS PENGARUH KUALITAS GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN NON KEUANGAN YANG TERDAFTAR DI
BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2001 - 2008”.
B. RUMUSAN MASALAH