Analisis Kesalahan Kalimat Konsep

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, dan TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep

Penggunaan konsep dalam sebuah penelitian sangat diperlukan. Konsep dapat dijadikan batasan penelitian yang akan dilakukan. Pengertian konsep dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2003:588 adalah gambaran mental dari suatu objek, proses, atau apapun yang ada di luar bahasa, yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal lain. Sesuai dengan judul yang diambil dalam penelitian ini, maka konsep penelitian ini adalah sebagai berikut :

2.1.1 Analisis Kesalahan

Menurut James 1998:1 “kesalahan berbahasa merupakan kegagalan dalam menggunakan bahasa”. Kemudian menurut Ellis 1987:20 “semua kesalahan dalam mempelajari bahasa asing sebagai bahasa tujuan dapat diramalkan dengan mengindentifikasikan perbedaan antara bahasa pertama dan bahasa keduanya”. Universitas Sumatera Utara Ada pakar pengajaran bahasa Guntur, 1988:67 yang mengemukakan bahwa “analisis kesalahan mempunyai langkah – langkah yang meliputi : 1. pengumpulan sampel; 2. pengidentifikasikan kesalahan; 3. penjelasan kesalahan; 4. pengklasifikasian kesalahan; 5. pengevaluasian kesalahan”. Jika dilihat dari segi linguistik , “kesalahan berbahasa dapat dibagi atas dua bagian yaitu kesalahan yang disebabkan oleh 1 unsur – unsur yang tidak benar dalam mikrolinguistik , dan 2 unsur – unsur yang tidak benar interprestasinya dalam , makrolinguistik” Subyakto, 1994. Corder 1967 menyatakan bahwa “analisis kesalahan berbahasa merupakan indikator pemerolehana bahasa yang sedang di pelajari” .

2.1.2 Kalimat

Menurut Bloomfield 1933:170 “kalimat adalah suatu bentuk linguistis, yang tidak termasuk ke dalam suatu bentuk yang lebih besar karena merupakan suatu konstruksi gramatikal”. Sementara Lado 1968:27 menyatakan bahwa “kalimat adalah satuan terkecil dari ekspresi lengkap”. Dalam teori Keraf 1978:156 menyatakan bahwa “kalimat adalah satu bagian ujaran yang didahului dan diikuti oleh kesenyapan, sedangkan intonasinya menunjukkan bahwa bagian ujaran itu sudah lengkap”. Parera 1982:14 mengemukakan bahwa “kalimat adalah sebuah bentuk ketatabahasaan yang maksimal yang tidak merupakan bagian dari bentuk ketatabahasaan lain yang lebih besar dan mempunyai ciri kesenyapan final yang Universitas Sumatera Utara menunjukkan bentuk itu berakhir”. Maka kalimat adalah satuan bahasa yang terdiri dari klausa. Suparto 2003:23 menyatakan “kalimat adalah kesatuan ujar yang mengungkapkan sutu konsep pikiran dan perasaan dengan satuan bahasa yang secara relatif berdiri sendiri, mempunyai pola intonasi final, dan secara actual pun potensial terdiri dari klausa”. Dalam penggunaannya, kalimat merupakan bagian terkecil dari bahasa.

2.1.3 Kalimat Perbandingan