Industri Pariwisata URAIAN TEORITIS TENTANG KEPARIWISATAAN

2. Prof. Salah Wahab Dalam Yoeti, 2002 : 8 Pariwisata adalah suatu aktivitas manusia yang dilakukan secara sadar yang mendapatkanpelayanan secara bergantian diantara orang – orang dalam suatu negara itu sendiri atau luar negeri, meliputi pendiaman orang – orang untuk sementara waktu dalam mencapai kepuasan yang beranekaragam dan berbeda dengan apa yang dialami dimana ia peroleh tanpa bekerja tetap. Dari pendapat diatas dapat diambil beberapa asensi dari pengertian pariwisata yang menjadi ciri – cirinya yaitu : a. Perjalanan dilakukan untuk sementara waktu b. Perjalanan dilakukan dari suatu tempat ke tempat yang lain. c. Perjalanan harus bertamasya dan berekreasi. d. Tidak mencari nafkah di tempat yang dikunjungi.

2.2 Industri Pariwisata

Kalau kita ikuti pengertian-pengertian kata industri seperti yang telah kiat uraikan dalan bagian terdahulu, maka kita cendrung untuk memberikan batasan terhadap industri pariwisata sebagai berikut http:e1tourism.co.cc6-pengertian- industri-pariwisata.html. Diakses 20032011: 1. Industri pariwisata adalah kumpulan bermacam – macam perusahaan yang secara bersama – sama mengahasilkan bang dan jasa good and service yang dibutuhkan wisatawan pada khususnya dan traveler pada umumnya. Universitas Sumatera Utara 2. Menurut R.S Darmajadi 2002 : 8 Industri pariwisata merupakan rangkuman dari berbagai macam bidang usaha yang secara bersama sama mengahasilkan produk – produk maupun jasa pelayanan atau service yang nantinya baik langsung maupun tidak langsung akan dibutuhkan wisatawan nantinya. Ruang lingkup industri pariwisata menyangkut berbagai sektor ekonomi. Adapun aspek-aspek yang tercakup dalam industri pariwisata antara lain Pitana,2009:63: 1. Restoran Di dalam bidang restoran, perhatian antara lain dapat diarahkan pada kualitas pelayanan, baik dari higenis makanan maupun teknik pelayanannya. Di samping itu, dari segi kandungan gizi, kesehatan makanan dan lingkungan restoran serta penemuan makanan-makanan baru dan tradisional baik resep, bahan maupun penyajiannya yang biasa dikembangkan secara nasional, regional bahkan internasional. 2. Penginapan Penginapan atau home stay, yang terdiri dari hotel, motel, resort, kondominium, time sharing, wisma-wisma dan bed and breakfast, merupakan aspek-aspek yang dapat diakses dalam pengembangan bidang kepariwisataan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengembangan penginapan ini dapat berupa; strategi pemasaran, pelayanan saat penginapan, integrasi dan restoran atau biro Universitas Sumatera Utara perjalanan, dan sebagainya. Penelitian juga dapat diarahkan pada upaya memperkecil limbah dari industri pariwisata tersebut. 3. Pelayanan perjalanan Meliputi biro perjalanan, paket perjalanan tour wholesalers, perusahaan incentive travel dan reception service. 4. Transportasi Dapat berupa sarana dan prasarana angkutan wisata seperti mobilbus, pesawat udara, kereta api, kapal pesiar, dan sepeda. 5. Pengembangan Daerah Tujuan Wisata Dapat berupa penelitian pasar dan pangsa, kelayakan kawasan wisatawan, arsitektur bangunan, dan engineering, serta lembaga keuangan. 6. Fasilitas Rekreasi Meliputi pengembangan dan pemanfaatan taman-taman Negara, tempat perkemahan camping ground, ruang konser, teater, dan lain-lain. 7. Atraksi wisata Meliputi taman-taman bertema, museum-museum, hutan lindung, agrowisata, keajaiban alam, kegiatan seni dan budaya, dan lain sebagainya. 2.3 Objek Wisata dan Daya Tarik Wisata 2.3.1 Pengertian Objek dan Daya Tarik Pariwisata