Pada tahap ini Account Officermembuat usulan pemberian fasilitaskredit pada Komite Kredit yang diakhiri dengan persetujuan ataupenolakan atas usulan tersebut.
Jika masih dalam batas plafond dibubuhi stempel “DILAKSANAKAN BANK GARANSI”, ditulis dan dicantumkan nomor di surat permohonan nasabah dan
dicantumkan nomor register serta tanggal jatuh tempo ke dalam buku register. Selanjutnya setelah kredit rnemorandum disetujui oleh komite kredit, maka Account
Ofiicer rnembuat dan mengirimkannya kepada calon debitur.Apaliila calon debitur menyetujui, offering letter atau surat penawaran tersebutditandatangani dan
diserahkan kembali kepada Account Officer, dan dokumen Credit Memorandum dan Offering Letter dikirim ke Legal Officer untuk proses pengikatan.
Untuk persetujuan kredit yang resiko kreditnya relatif kecil, makaCredit Memorandum cukup dilampirkan dengan financial memorandum singkat yang
menjelaskan tentang keadaan umum perusahaan pemegang saham, management, dan lain-lain, sifar transaksi berikut resiko-resikoyang ada pada transaksi tersebut,
cara pengembalian kredit serta APR yang akan dihasilkan. 3Tahap Pengikatan
4 Tahap Pelaksanaan
4. Larangan dan Pembatasan dalam Pemberian Bank Garansi
Beberapa larangan yang tidak diperbolehkan dalam pemberian Bank Garansi adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
a Untuk melindungi serta memberikan kepastian hukum terhadap masyarakat yang menerima Bank Garansi maka bank tidak boleh memuat :
1 Syarat yang terlebih dahulu harus dipenuhi untuk berlakunya Bank Garansi tersebut.
2 Ketentuan bahwa Bank Garansi dapat diubah atau dibatalkan secara sepihak, misalnya oleh bank atau pihak yang dijamin.
3 Kata-kata yang dapat diartikan perubahan tanggal berakhirnya Bank Garansi. b Bank dilarang memberikan Bank Garansi untuk kredit yang diberikan atau untuk
dana yang diterima oleh bank lain. c Bank dilarang memberikan jaminan :
1 Dalam rupiah untuk kepentingan bukan penduduk. 2 Dalam valuta asing baik untuk penduduk atau bukan penduduk.
d Bank asing dilarang memberikan Bank Garansi untuk perusahaan yang di luar Jakarta.
e Bank umum dan bank pembangunan pemerintah dilarang memberikan Bank Garansi jangka menengah dan panjang kepada pengusaha non pribumi dalam
rangka pengadaan barang modal. Larangan tersebut bertujuan melindungi kepentingan masyarakat dan bank dalam
melaksanakan asas-asas perbankan yang sehat, serta untuk menjaga kepercayaan terhadap Bank Garansi itu sendiri.
24
24
Thomas Suyatno, Op Cit,hal. 127.
Universitas Sumatera Utara
Pemberian ataupun penerbitan Bank Garansi terdapat adanya larangan dan pembatasan.Adanya larangan dan batasan ini bertujuan untuk melindungi serta
menjamin rasa kepastian hukum dan kepentingan masyarakat nasabah agar bank-bank dalam pemberian garansi selalu berpedoman dan melaksanakan asas-asas perbankan
serta untuk menjaga kepercayaan terhadap Bank Garansi itu sendiri. Bank hanya diperkenankan memberikan Bank Garansi sesuai dengan
kemampuan keuangannnya. Berdasarkan hal tersebut dan mengingat bahwa dalam setiap pemberian Bank Garansi selalu terkandung unsur resiko, Bank Indonesia menentukan
pembatasan Bank Garansi sebagaiberikut : a. Pemberian garansi dalam rangka penerimaan kredit luar negeri hanya
diperbolehkan dengan ketentuan bahwa jumlah keseluruhan pemberian Bank Garansi dimaksud tidak melebihi 20 dari modal. Dalam pengertian jumlah
keseluruhan tersebut termasuk pula garansi yang dikeluarkan oleh kantor-kantor bank di luar negeri.
b. Pemberian garansi atas permintaan bukan penduduk hanya diperkenankan apabila disertai dengan :
1 Kontra garansi yang cukup dari bank di luar negeri yang bonafid, dalam pengertian bahwa bank tersebut bukan termasuk cabang dari bank yang
bersangkutan di luar negeri. 2 Setoran sebesar 100 dari nilai garansi yang diberikan.
Universitas Sumatera Utara
c. Pemberian garansi dikenakan ketentuan tentang batas maksimum pemberian kredit BMPK dan kewajiban pemenuhan modal minimum KPMM . BMPK
yang ditetapkan saat ini adalah : 1 20 dari modal sendiri bank untuk fasilitas pemberian kredit yang disediakan
bagi satu debitur. 2 20 dari modal sendiri bank untuk fasilitas pemberian kredit yang disediakan
bagi suatu debitur grup. Fasilitas pemberian kredit adalah semua fasilitas kredit yang disediakan oleh
bank, baik yang langsung dapat digunakan maupun fasilitas yang setiap saat dapat ditarik, serta fasilitas pemberian garansi dan penyertaan bank pada perusahaan yang
bersangkutan.Pelanggaran atas ketentuan-ketentuan tersebut diatas dikenakan sanksi dalam rangka pengawasan dan pembinaan bank, juga sanksi berupa kewajiban
membayar sebesar 3 sebulan dari nilai nominal pelanggaran BMPK.
25
B. Pemberian Bank Garansi Dalam Praktek Perjanjian Kredit Bank