Densitas Density Porositas Porosity

3.7.1.2.4 Kuring Proses PemasakanPerebusan

1. Dimasukkan air ke dalam panci sebanyak 5 liter. 2. Dimasukkan kuvet yang berada pada press manual. 3. Dimasak diatas kompor sampai mendidih. 4. Pada saat mendidih, dimasak selama 60 menit. 5. Setelah 60 menit, dimatikan kompor dan ditunggu sampai dingin. 6. Dikeluarkan press manual dari panci, dan direndam ke dalam air selama 48 jam. 3.7.1.2.5 Penyelesaian Dikeluarkan sampel dari kuvet, lalu kelebihan akrilik dirapikan dengan bor khusus untuk menghilangkan bagian yang tajam dan dihaluskan dengan kertas pasir nomor 300 dan 600

3.7.2 Pengujian

3.7.2.1 Densitas Density

Pengukuran densitas yang dilakukan adalah untuk mendapatkan hasil resin akrilik polimerisasi panas yang memiliki densitas 0,9975 gcm 3 ISO 1183. Pengukuran densitas pada resin akrilik polimerisasi panas dilakukan dengan menggunakan prinsip Archimedes. Pengukuran densitas : 1. Disiapkan peralatan dan bahan yang akan digunakan. 2. Sampel yang akan diuji, dikeringkan di dalam oven dengan suhu 100 o C selama 1 jam. 3. Sampel yang telah dikeringkan kemudian ditimbang massanya dengan menggunakan neraca digital m. 4. Diisi air sebanyak 15 mL v ke dalam gelas ukur 25 mL. 5. Dimasukkan sampel ke dalam gelas ukur yang telah diisi air. 6. Diukur pertambahan volume air pada gelas ukur. Universitas Sumatera Utara Dengan mengetahui besaran-besaran tersebut, maka densitas dapat ditentukan dengan menggunakan Persamaan 2.5.

3.7.2.2 Porositas Porosity

Tujuan dari pengukuran porositas adalah untuk mengetahui apakah resin akrilik polimerisasi panas memiliki porositas sesuai dengan yang diharapkan dan pengujian porositas mengacu pada standart ASTM C 373. 1. Disiapkan peralatan dan bahan yang akan digunakan. 2. Sampel yang akan diuji , dikeringkan di dalam oven dengan suhu 100 o C selama 1 jam. 3. Sampel yang telah dikeringkan kemudian ditimbang massanya dengan menggunakan neraca digital m k . 4. Sampel yang telah ditimbang kemudian direndam di dalam air selama 24 jam, bertujuan untuk mengoptimalkan penetrasi air terhadap sampel uji. 5. Sampel yang telah direndam air selama 24 jam tersebut di lap terlebih dahulu dengan kain halus tissue. 6. sampel yang telah di lap kemudian ditimbang massanya dengan menggunakan neraca digital m b . 7. Ditimbang massa kawat penggantung. 8. Sampel yang telah di lap kemudian digantung di dalam air menggunakan kawat dan statif kemudian ditimbang massanya menggunakan neraca digital m g . Dengan mengetahui besaran-besaran tersebut, maka porositas dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan: � = � �− � � � � −� � −� � �100 3.1 Universitas Sumatera Utara

3.7.2.3 Kuat Tekan Compressive Strength