Dengan penambahan serat kaca yang nilai densitasnya 2,79 gcm
3
biasanya digunakan untuk memperkuat resin akrilik polimerisasi panas yang terdiri dari atom-atom yang
ringan.
4.2 Porositas Porosity
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka nilai porositas dapat ditentukan dengan persamaan 2.4 yang mengacu pada standard pengujian ASTM C 638. Nilai porositas
dari masing-masing komposisi untuk bahan gigi tiruan dapat dilihat pada Gambar 4.2.
Gambar 4.2 Grafik hubungan porositas terhadap panjang serat yang ditambahkan ke dalam resin akrilik polimerisasi panas.
Uji porositas dilakukan sebanyak tiga kali pengukuran pada masing-masing kelompok resin akrilik. Nilai rata-rata porositas resin akrilik berada pada interval 1,8 –
3,8 , hal ini dapat dilihat pada gambar 4.2. Komposisi 1 menghasilkan nilai porositas 3,796 . Komposisi 2 memiliki nilai porositas lebih rendah dibandingkan komposisi 1,
yaitu 2,252 . Hal ini disebabkan karena adanya penambahan serat kaca, akan mempengaruhi rongga atau poros yang terbentuk. Komposisi 3 memiliki nilai porositas
lebih rendah dibandingkan komposisi 1 dan 2 yaitu, 1,846 . Adanya penambahan serat kaca dengan ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan komposisi 2 mengakibatkan
3,796
2,252 1,846
2,316
500 1.000
1.500 2.000
2.500 3.000
3.500 4.000
2 4
6 8
10 Po
r o
si ta
s
Panjang Serat mm
Universitas Sumatera Utara
rongga yang terbentuk semakin sedikit dengan kepadatan bahan yang lebih besar yang terlihat dari nilai densitas yang dihasilkan.
Komposisi 4 memiliki nilai porositas lebih besar dibandingkan dengan komposisi 3, yaitu 2,316 . Hal ini disebabkan karena pada penambahan serat kaca
ukuran 6 mm merupakan ukuran optimum, sehingga jika resin akrilik ditambahkan serat kaca dengan ukuran yang lebih besar, yaitu ukuran 8 mm, ternyata rongga yang
terbentuk lebih banyak dan kepadatan bahannya lebih rendah dari komposisi 3. Sehingga kesimpulannya, nilai persentase porositas minimum berada di komposisi 3.
Hubungan porositas dan densitas terhadap komposisi resin akrilik adalah nilai densitas berbanding terbalik dengan nilai porositasnya. Semakin besar nilai densitas
pada resin akrilik maka semakin sedikit terbentuknya rongga atau poros sehingga mempengaruhi sifat mekaniknya.
4.3 Kekuatan tekan Compressive Strength