2. Pesan-pesan yang disebarkan secara umum, sering dijadwalkan untuk bisa
mencapai sebanyak mungkin anggota audiens secara serempak dan sifatnya sementara.
3. Komunikator cenderung berada atau beroperasi dalam sebuah organisasi
yang kompleks, yang mungkin membutuhkan biaya yang besar. Sedangkan menurut Joseph A. Devito dalam Ardianto, 2004: 11
merumuskan komunikasi massa yakni pertama, komunikasi massa adalah komunikasi yang ditujukan kepada khalayak yang luar biasa banyaknya. Ini
berarti bahwa khalayak meliputi seluruh penduduk atau semua orang yang membaca atau semua orang yang menonton televisi. Kedua, komunikasi massa
adalah komunikasi yang disalurkan oleh pemancar-pemancar yang audio atau visual. Komunikasi massa barangkali akan lebih logis bila didefenisikan menurut
bentuknya: televisi, radio, surat kabar, majalah, film, dan buku.
Komunikasi massa merupakan sejenis kekuatan sosial yang dapat menggerakkan proses sosial kearah satu tujuan yang telah ditetapkan terlebih
dahulu. Akan tetapi untuk mengetahui secara teapt dan rinci mengenai kekuatan sosial yang dimiliki komunikasi massa dan hasil yang dicapainya dalam
menggerakkan proses sosial tidaklah mudah, oleh karena itu efek atau hasil yang dapat dicapai oleh komunikasi yang dilaksanakan melalui berbagai media perlu
dikaji melalui metode tertentu yang bersifat analisis psikologi dan analisis sosial Ardianto, 2004: 48.
II.2.2 Efek Media Massa Efek dalam media massa sebagai benda fisik, meliputi :
1. Efek ekonomi: adanya pertumbuhan dalam bidang ekonomi degan
hadirnya media massa. 2.
Efek sosial: berkaitan dengan perubahan struktur atau ineraksi sosial masyarakat pengguna media massa.
3. Penjadwalan kegiatan sehari-hari: khalayak menyediakan waktu untuk
menikmati media yang ingin dikonsumsinya. 4.
Efek hilangnya perasaan tidak nyaman: untuk memenuhi kebutuhan psikologis dengan tujuan menghilangkan perasaan tidak nyaman.
5. Efek menumbuhkan perasaan tertentu: media dapat menimbulkan perasaan
positif atau negatif terhadap media tertentu. Ardianto, 2004: 39 Sedangkan efek pesan media massa, yaitu:
Universitas Sumatera Utara
1. Efek Kognitif: berhubungan dengan pikiran atau penalaran sehingga
khalayak yang semula tidak tahu menjadi tahu, yang tadinya bingung menjadi jelas.
2. Efek Afektif: berkaitan dengan perasaan, akibat menyaksikan tayangan
tertentu dapat menimbulkan perasaan tertentu pada khalayak. 3.
Efek Behavioral: berkaitan dengan niat, tekad, usaha yang cenderung melakukan suatu tindakan atau kegiatan, yang sebelumnya didahului oleh
efek kognitif dan afektif. Ardianto, 2004: 40 Untuk memahami proses komunikasi massa perlu dilakukan pemahaman
dengan bentuk analisis makro dan analisis mikro, walaupun pada akhirnya memiliki hasil yang sama dengan alasan khalayak menggunakan media. Ada
beberapa motif memilih media, yaitu: 1.
Coginition Pengamatan Media digunakan sebagai alat untuk memuaskan kebutuhan masyarakat
terhadap pengetahuan dan wawasan bahkan beberapa masyarakat menggunakan media untuk membangkitkan ide.
2. Diversion Diversi
Media digunakan sebagai sarana untuk relax dan memeuaskan kebutuhan secara emosional bahkan bisa membangkitkan semangat setelahbegitu
jenuh dari rutinitas hidup sehari-hari.
3. Social Utility Kegunaan Sosial
Media digunakan sebagai alat untuk mempererat kontak atau hubungan dengan teman, keluarga, dan masyarakat, misalnya membahas cerita
hangat yang sedang terjadi dengan keluarga.
4. Withdraw Menarik
Media juga digunakan sebagai alasan untuk melakukan tugas dan untuk menjaga privacy agar tidak diganggu orang lain.
5. Linkage Pertalian
Media massa dapat menyatukan khalayak yang beragam sehingga membentuk suatu pertalian yang berdasarkan minat dan kepentingan yang
sama. Dominick, 2002: 43 Sumber utama dalam komunikasi massa adalah lembaga atau organisasi
atau orang yang bekerja dengan fasilitas lembaga atau organisasi institutionalized person. Yang dimaksud dengan lembaga dalam hal iniadalah perusahaan surat
kabar, stasiun radio, televisi, majalah, dan sebagainya. Sedangkan yang dimaksud institutionalized person adalah redaktur surat kabar sebagai contoh. Melalui
tajuk rencana menyatakan pendapatnya dengan fasilitas lembaga. Oleh karena itu,
Universitas Sumatera Utara
ia memiliki kelebihan dalam suara atau wibawa dibandingkan berbicara tanpa fasilitas lembaga.
Pers adalah suatu lembaga sosial. Dalam UU RI no 40 tahun 1999 tentang pers, pasal 1 ayat 1 menyatakan: “Pers adalah lembaga sosial dan wahan
komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan jurnalistik meliputi mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi
baik dalam bentuk tulisan, suara, gambar, serta data dan grafik maupun dalam bentuk lainnya.dengan menggunakan media cetak, media elektronik, dan segala
jenissaluran yang tersedia”. Bentuk institusi media massa dipertegas lagi pada pasal 1 ayat 2 yang menyatakan: “Perusahaan pers adalah badan hokum
Indonesia yang menyelenggarakan usaha pers meliputi perusahaan media cetak, media elektronik, dan kantor berita, serta perusahaan lainnya yang secara khusus
menyelenggarakan, menyiarkan, atau menyalurkan informasi”. McQuail, 1987 dalam Nurudin, 2003 menyatakan bahwa komunikator
dalam proses komunikasi massa selain merupakan sumber pesan, mereka juga berperan sebagai gate keeper yaitu berperan untuk menambah, mengurangi,
menyederhanakan, mengemas agar semua informasi yang disebarkan lebih mudah dipahami oleh audiennya.
II.3 MEDIA MASSA