ia memiliki kelebihan dalam suara atau wibawa dibandingkan berbicara tanpa fasilitas lembaga.
Pers adalah suatu lembaga sosial. Dalam UU RI no 40 tahun 1999 tentang pers, pasal 1 ayat 1 menyatakan: “Pers adalah lembaga sosial dan wahan
komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan jurnalistik meliputi mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi
baik dalam bentuk tulisan, suara, gambar, serta data dan grafik maupun dalam bentuk lainnya.dengan menggunakan media cetak, media elektronik, dan segala
jenissaluran yang tersedia”. Bentuk institusi media massa dipertegas lagi pada pasal 1 ayat 2 yang menyatakan: “Perusahaan pers adalah badan hokum
Indonesia yang menyelenggarakan usaha pers meliputi perusahaan media cetak, media elektronik, dan kantor berita, serta perusahaan lainnya yang secara khusus
menyelenggarakan, menyiarkan, atau menyalurkan informasi”. McQuail, 1987 dalam Nurudin, 2003 menyatakan bahwa komunikator
dalam proses komunikasi massa selain merupakan sumber pesan, mereka juga berperan sebagai gate keeper yaitu berperan untuk menambah, mengurangi,
menyederhanakan, mengemas agar semua informasi yang disebarkan lebih mudah dipahami oleh audiennya.
II.3 MEDIA MASSA
II.3.1. Pengertian Media Massa
Dalam kaitannya dengan televisi, maka yang dimaksud dengan media massa disini ialah media massa periodik seperti surat kabar, majalah media massa
cetak, radio, televisi, dan film media massa elektronika. Media massa sendiri mempunyai pengertian saluranmedia yang dipergunakan untuk mengadakan
komunikasi dengan massa. Ini perlu diingat karena massa pada media massa non periodik manusia rapat umum dan massa pada tatap muka face to face
Universitas Sumatera Utara
communication, dimana satu komunikator menghadapi massa komunikan misalnya pada rapat umum, maka massa disini berada disuatu tempat yang sama
dan dapat memberikan reaksi secara langsung two way trafic communication sesuai dengan sifat komunikasi tatap muka. Wahyudi, 1986: 43
II.3.2. Fungsi Media Massa
Laswell, 1948 dalam Wahyudi, 1986: 43- 44 melihat tiga fungsi utama media massa, yaitu:
a. Fungsi pengamatan lingkungan atau dalam bahasa yang sederhana
pemberi informasi dan penyampaian berita. b.
Menekankan pada seleksi, evaluasi dan interpretasi dari media massa. Peranan media massa adalah melakukan seleksi mengenai apa yang
perlu dan apa yang tidak perlu disiarkan. Pemilihan dilakukan oleh editor, redaktur, dan pengelola media massa.
c. Sebagai sarana untuk memindahkan nilai dan warisan budaya dari
generasi ke generasi. Ahli komunikasi lain menambahkan fungsi utama media massa adalah
sebagai media hiburan. Sedangkan Wilbur Schramm menambahkan fungsi kelima dari media massa adalah sebagai media advertising iklan. Dengan demikian
kelima fungsi utama dari media massa adalah pemberi informasi, seleksi berita informasi, pendidikan, hiburan, dan iklan advertising.
Ditinjau dari sasaran komunikan dari media massa maka setiap manusia menerima pesan dari media massa apakah itu surat kabar, majalah, radio, film,
maupun televisi akan mengadakan reaksi yang berbeda-beda karena setiap manusia mempunyai karakter dan kepentingan yang berbeda pula.
II.3.3. Karakteristik Media Massa