I.3. Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui keberadaan warnet yang ada di desa dalam kaitannya adalah pembangunan baik fisik maupun nonfisik desa itu
sendiri. Penelitian ini hanya mempresentasikan sebuah data yang diperoleh dari berbagai pertanyaan untuk menjawab pertanyaan dari rumusan masalah tersebut.
Selain itu diharapakan didapat ramuan baru dalam pembangunan desa, yang bersiap menyongsong perubahan sosial. Penelitian ini juga hendak mengetahui interaksi
sosial yang terjadi di warnet yang diharapkan dapat menjadi tambahan bahan penelitian dalam memahami pola interaksi masyarakat.
I.4. Manfaat Penelitian
•
Manfaat Teoritis : Sebagai salah satu penambah referensi kepustakaan tentang
pembangunan terutama pembangunan desa, dan juga dapat dijadikan salah satu acuan data dalam mengkaji perubahan sosial di masyarakat desa.
•
Manfaat Praktis : Dapat dijadikan salah satu bahan referensi bagi pengambiul
kebijakan pembangunan masyarakat, khususnya masyarakat desa yang
menuju mnasyarakat modern. I.5. Defenisi Konsep
I.5.1. Warnet warung internet
Warnet internet cafe atau Cybercafe adalah tempat dimana orang bisa menggunakan komputer untuk mengakses Internet dengan biaya tertentu, biasanya
Universitas Sumatera Utara
per jam atau menit, tapi ada juga yang menyediakan semacam membership untuk akses tidak terbatas untuk harian atau bulanan. Selain menyediakan tempat untuk
browsing, check email dan bermain game online. Warnet juga berfungsi sebagai café, dimana pengunjung bisa menikmati
makananminuman yang disediakan http:oktaviani.compengertian warnet.htm. Warnet sebenarnya tergolong wirausaha karena untuk memulai membangun dan
membuka warnet dibutuhkan investasi yang tidak sedikit juga. Kita harus mengetahui struktur, sistem LAN dan instalasi listrik serta jaringan membuat membuat warnet.
Kemudian perangkat lunak dan keras yang dibutuhkan seperti program membagi
bandwidth tuch di artikel sebelah.
Sejarah warnet jika mengacu pada istilah internet cafe, fenomena ini bermulai pada bulan Juli 1991 oleh Wayne Gregori di San Francisco ketika dia mulai
membuka SFnet Coffeehouse Network. Gregori mendesain, membangun dan melakukan instalasi sendiri sebanyak 25 komputer yang dioperasikan lewat koin di
kedai-kedai kopi di area San Francisco Bay. Terminal komputer yang disediakan tersebut terhubung dengan 32 Bulletin Board System yang menyediakan jasa
elektronik semacam FIDOnet mail yang pada tahun 1992 disebut juga dengan Internet mail.
Konsep dan nama Cybercafé ditemukan pada awal 1994 oleh Ivan Pope. Saat ia ditugaskan untuk mengembangkan event internet untuk pekan seni di Institute of
Contemporary Arts ICA di London, ia terinspirasi oleh SFnet cafe. Kemudian Pope
Universitas Sumatera Utara
menulis proposal yang berisi tentang konsep sebuah café dengan akses Internet dari meja-meja. Event tersebut berlangsung pada akhir pekan pada tanggal 12-13 Maret
1994 bertepatan dengan event Towards the Aesthetics of the Future. Pada tahun 1994, The Binary Cafe, Internet café pertama di Kanada dibuka di Toronto, Ontario.
Setelah itu, mulai banyak variasi cafe yang berdasarkan Cybercafé yang ditemukan oleh Ivan Pope tadi, seperti CompuCafe di Helsinki, Finland yang
menggunakan robot sebagai penjual bir. Sebuah varian lain dari Internet café dinamakan PC bang mirip dengan multiplayer game online yang menjadi populer di
Korea Selatan ketika StarCraft dirilis tahun 1997. Walaupun harga komputer dan akses internet saat itu mahal, namun banyak anak muda yang pergi ke PC bang untuk
memainkan game multiplayer.
I.5.2. Indikator Pengukuran Keberhasilan Pembangunan