86
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan latar belakang penulisan, tujuan, hipotesis, hasil penelitian dan pembahasan maka kesimpulan penelitian sebagai berikut:
1. Persepsi tentang penyakit Faktor Konsumen, memiliki pengaruh terhadap
pemanfaatan RSUD Salak ,dan memiliki kategori tidak baik.
Ini dapat dilihat dari persepsi dari pasien tentang sakit; jika pasien tidak merasakan sakit yang serius,tidak merasa perlu diperiksa petugas kesehatan dan
dirasakan tidak mengganggu pekerjaan maka pasien tidak datang ke RSUD Salak. 2. Sikap petugas medis; dokter, perawat, bidan Faktor Provider memiliki pengaruh
signifikan terhadap pemanfaatan RSUD Salak dan memiliki kategori tidak baik.
Adapun sikap petugas medis ; dokter, perawat, bidan yang diharapkan adalah setiap petugas medis dapat melakukan pelayanan yang ramah, melakukan
diagnosis yang tepat, teliti, tepat waktu dan terampil. 3. Fasilitas Rumah Sakit Faktor Provider yang terdiri Fasilitas Medis dan Fasilitas
Umum memiliki pengaruh terhadap pemanfaatan RSUD Salak.
Fasilitas kesehatan RSUD Salak yang ada saat ini terutama fasilitas Medis sebenarnya sudah memenuhi standart Rumah Sakit tipe C dan sebaiknya
Universitas Sumatera Utara
87
melengkapi kekurangannya yaitu instalasi rawat intensif, instalasi rehabilitasi medik.
6.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian dan dalam rangka meningkatkan pemanfaatan rumah sakit, maka disarankan kepada:
1. Pemerintah Daerah Kabupaten Pakpak Bharat, - Peningkatan status Rumah Sakit Umum Salak tipe D ke tipe C dengan segala
fasilitasnya. - Meningkatkan sarana akses antara tempat pelayanan kesehatan yang ada di
kabupaten Pakpak Bharat. 2. Manajemen RSUD Salak
a. Mengusulkan peningkatan status Rumah Sakit sesuai dengan standart yang berlaku baik fasilitas Sumber Daya Manusia dan Sarana.
b. Meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia dengan melakukan pelatihan maupun magang.
c. Meningkatkan jejaring antara sarana pelayanan keehatan di kabupaten Pakpak Bharat
d. Mengupayakan peningkatan sosialisasi tentang RSUD Salak melalui berbagai media seperti radio, spanduk dan brosur tentang keberadaan dan kemampuan
Universitas Sumatera Utara
88
RSUD Sidikalang dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
e. Meningkatkan peran aktif Promosi Kesehatan Rumah Sakit PKRS dalam rangka membantu masyarakat mempelajari keadaan dirinya melalui
pemberian penyuluhan terkait dengan persepsi tentang penyakit dengan
bahasa yang mudah dipahami masyarakat. f. Mengupayakan peningkatan kualitas lingkungan pelayanan antara lain
penataan fasilitas umum ruamh sakit, yaitu kamar mandi dan WC dan menyediakan fasilitas tempat ibadah yang representatif untuk digunakan.
Universitas Sumatera Utara
9
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan
Menurut Dever 1984, pemanfaatan pelayanan kesehatan adalah interaksi antara konsumen dengan provider penyedia pelayanan. Pemanfaatan pelayanan
kesehatan erat hubungannya dengan kapan seseorang memerlukan pelayanan kesehatan dan seberapa jauh efektifitas pelayanan tersebut. Menurut Dever 1984,
ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi pemanfaatan pelayanan kesehatan, yaitu:
1. Faktor Sosiokultural a. Teknologi
Kemajuan teknologi dapat memengaruhi pemanfaatan pelayanan kesehatan, dimana kemajuan dibidang teknologi disatu sisi dapat meningkatkan pemanfaatan
pelayanan kesehatan, sedangkan disisi lain kemajuan teknologi dapat menurunkan pemanfaatan pelayanan kesehatan.
b. Norma dan Nilai Keyakian Norma dan nilai keyakinan yang ada dimasyarakat akan memengaruhi
seseorang dalam bertindak, termasuk dalam memilih dan memanfaatkan pelayanan kesehatan.
Universitas Sumatera Utara
10
2. Faktor Organisasional a. Ketersediaan Sumber Daya
Faktor ketersediaan sumber daya merupakan ada tidaknya ketersediaan sumber daya. Suatu pelayanan hanya bisa digunakan apabila jasa tersebut tersedia.
b. Akses Geografis Akses geografis dimaksudkan pada faktor-faktor yang berhubungan dengan
tempat yang memfasilitasinya atau menghambat pemanfaatan. Hal ini merupakan faktor kemudahan klien mencapai lokasi pelayanan, yakni terkait dengan jarak
tempuh, waktu tempuh, dan biaya tempuh. Hubungan antara akses geografis dan volume dari pelayanan tergantung dari jenis pelayanan dan jenis sumber daya yang
ada. Kemudahan akses yang dipengaruhi oleh jarak, waktu tempuh ataupun biaya tempuh dapat mengakibatkan peningkatan pelayanan. Dengan kata lain, semakin
hebat suatu penyakit atau keluhan, dan semakin canggih sumber daya dari pelayanan yang tersedia, sehingga ketimpangan akses geografis semakin berkurang kuat
hubungannya dengan volume pemanfaatan pelayanan. c. Akses Sosial
Akses sosial terdiri dari dua dimensi, yaitu dapat diterima dan terjangkau. Dapat diterima mengarah kepada faktor psikologis, sosial, dan faktor budaya,
sedangkan terjangkau mengarah kepada faktor ekonomi. Konsumen
memperhitungkan dan karakteristik yang ada pada provider seperti etnis, jenis kelamin, umur, ras, dan hubungan keagamaan.
Universitas Sumatera Utara
11
d. Karakteristik dari Struktur Perawatan dan Proses Praktek pelayanan kesehatan seperti rumah sakit, praktek dokter tunggal,
praktek dokter bersama, grup praktek dokter spesialis atau yang lainnya membuat pola pemanfaatan yang berbeda.
3. Faktor yang Berhubungan dengan Konsumen Pemanfaatan pelayanan kesehatan adalah interaksi antara konsumen dengan
provider penyedia pelayanan. Tingkat kesakitan atau kebutuhan yang dirasakan oleh konsumen berhubungan langsung dengan penggunaan atau permintaan terhadap
pelayanan kesehatan. Kebutuhan, terdiri atas kebutuhan yang dirasakan perceived need dan diagnosa klinis evaluated need. Kebutuhan yang dirasakan perceived
need ini dipengaruhi oleh: a. Faktor sosiodemografis yang terdiri dari umur, jenis kelamin, ras, status
perkawinan, dan status sosial ekonomi meliputi pendidikan, pekerjaan, penghasilan.
b. Faktor sosiopsikologis terdiri dari persepsi tentang penyakit, sikap dan kepercayaan terhadap pelayanan kesehatan.
4. Faktor yang Berhubungan dengan Provider Faktor yang berhubungan dengan provider, yaitu faktor ekonomi konsumen
tidak sepenuhnya memiliki referensi yang cukup akan pelayanan yang diterima, sehingga mereka menyerahkan hal ini sepenuhnya ketangan provider. Karakteristik
provider, yaitu tipe pelayanan kesehatan, sikap petugas medis dan paramedis, serta fasilitas yang dimiliki oleh pelayanan yang bersangkutan.
Universitas Sumatera Utara
12
2.2. Model Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan