Metode Pengumpulan Data Tempat Tinggal :

39

3.4 Metode Pengumpulan Data

Adapun metode pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut:

3.4.1. Studi Dokumentasi dan Kepustakaan

Studi dokumentasi dan kepustakaan dilakukan dengan cara membaca, mempelajari dengan cara seksama serta mencatat bahan bacaan yang berkaitan dengan variabel penelitian dari berbagai literatur, seperti buku-buku, tesis penelitian terdahulu, jurnal penelitian, dan data-data dari rumah sakit.

3.4.2. Wawancara

Mengetahui hal yang diketahui responden untuk menguatkan data hasil penelitian dilakukan wawancara langsung melalui instrumen pengumpulan data. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian adalah kuesioner terstruktur dan disesuaikan dengan variabel penelitian.

3.4.3. Observasi

Metode ini dilakukan untuk mendapatkan data sekunder dari rumah sakit dalam mendukung data primer yang diperoleh, yaitu berupa data kunjungan pasien dan laporan kegiatan sehubungan dengan pemanfaatan rumah sakit yang diperoleh dari RSUD Salak Kabupaten Pakpak Bharat.

3.4.4. Validitas dan Reliabilitas

Instrumen penelitian data primer berupa kuesioner, sebelum digunakan dalam penelitian terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap 30 orang masyarakat yang tidak termasuk sebagai sampel di wilayah kerja RSUD Salak. Universitas Sumatera Utara 40 a. Uji validitas Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauhmana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur instrumen dalam mengukur kevalidan suatu data. Uji validitas dilakukan dengan mengukur korelasi antar item variabel menggunakan uji korelasi Pearson Product Moment r, dengan ketentuan nilai koefisien korelasi 0,3 valid Gozhali, 2005. Hasil uji validitas variabel bebas sebagai berikut: 1 Faktor Konsumen Berdasarkan hasil uji validitas menggunakan korelasi pearson product moment diketahui bahwa variabel bebas faktor konsumen indikator persepsi tentang penyakit sebanyak 5 pertanyaan mempunyai nilai koefisien korelasi r0,3, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan variabel faktor konsumen valid Lampiran 2 2 Faktor Provider Berdasarkan hasil uji validitas menggunakan korelasi pearson product moment diketahui bahwa variable bebas faktor provider indikator sikap petugas medis dokter sebanyak 7 pertanyaan, sikap perawat sebanyak 4 pertanyaan, sikap bidan sebanyak 3 pertanyaan dan fasilitas umum sebanyak 5 pertanyaan mempunyai nilai koefisien korelasi r 0,3, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan variabel faktor provider valid Lampiran 2. Universitas Sumatera Utara 41 b. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah suatu indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat di percaya dan dapat diandalkan. Uji reliabilitas ini menggunakan koefisien Alpha Cronbach, apabila nilai Alpha Cronbach 0,6 dikatakan reliabel Gozhali, 2005. Hasil uji reliabilitas variabel bebas faktor konsumen dan faktor provider setelah diuji secara statistik diketahui seluruh pertanyaan mempunyai nilai r- alpha cronbach 0,6, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan variabel bebas reliable Lampiran 2. 3.5 Variabel dan Definisi Operasional

3.5.1 Variabel

Variabel dalam penelitian ini adalah variabel bebas dan terikat. Variabel bebas terdiri dari faktor konsumen dan faktor provider, sedangkan variabel terikat adalah pemanfaatan RSUD Salak.

3.5.2. Definisi Operasional

1. Faktor konsumen merupakan faktor yang terdapat dalam diri pasien sebagai konsumen dalam pemanfaatan pelayanan RSUD Salak dalam hal ini adalah persepsi tentang penyakit. a Persepsi tentang penyakit merupakan proses penginderaan terhadap suatu penyakit sesuai dengan anggapan masyarakat tentang penyakit tersebut, sehingga dapat merasakan dan mengerti apa yang dipersepsikannya. Universitas Sumatera Utara 42 2. Faktor provider adalah faktor yang terdapat dalam diri petugas kesehatan dokter, perawat dan bidan selaku penyedia jasa pelayanan kesehatan untuk menguatkan pasien dalam memanfaatkan RSUD Salak, meliputi: a Sikap petugas medis adalah respon masyarakat terhadap sikap dokter dalam menjelaskan dan memotivasi responden untuk memanfaatkan RSUD Salak. b Sikap petugas paramedis adalah respon masyarakat terhadap sikap bidan dan perawat dalam menjelaskan pelayanan kesehatan untuk memanfaatkan RSUD Salak c Fasilitas umum adalah merupakan kesiapan sarana umum untuk dapat digunakan masyarakat seperti kamar mandi, toilet, parkir, tempat ibadah, kantin dalam mendukung pemanfaatan RSUD Salak. 3 Pemanfaatan adalah merupakan tindakan atau aktivitas yang dilakukan responden dalam memanfaatkan pelayanan di RSUD Salak. 3.6 Metode Pengukuran Metode pengukuran menggunakan instrumen penelitian dalam bentuk kuesioner digunakan sebagai panduan untuk memperoleh data-data variabel faktor konsumen dan provider diuraikan sebagai berikut :

3.6.1 Metode Pengukuran Variabel Bebas

Pengukuran variabel bebas dapat dilihat pada Tabel 3.2. Universitas Sumatera Utara 43 Tabel 3.2 Metode Pengukuran Variabel Bebas Variabel Perta nyaan Alternatif Jawaban Bobot Nilai Total Nilai Kategori Skala Ukur Faktor Konsumen Persepsi tentang penyakit 5 1. Ya 0. Tidak 1 3-5 0-2 a. Baik b.Tidak Baik Ordinal Faktor Provider Sikap petugas medis a.Dokter b.Perawat c.Bidan 7 4 3 4. Sangat setuju 3. Setuju 2. Tidak setuju 1. Sangat tidak Setuju 4. Sangat setuju 3. Setuju 2. Tidak setuju 1. Sangat tidak Setuju 4. Sangat setuju 3. Setuju 2. Tidak setuju 1. Sangat tidak Setuju 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 18-28 7-17 11-16 4-10 8-12 3-7 a. Baik b. Tidak Baik a. Baik b. Tidak Baik a. Baik b. Tidak Baik Ordinal Ordinal Ordinal Fasilitas Umum 5 1. Ya 0. Tidak 1 3-5 0-2 a. Baik b. Tidak Baik Ordinal Persepsi tentang penyakit diukur melalui 5 pertanyaan dengan pilihan jawaban ”Ya bobot nilai 1” dan ”Tidak bobot nilai 0”, jumlah skor tertinggi 5 dan terendah 0, kemudian dikategorikan, yaitu baik dan tidak baik mengacu kepada skala Gutman Sugiyono, 2012: a. Kategori baik, jika jawaban responden memiliki skor 3-5. b. Kategori tidak baik, jika jawaban responden memiliki skor 0-2. Sikap petugas medis dokter diukur melalui 7 pernyataan dengan pilihan jawaban ”sangat setuju bobot nilai 4”, “setuju bobot nilai 3”, “tidak setuju bobot Universitas Sumatera Utara 44 nilai 2 ” dan “sangat tidak setuju bobot nilai 1 ”, jumlah skor tertinggi 28 dan terendah 7, kemudian dikategorikan, yaitu baik dan tidak baik mengacu kepada skala Gutman Sugiyono, 2012. a. Kategori baik, jika jawaban responden memiliki skor 18-28. b. Kategori tidak baik, jika jawaban responden memiliki skor 7-17. Sikap petugas medis perawat diukur melalui 4 pernyataan dengan pilihan jawaban ”sangat setuju bobot nilai 4 ”, “setuju bobot nilai 3”, “tidak setuju bobot nilai 2 ” dan “sangat tidak setuju bobot nilai 1 ”, jumlah skor tertinggi 16 dan terendah 4, kemudian dikategorikan, yaitu baik dan tidak baik mengacu kepada skala Gutman Sugiyono, 2012. a. Kategori baik, jika jawaban responden memiliki skor 11-16. b. Kategori tidak baik, jika jawaban responden memiliki skor 4-10. Sikap petugas medis bidan diukur melalui 3 pernyataan dengan pilihan jawaban ”sangat setuju bobot nilai 4 ”, “setuju bobot nilai 3”, “tidak setuju bobot nilai 2 ” dan “sangat tidak setuju bobot nilai 1 ”, jumlah skor tertinggi 12 dan terendah 3, kemudian dikategorikan, yaitu baik dan tidak baik mengacu kepada skala Gutman Sugiyono, 2012. a. Kategori baik, jika jawaban responden memiliki skor 8-12. b. Kategori tidak baik, jika jawaban responden memiliki skor 3-7. Fasilitas umum diukur melalui 5 pernyataan dengan pilihan jawaban ”Ya bobot nilai 1” dan tidak bobot nilai 0”, jumlah skor tertinggi 5 dan terendah 0, kemudian dikategorikan, yaitu baik dan tidak baik mengacu kepada skala Gutman Sugiyono, 2012: Universitas Sumatera Utara 45 a. Kategori baik, jika jawaban responden memiliki skor 3-5. b. Kategori tidak baik, jika jawaban responden memiliki skor 0-2.

3.6.2 Metode Pengukuran Variabel Terikat

Pengukuran variabel terikat ditunjukkan pada Tabel 3.3. Tabel 3.3 Metode Pengukuran Variabel Terikat Variabel Jumlah Indikator Alternatif Jawaban Skor Kategori Skala Ukur Pemanfaatan RSUD Salak 1 1. Ya 0. Tidak 1 a. Memanfaatkan b. Tidak memanfaatkan Nominal Pengukuran pemanfaatan diukur melalui 1 pernyataan dengan pilihan jawaban ”Ya xkor 1” dan Tidak skor 0”, jumlah skor tertinggi 1 dan terendah 0, kemudian dikategorikan dummy variable, mengacu kepada skala Gutman Sugiyono, 2012. a. Memanfaatkan 1 b. Tidak memanfaatkan 0

3.7 Metode Analisis Data