commit to user 66
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Gambaran Umum Tempat Penelitian
Program Studi Kebidanan Diploma Tiga D-III STIKES Bina Sehat PPNI Mojokerto merupakaan institusi di bawah Yayasan Kesejahteraan Warga
Perawatan Perawat Nasional Indonesia, Kabupaten Mojokerto, yang beralamat di Jl. Raya Jabon KM 6, Mojoanyar, Mojokerto. Saat ini memiliki program studi
Kebidanan dengan Jenjang Diploma III. Lama belajar ditempuh minimal selama 6 enam semester dan maksimal 10 sepuluh semester dengan beban studi 118
SKS terdiri dari 40 teori dan 60 praktik laboratorium dan praktik lapangan. Kurikulum disusun sesuai dengan visi dan misi program studi serta
mengacu pada kompetensi lulusan yakni bidan profesional dan mandiri yang selanjutnya masing masing mata kuliah telah dilengkapi dengan silabi. Strukutur
kurikulum mengacu pada Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional dan Surat Keputusan Menteri Kesehatan.RI. Distribusi mata kuliah dalam tiap
semester menggunakan sistem paket dan dilaksanakan sesuai dengan rencana kegiataan belajar mengajar KBM yang telah dijadwalkan tiap tahun ajaran
dalam Kalender Akademik.
commit to user 67
Program Studi Kebidanan Diploma Tiga D-III STIKES Bina Sehat PPNI Mojokerto dengan Program Studi Kebidanan telah mendapat izin operasional dari
Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 114DO2005 dan telah diperpanjang dengan Surat Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan
Nasional RI Nomor 3210DT2007, 11 Oktober 2007 serta Surat Rekomendasi Menteri Kesehatan RI Nomor HK.03.2.4.1.00758. Dan telah dilakukan penilaian
akreditasi oleh Dikti Departemen Pendidikan Nasional pada Juni 2008 dengan hasil C SK No.009 BAN-PTAk-VIIIDpl-III2008
Dalam pelaksanaan proses belajar mengajar didukung oleh tersedianya sumber daya manusia yaitu dosen tetap sebanyak 13 orang.
2. Karakteritik Responden dan Deskripsi Data
Tabel 4.1. Deskripsi Data Ketiga Variabel Penelitian No Variabel N Mean SD Min Maks
1. Umur 40 22,17 1,17 20,00 24,00 2. Minat Praktik 40 33,00 3,23 28,00 40,00
3. Kompetensi 40 78,20 7,93 50,00 88,00 4.
Tingkat Kecerdasan 40 76,75 11,61 40,00 90,00
Sumber : Data Primer, April 2011
a. Umur
Data tentang subyek yang diteliti berdasarkan umur, didapatkan hasil, umur tertinggi umur maksimum 24,00, umur terendah umur
minimum 20,00, umur rata- rata mean 22,17, simpangan baku standar deviasi 1,17.
commit to user 68
b. Minat Belajar
Data tentang minat klinik diperoleh dari angket minat mahasiswa terhadap praktik klinik. Jumlah subyek penelitian sebanyak 40
mahasiswa. Nilai minat tertinggi nilai maksimum 40,00, nilai minat terendah nilai minimum 28,00, nilai rata-rata mean 33,00,
simpangan baku standar deviasi 3,23. Menurut Handoko 2008, mendeskripsikan data dalam 3 kategori
dapat dilakukan berdasarkan nilai rata-rata mean dan stsndar deviasi sebagai berikut :
1 Kategori Tinggi, bila nilai X Mean + 1 SD
2 Kategori Sedang, bila nilainya Mean -1 SD X Mean + 1 SD
3 Kategori Rendah, bila nilainya X Mean – 1 SD
Berdasarkan pengkategorian tersebut dan minat praktik klinik dapat disajikan dalam distribusi frekuensi Tabel 4.2
Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Minat Mahasiswa Kategori Minat Praktik N Prosentase
Tinggi 17 42,50 Sedang 9 22,50
Rendah 14 35,00 Jumlah 40 100
Sumber : Data Primer, April 2011
Berdasarkan tabel diatas bahwa hampir separuh 42,50 minat mahasiswa terhadap praktik klinik tinggi, dan hampir seperempat
22,50 mempunyai minat sedang.
commit to user 69
c. Pencapaian Kompetensi
Data tentang pencapaian kompetensi diperoleh dari nilai Ujian Tahap II pada pemeriksaan kehamilan. Pada tabel menunjukkan bahwa
jumlah responden 40 mahasiswa, nilai kompetensi tertinggi nilai maksimum 88,00, nilai kompetensi terendah nilai minimum 50,00
nilai rata-rata mean 78,20, simpangan baku 7,93 Data kompetensi mahasiswa dapat disajikan dalam distribusi
frekuensi yang tersaji pada tabel 4.3 Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Kompetensi Mahasiswa
Kategori Kompetensi N Prosentase Kompeten 35 87,50
Tidak Kompeten 5 12,50 Jumlah 40 100
Sumber : Data Primer, April 2011
Berdasarkan tabel diatas didapatkan hasil lebih dari separuh 87,50 mahasiswa kompeten dalam pencapaian asuhan kebidanan ibu
hamil, dan hanya sebagian kecil 12,50 yang tidak kompeten d.
Tingkat Kecerdasan IQ Data tentang tingkat kecerdasan IQ diperoleh dengan melakukan
tes SPM Standar Progresive Matrik pada subyek penelitian, nilai tingkat kecerdasan tertinggi nilai maksimum 90, nilai kecerdasan
terendah nilai minimum 40, nilai rata-rata mean76,75, simpangan baku 11,61.
Data tingkat kecerdasan mahasiswa dapat disajikan dalam distribusi frekuensi yang tersaji pada tabel 4.4.
commit to user 70
Tabel 4.4. Distribusi Tingkat Kecerdasan Mahasiswa Kategori Tingkat Kecerdasan N Prosentase
Sangat Baik 21 52,5 Baik 15 37,5
Cukup 0 0 Kurang 4 10,0
Jumlah 40 100
Sumber : Data Primer, April 2011
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa lebih dari separuh 52,5 tingkat kecerdasan mahasiswa sangat baik dan hanya sebagian kecil
10,0 yang tingkat kecerdasannya kurang.
3. Uji Prasyarat
Uji Normalitas Uji Normalitas digunakan untuk memastikan data variabel yang diteliti
berdistrbusi normal atau tidak, karena merupakan salah satu prasyarat uji regresi linear ganda. Uji normalitas data menggunakan program
SPSS, yang hasilnya dapat dilihat dari nilai taraf signifikansi p pada uji Kolmogorov Smirnov, dengan interpretasi jika nilai p 0,05 maka
data terdistribusi normal dan apabila p 0,05 maka data tidak terdistribusi normal Priyatno, 2008
1. Uji Normalitas data minat mahasiswa terhadap praktik klinik Dari uji normalitas data minat mahasiswa terhadap praktik
klinik diperoleh hasil nilai p= 0,353. Oleh karena nilai p0,05, maka distribusi data Minat mahasiswa terhadap praktik klinik berdistribusi
normal. Untuk menggambarkan kenormalannya, maka distribusi data
minat mahasiswa terhadap praktik klinik dapat disajikan melalui histogram di bawah ini.
commit to user 71
Gambar 1. Histogram Data Minat Mahasiswa Terhadap Praktik Klinik
2 Uji Normalitas data Kompetensi Mahasiswa Dari uji normalitas data kompetensi mahasiswa terhadap
pemeriksaan ibu hamil diperoleh hasil nilai p= 0,16 Oleh karena nilai p0,05, maka distribusi data kompetensi pemeriksaan ibu
hamil normal Untuk menggambarkan kenormalannya, maka distribusi data
kompetensi pada asuhan kebidanan ibu hamil dapat disajikan melalui histogram di bawah ini.
commit to user 72
Gambar 2. Data Kompetensi Pada Asuhan Kebidanan Ibu Hamil 3 Uji Normalitas Tingkat Kecerdasan IQ
Dari uji normalitas data Tingkat Kecerdasan IQ mahasiswa diperoleh hasil nilai p= 0,291 Oleh karena nilai p0,05, maka
distribusi data Tingkat Kecerdasan IQ mahasiswa normal. Untuk menggambarkan kenormalannya, maka distribusi data
Tingkat Kecerdasan IQ mahasiswa dapat disajikan melalui histogram di bawah ini.
Gambar 3. Data Tingkat Kecerdasan IQ Mahasiswa 4.
Uji Hipotesis Dari hasil perhitungan, semua syarat telah terpenuhi, sehingga uji statistik
Regresi Ganda untuk menerima atau menolak hipotesis penelitian dapat dilakukan.
Dalam penelitian ini terdapat tiga hipotesis yang akan diuji, masing- masing dapat dijelaskan sebagai berikut :
commit to user 73
1 Hipotesis 1 : Ada Hubungan antara Minat dengan Pencapaian
Kompetensi Pada Asuhan Kebidanan ibu hamil
Hipotesis yang akan diuji adalah hubungan positif yang signifikan antara minat dengan kompetensi pemeriksaan ibu hamil.
Berdasarkan gambar diatas dapat diketahui, Hubungan antara kedua variabel tersebut diuji dengan menggunakan uji korelasi product
moment, yang menghasilkan nilai r = 0,01. Hasil uji bernilai positif, berarti terdapat korelasi positif antara minat mahasiswa dengan
kompetensi pemeriksaan ibu hamil. Sedangkan nilai p 0,05, menunjukkan hasil uji yang signifikan. Oleh karena itu hipotesis nihil
Ho ditolak. Sehingga dapat disimpulkan antara minat mahasiswa dengan kompetensi pada asuhan kebidanan ibu hamil mempunyai
hubungan positif lemah dan signifikan. Hal tersebut menunjukkan bahwa mahasiswa yang mempunyai minat praktek klinik tinggi,
kompetensi pada asuhan kebidanan ibu hamil juga baik.
Gambar 4.1 Hubungan antara minat dan kompetensi pemeriksaan ibu hamil pada mahasiswa
commit to user 74
Hal tersebut menunjukkan bahwa minat terhadap praktik klinik akan menimbulkan kecenderungan dalam bertingkah laku yang
diarahkan untuk memperhatikan suatu objek dan melakukan aktifitas yang didorong oleh perasaan senang karena dianggap bermanfaat bagi
dirinya. Besar kecinya minat menentukan keberhasilan melaksanakan tugas, dalam penelitian ini adalah kompetensi pemeriksaan ibu hamil.
Minat yang tinggi menyebabkan seseorang akan menyukai tugasnya sehingga akan lebih mudah menyelesaikannya.
2 Hipotesis 2 : Ada Hubungan antara Pencapaian Kompetensi pada
Asuhan Kebidanan Ibu Hamil dengan Tingkat Kecerdasan IQ
Berdasarkan gambar 4.2 mengenai interpretasi koefisien korelasi, maka hubungan antara pencapaian kompetensi pada asuhan kebidanan
Gambar 4.2 Hubungan antara tingkat kecerdasan dan kompetensi pemeriksaan ibu hamil pada mahasiswa
commit to user 75
ibu hamil dengan tingkat kecerdasan IQ termasuk hasil signifikan yang positif kuat karena nilai R
2
= 0.83. Hal tersebut menunjukkan bahwa tingkat kecerdasan mempengaruhi
pencapaian kompetensi pada asuhan kebidanan ibu hamil. 3
Hipotesis 3 : Ada Hubungan antara Minat Mahasiswa dan Pencapaian Kompetensi pada Asuhan Kebidanan Ibu Hamil dengan Tingkat
KecerdasanIQ Tabel 4.3 Hasil analisis regresi linier ganda tentang hubungan antara kompetensi
pemeriksaan ibu hamil dan minat serta tingkat kecerdasan mahasiswa Variabel
Koefisien regresi b
P Confidence Interval
95 Batas
bawah Batas atas
Konstanta 30.79
0.001 18.07
43.51 Minat
-0.01 0.956
-0.35 0.33
Tingkat kecerdasan 0.62
0.001 0.53
0.71 N observasi = 40
Adjusted
R
2
= 81.90 Nilai p = 0.001
Tabel 4.3 menunjukkan terdapat hubungan yang sangat lemah, mendekati tidak ada hubungan, antara minat mahasiswa dan kompetensi pemeriksaan ibu
hamil b= -0.01; p= 0.956; CI 95 -0.35 hingga 0.33. Tabel 4.3 juga menunjukkan terdapat hubungan yang sangat kuat dan
secara statistik signifikan antara tingkat kecerdasan mahasiswa dan kompetensi pada asuhan kebidanan ibu hamil b= 0.62; p= 0.001; CI 95 0.53 hingga 0.71.
Artinya, setiap peningkatan satu poin tingkat kecerdasan mahasiswa akan meningkatkan kompetensi pada asuhan kebidanan ibu hamil sebesar 0.62 poin.
Dengan kata lain, setiap peningkatan sepuluh poin tingkat kecerdasan mahasiswa akan meningkatkan kompetensi pada asuhan kebidanan ibu hamil sebesar 6.2
commit to user 76
poin. Hubungan tersebut secara statistik signifikan, artinya hubungan tersebut konsisten.
Adjusted
R
2
= 81.90 mengandung arti, dengan model regresi linier ganda, tingkat kecerdasan dan minat secara bersama mampu menjelaskan
sebanyak 82 persen variasi yang terjadi pada kompetensi mahasiswa dalam pemeriksaan ibu hamil. Hubungan tersebut secara keseluruhan sangat signifikan
p0.001.
B. PEMBAHASAN