Indikator-indikator minat Konsep Minat

commit to user 15 c. Minat Non Volunter Minat non volunter adalah minat yang ditimbulkan secara sengaja dipaksakan atau diharuskan Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulakan bahwa minat dapat dibedakan menjadi dua, yaitu minat yang tumbuh secara alami pembawaan yang biasanya dipengaruhi faktor keturunan atau bakat alamiah, dan minat yang tumbuh karena proses pembelajaran bisa berubah karena pengaruh dari lingkungan. Kedua minat tersebut sulit dipisahkan karena saling berperan dan saling mendukung dalam pembentukan minat individu terhadap sesuatu termasuk mendorong munculnya seseorang dalam pencapaian suatu cita-cita.

2.1.2 Indikator-indikator minat

Purnama 1994 menjabarkan karakteristik individu yang memilikki minat tinggi terhadap sesuatu yaitu: adanya perhatian yang besar, memiliki harapan yang tinggi, berorientasi pada keberhasilan, mempunyai kebanggaan, kesediaaan untuk berusaha dan mempunayi pertimbangan yang positif. Ada tujuh ciri minat yang dikemukakan oleh Hurlock 1990, ciri tersebut adalah sebagai berikut: a. Minat tumbuh bersamaan dengan perkembangan fisik dan mental Minat juga berubah selama terjadi perubahan fisik dan mental, contohnya perubahan minat karena perubahan usia. commit to user 16 b. Minat tergantung pada persiapan diri untuk bekerja Kesiapan bekerja merupakan salah satu faktor penyebab meningkatnya minat. Seseorang tidak akan mempunyai minat sebelum mereka siap secara fisik maupum mental. c. Minat bergantung pada kesempatan kerja Minat anak-anak maupun dewasa bergantung pada kesempatan pekerjaan yang ada, sebagian anak kecil lingkungannya terbatas pada rumah. Dengan pertumbuhan di lingkungan sosial mereka menjadi tertarik pada minat orang di luar rumah yang mereka kenal. d. Perkembangan minat mungkin terbatas Hal ini disebabkan oleh keadaan fisik yang tidak memungkinkan. Seseorang yang cacat fisak tidak memiliki minat yang sama pada olah raga seperti teman sebayanya yang normal. Perkembangan minat juga dibatasi oleh pengalaman sosial terbatas. e. Minat dipengaruhi oleh pengaruh budaya Kemungkinan minat akan lemah jika tidak di beri kesempatan untuk menekuni minat yang dianggap tidak sesuai oleh kelompok budaya mereka. f. Minat berbobot emosional Minat berhubungan dengan perasaan, bila suatu objek dihayati sebagai sesuatu yang sangat berharga, maka timbul perasaan senang yang akhirnya diminatinya. Bobot emosional menentukan kekuatan minat tersebut, bobot commit to user 17 emosional yang tidak menyenangkan melemahkan minat dan sebaliknya, bobot emosional yang menyenangkan menguatkan minat. g. Minat dan egosentris Minat berbobot egosentris jika seseorang terhadap sesuatu baik manusia maupun barang mempunayi kecenderungan untuk memilikinya. Dari beberapa pendapat diatas, indikator-indikator minat pada penelitian ini adalah: 1. Adanya perhatian terhadap praktik klinik 2. Adanya ketertarikan untuk mau menerapkan ilmu yang didapat dalam praktik di lahan 3. Adanya harapan yang tinggi terhadap kompetensi asuhan kebidanan ibu hamil 4. Adanya kebanggaankepuasan yang berorientasi pada keberhasilan

2.1.3 Upaya-upaya meningkatkan Minat mahasiswa

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DAN KOMPETENSI DENGAN PERILAKU MAHASISWA D III KEBIDANAN DALAM PEMBELAJARAN PRAKTIK ASUHAN PERSALINAN NORMAL

0 8 111

HUBUNGAN MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PENCAPAIAN TARGET KOMPETENSI PRAKTIK KLINIK KEBIDANAN MAHASISWA PRODI D3 KEBIDANAN STIKES MUHAMMADIYAH LAMONGAN TAHUN 2009 2010

0 4 81

PENGARUH METODE BED SIDE TEACHING TERHADAP KOMPETENSI PRAKTIK ASUHAN KEBIDANAN I DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR PRA KLINIK II MAHASISWI DIII KEBIDANAN (DI STIKES BINA SEHAT PPNI MOJOKERTO).

0 0 2

HUBUNGAN MINAT, MOTIVASI, DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PENCAPAIAN TARGET KOMPETENSI PRAKTEK KLINIK KEBIDANAN PADA MAHASISWA SEMESTER VI PRODI DIII KEBIDANAN STIKES ABI SURABAYA.

0 0 1

HUBUNGAN TINGKAT MOTIVASI PRAKTIK KLINIK DENGAN HASIL EVALUASI ROTASI I PRAKTIK KLINIK KEBIDANAN II MAHASISWA PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN.

0 0 12

PERBEDAAN PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DAN MINAT BELAJAR TERHADAPPENGETAHUAN PEMASANGAN KONTRASEPSI IUD (PRODI D III KEBIDANAN STIKES BINA SEHAT PPNI MOJOKERTO).

0 0 14

Praktek klinik kebidanan Dalam upaya pencapaian kompetensi Mahasiswa Pada asuhan kebidanan ibu bersalin 81

0 11 86

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN HAMIL PADA MAHASISWA PRODI D-III KEBIDANAN STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA

0 0 10

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENJADI BIDAN DENGAN PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA MAHASISWA SEMESTER II PRODI DIII KEBIDANAN (STUDI DI STIKes ICMe JOMBANG) - STIKES Insan Cendekia Medika Repository

0 1 11

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENJADI BIDAN DENGAN PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA MAHASISWA SEMESTER II PRODI DIII KEBIDANAN (STUDI DI STIKes ICMe JOMBANG) - STIKES Insan Cendekia Medika Repository

0 0 9