25
Tabel 5.5 Distribusi Kontaminasi pada Sayuran Berdasarkan Pasar Sayur
Pasar Kontaminasi
p Ada
Tidak Ada Daun Selada Pasar Tradisional
10 15
1.000 Pasar Modern
2 3
Daun Prei
Pasar Tradisional 9
16 0.317
Pasar Modern 3
2
Kol Pasar Tradisional
6 19
0.847 Pasar Modern
1 4
Timun Pasar Tradisional
6 19
0.221 Pasar Modern
5
Daun Bawang
Pasar Tradisional 17
8 0.046
Pasar Modern 1
4 Berdasarkan Tabel 5.5 dapat dilihat bahwa jumlah kontaminasi larva pada
pasar tradisional dan pasar modern terbanyak pada daun bawang sebesar 17 di pasar tradisional dan jumlah terendah pada timun sebesar 0 di pasar modern.
5.1.5. Distribusi Perlakuan pada Sayuran Berdasarkan Kontaminasi
Adanya perlakuan pada pasar tradisional dan pasar modern berupa pembersihan atau mencuci sayuran sebelum dijual berdasarkan kontaminasi dapat
dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 5.6 Distribusi Perlakuan pada Sayuran Berdasarkan Kontaminasi Sayur
Kontaminasi Perlakuan
p Ada
Tidak Ada Daun Selada
Ada 3
9 0.866
Tidak Ada 5
13
Daun Prei Ada
1 11
0.064 Tidak Ada
7 11
Kol Ada
7 0.068
Tidak Ada 8
15
Timun Ada
2 4
0.680 Tidak Ada
6 18
Daun Bawang
Ada 5
13 0.866
Tidak Ada 3
9 Berdasarkan Tabel 5.6 dapat dilihat bahwa jumlah terbanyak kontaminasi
larva berdasarkan adanya perlakuan adalah pada daun bawang sebesar 5 dan
26
jumlah terbanyak tidak adanya kontaminasi larva berdasarkan adanya perlakuan adalah pada Kol sebesar 8.
5.1.6. Distribusi Perbandingan Kontaminasi Sayur pada Pasar Tradisional
dan Pasar Modern
Distribusi perbandingan kontaminasi sayur meliputi penemuan parasit
berdasarkan pasar pada penelitian ini dapat di lihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 5.7 Distribusi Perbandingan Kontaminasi Sayur Berdasarkan Pasar Pasar
Kontaminasi Sayur p
+ -
Tradisional
48 77
18 0.325
Modern 7
Sayuran yang terkontaminasi dapat kita lihat dari tabel diatas pada pasar tradisional menunjukkan hasil positif terkontaminasi 48 sampel dari jumlah 125
sampel. Adapun pasar modern menunjukkan hasil positif terkontaminasi 7 sampel dari jumlah 25 sampel dengan nilai p value 0.325.