sedangkan proporsi terendah ialah TNIPOLRI sebesar 1,0 dan tidak bekerja sebesar 1.
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Aswar 2012 di RSUP H. Adam Malik bahwa proporsi tetinggi pekerjaan penderita KA adalah
wiraswasta 32,9. Silitonga 2010 di Medan menyebutkan bahwa penderita KA mayoritas terdapat pada penderita yang bekerja 60. Penderita yang memiliki
pekerjaan umumnya lebih memiliki akses untuk melakukan pengobatan dibanding penderita yang tidak bekerja. Sehingga yang lebih banyak tercatat adalah
penderita yang mempunyai pekerjaan.
5.1.5 Status Pernikahan Penderita KA
Gambar 5.5 Diagram Pie Distribusi Proporsi Penderita KA Berdasarkan Status Pernikahan di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun
2011-2015 Berdasarkan gambar 5.5 diatas dapat diketahui bahwa proporsi penderita
KA berdasarkan status pernikahan yang tertinggi adalah menikah 61,4, belum menikah 34,6, sedangkan proporsi terendah ialah cerai sebesar 4.
61,4 34,6
4
Menikah Belum Menikah
Cerai
Universitas Sumatera Utara
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Aswar 2012 di Medan bahwa proporsi tertinggi penderita KA terdapat pada penderita dengan status
menikah 52,6. Hidayat 2012 di Padang menunjukkan hasil yang sama sebesar 60 pada penderita KA. Silitonga 2010 di Medan juga menunjukkan hasil yang
sama yaitu proporsi terbesar penderita KA ada pada penderita dengan status pernikahan menikah sebesar 65. Penelitian Khaliss 2012 di Irak pada 45
pasien penderita KA mayoritas adalah laki-laki yang sudah menikah 71,1. Namun, hal berbeda ditunjukkan oleh penelitian Rucitra 2014 menyebutkan
bahwa proporsi penderita KA tertinggi terdapat pada penderita yang belum menikah. Hal ini bisa saja terjadi dikarenakan perbedaan pada populasi yang
diteliti. Dalam penelitian ini didapatkan bahwa sebagian besar penderita dengan status menikah yang berarti penularan berasal dari pasangan seksual masing-
masing. Oleh karena itu, dianjurkan bila salah salah satu pasangan seksual menderita KA maka pasangan seksualnya juga harus melakukan pemeriksaan
yang sama. Proporsi penderita KA dengan status belum menikah cukup tinggi pada populasi penelitian ini, tingginya kasus KA pada populasi penelitian ini
dikarenakan banyak penderita yang melakukan hubungan seks pranikah terutama hubungan seks yang berisiko sehingga penularan penyakit infeksi seksual menjadi
sangat tinggi. Selain itu, dikarenakan penderita langsung melakukan pengobatan di rumah sakit sehingga data yang tercatat cukup tinggi.
Universitas Sumatera Utara
5.1.6 Daerah Tempat Tinggal Penderita KA