22
merangsang investasi yang pada gilirannya meningkatkan pendapatan yang menyebabkan putaran kedua investasi dan seterusnya, lingkup investasi yang
lebih baik pada sentra-sentra pengembangan dapat menciptakan kelangkaan modal di wilayah terbelakang.
2.5 Penelitian Terdahulu
Beberapa penelitian tentang Distribusi Pendapatan dengan tingkat kesejahteraan masyarakat dipublikasikan dalam jurnal ilmiah Ekonomi dan Bisnis
yang menjadi referensi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini yang menjadi referensi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Penelitian pertama adalah
jurnal karya T.Makmur et al 2011 mengenai Ketimpangan Distribusi Pendapatan Rumah Tangga Masyarakat Desa di Kecamatan Peukan Bada Kabupaten Aceh
Besar. Berdasarkan hasil penelitian diperlihatkan bahwa indeks gini yang diperoleh sebesar 0,386, ini artinya pada Kabupaten Peukan Bada mempunyai
nilai ketimpangan distribusi pendapatannya sedang. Tingkat pendapatan tentu berpengaruh terhadap tingkat pengeluaran. Masing-masing profesi memliki
perbedaan tingkat pengeluaran dari segi biaya konsumsi pangan, perlengkapan rumah tangga, pendidikan dan kesehatan yang mempengaruhi kesejahteraan
masyarakat tersebut. Penelitian kedua adalah Halim et al 2010 juga melakukan penelitian
dengan judul Distribusi Pendapatan dan Tingkat Kemiskinan Petani Kopi Arabika di Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Sumbul, Kabupaten Dairi. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa sumber pendapatan petani kopi arabika cukup beragam dimana pendapatan dari usaha tani kopi arabika memberikan kontribusi sebesar
Universitas Sumatera Utara
23
65,68 terhadap total pendapatan petani. Tingkat ketimpangan pendapatan petani kopi arabika berdasarkan nilai gini ratio sebesar 0,36 berada dalam kategori
menengah, sedangkan menurut kriteria World Bank berada dalam kategori rendah. Selain itu, jumlah petani kopi arabika miskin menurut Sajogyo 1988 sebanyak
21,43, sedangkan menurut BPS 2010 sebanyak 16,67. Penelitian ketiga adalah Achmad Firman dan Linda Herlina mengenai
Analisis Kemiskinan dan Ketimpangan Distribusi Pendapatan pada Peternak Sapi Perah survey di Wilayah Kerja Koperasi Unit Desa Sinar Jaya Kabupaten
Bandung. Berdasarkan data yang didapat tingkat pendidikan dari responden relatif rendah, yaitu 84,06 hanya tamatan sekolah dasar. Kondisi ini bisa
mempengaruhi sikap para peternak terhadap adopsi teknologi dan informasi yang diberikan, baik oleh petugas KUD, penyuluh dan sebagainya yang sebenarnya
bisa meningkatkan tingkat produksi dari para peternak. Penelitian keempat adalah Fahmi Husaini mengenai Analisis Ketimpangan
Distribusi Pendapatan dan Tingkat Kesejahtraan di Kecamatan Medan Deli berdasarkan hasil perhitungan di atas angka Gini di Kecamatan Medan Deli
adalah 0,32253. Ini berarti bahwa ketimpangan distribusi pendapatan di Kecamatan Medan Deli termasuk dalam kategori ketimpangan sedang.
Universitas Sumatera Utara
24
2.6 Kerangka Konseptual