16
yang diperdagangkan tersebut diwujudkan dalam surat-surat berharga. Jenis surat berharga yang diperjualbelikan di pasar modal memiliki jatuh tempo lebih dari
satu tahun dan ada yang tidak memiliki jatuh tempo. Dana jangka panjang berupa hutang yang diperdagangkan biasanya obligasi bond sedangkan dana jangka
panjang yang merupakan modal sendiri berupa saham biasa common stock dan saham preferen preferred stock. Pasar modal dalam arti sempit adalah suatu
tempat dalam pengertian fisik yang terorganisasi dimana surat berharga efek- efek diperdagangkan, yang kemudian disebut bursa efek stock exchange
Martono, 2008:359. Dari beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa pasar modal
merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan, yaitu surat berharga yang berupa saham, obligasi, bukti right, bukti waran dan produk turunan atau biasa
disebut derivative yang bisa diperjualbelikan baik dalam bentuk utang maupun modal sendiri.
2.1.2 Signaling Theory
Signaling Theory atau Teori Isyarat menurut Brigham dan Houston 2001:39 adalah suatu tindakan yang diambil manajemen perusahaan yang
memberi petunjuk bagi investor tentang bagaimana manajemen memandang prospek perusahaan. Perusahaan dengan prospek yang menguntungkan akan
mencoba menghindari penjualan saham dan mengusahakan setiap modal baru yang diperlukan dengan cara-cara lain, termasuk penggunaan utang yang melebihi
target struktur modal yang normal. Perusahaan dengan prospek yang kurang menguntungkan akan cenderung menjual sahamnya, yang berarti mencari investor
17
baru untuk berbagi kerugian. Apabila suatu perusahaan menawarkan penjualan saham baru, lebih sering dari biasanya, maka harga sahamnya akan menurun
karena menerbitkan saham baru berarti memberikan isyarat negatif yang kemudian dapat menekan harga saham sekalipun prospek perusahaan cerah.
Menurut Hartono 2009 di dalam Pratama dan Sudhiarta, 2009:248 signaling theory dianggap positif jika manajer perusahaan menyampaikan
perspektif masa depan perusahaan yang baik ke publik. Adapun alasan yang mendukung sinyal ini adalah perusahaan yang melakukan pengumuman yang
mempunyai kinerja yang baik. Sinyal dianggap valid dan dapat dipercaya oleh pasar apabila perusahaan benar-benar mempunyai kondisi sesuai yang disinyalkan
yang mendapat reaksi positif. Dengan kata lain, teori ini mengasumsikan bahwa manajer memiliki
informasi yang akurat tentang nilai perusahaan yang tidak diketahui oleh investor luar, dan manajer adalah orang yang selalu berusaha memaksimalkan insentif
yang diharapkan. Kelebihan manajer daripada pihak luar investor yaitu informasi yang lengkap dan akurat yang dimiliki oleh manajer mengenai faktor-
faktor yang mempengaruhi nilai suatu perusahaan. Asimetri informasi akan terjadi jika manajer tidak secara penuh menyampaikan seluruh informasi yang
diperolehnya tentang semua hal yang dapat mempengaruhi perusahaan ke pasar modal. Jika manajer menyampaikan suatu informasi ke pasar, maka investor akan
merespon informasi tersebut sebagai sinyal, baik berupa sinyal positif good news atau berupa sinyal negatif bad news. Respon ini akan berpengaruh pada
harga saham yang akhirnya akan mempengaruhi return abnormal return dan
18
volume perdagangan saham perusahaan tersebut. Pengumuman right issue akan direspon oleh pasar sebagai suatu sinyal adanya informasi baru yang dikeluarkan
oleh pihak manajer yang akan mempengaruhi nilai saham suatu perusahaan dan aktivitas perdagangan sahamnya Brigham dan Gapenski, 2006:438
2.1.3 Teori Struktur Modal