70
Tabel 4.6 Hasil Uji Regresi Volume Perdagangan
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant .001
.000 3.876
.001 Right Issue
-1.732E-8 .000
-.081 -.345
.734 a. Dependent Variable: TVA
Sumber: Hasil Output SPSS
Berdasarkan hasil analisis regresi pada Tabel 4.6, model persamaan regresi pada penelitian ini sebagai berikut:
Y = 0,001 - 0.00000001732 X Dari persamaan regresi linear sederhana tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Konstanta bernilai 0,001 menunjukkan bahwa perusahaan memiliki aktivitas volume perdagangan TVA yang positif.
2. Koefisien regresi right issue bernilai 0.00000001732. Hal ini menunjukkan bahwa right issue berpengaruh negatif terhadap aktivitas volume perdagangan
TVA, artinya jika right issue bertambah Rp 1 maka aktivitas volume perdagangan TVA akan berkurang sebesar 0.00000001732 lembar.
4.3 Pengujian Hipotesis
4.3.1 Hipotesis Pertama
Pengujian hipotesis pertama dilakukan dengan menggunakan uji-t berpasangan paired t-test. Uji paired t-test dilakukan untuk mengetahui
signifikansi pengaruh right issue secara parsial terhadap abnormal return saham dengan membandingkan t hitung dengan t tabel. Pada pengujian hipotesis
71
pertama, data yang digunakan adalah rata-rata abnormal return saham sebelum dan sesudah right issue selanjutnya dilakukan uji paired t-test. Hasil uji paired t-
test dapat dilihat pada Tabel 4.7 berikut: Tabel 4.7
Hasil Uji Paired Samples T-Test Abnormal Return
Paired Differences
t df
Sig. 2- tailed
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean 95 Confidence Interval
of the Difference Lower
Upper Pai
r 1 Sebelum -
Sesudah .00625904
5 .017897411 .004001983
- .002117201
.014635291 1.564 19 .134
Sumber: Hasil Output SPSS
Dari Tabel 4.7, diperoleh hasil pengujian abnormal return saham pada periode sebelum dan sesudah right issue dengan nilai t
hitung
sebesar 1,564 dan signifikansi sebesar 0,134. Tabel 4.5 menunjukkan bahwa t
hitung
1,564 t
tabel
2.10982 dan nilai signifikansi 0,134 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa H diterima dan H
1
ditolak yang berarti bahwa pengumuman right issue tidak berpengaruh signifikan terhadap abnormal return saham pada perusahaan yang
terdafar di Bursa Efek Indonesia.
4.3.2 Hipotesis Kedua
Pengujian hipotesis kedua juga dilakukan dengan menggunakan uji-t berpasangan paired t-test yang dilakukan dengan membandingkan t hitung
dengan t tabel. Pengujian hipotesis kedua ini dilakukan untuk melihat pengaruh pengumuman right issue terhadap volume perdagangan sebelum dan sesudah
72
dilakukannya right issue. Volume perdagangan diproksi pada Trading Volume Activity TVA yang diperoleh dari jumlah saham yang diperdagangkan pada saat
t dibagi dengan jumlah saham yang beredar pada saat t. Hasil uji paired t-test dapat dilihat pada Tabel 4.8 berikut:
Tabel 4.8 Hasil Uji Paired Samples T-Test Volume Perdagangan
Paired Differences
t df
Sig. 2- tailed
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean 95 Confidence Interval
of the Difference Lower
Upper Pair
1 Sebelum
- Sesudah
- .000678310
.001123190 .000251153 -
.001203979 -
.000152641 -2.701 19
.014
Sumber: Hasil Output SPSS
Dari Tabel 4.6, hasil pengujian Trading Volume Activity TVA pada periode sebelum dan sesudah right issue diperoleh nilai t
hitung
sebesar -2,701 dengan signifikansi sebesar 0,014. Tabel 4.6 menunjukkan bahwa t
hitung
2,701 t
tabel
2.10982 dan nilai signifikan 0,014 taraf signifikan 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa H
ditolak dan H
1
diterima yang berarti bahwa pengumuman right issue berpengaruh signifikan terhadap volume perdagangan pada perusahaan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
4.4 Pembahasan 4.4.1 Pengaruh