Teknik aplikasi bahan adhesif pada sampel

Elly Susianna : Perbedaan Shear Bond Strength Bahan Adhesif Konvensional Dengan Self-Etching PrimerAdhesive Pada Bonding Breket Ortodonti, 2009. terdiri dari 16 gigi. Bagian akar gigi premolar tersebut ditanam ke dalam pipa PVC dengan menggunakan self curing acrylic tanpa mengenai mahkota gigi. Akrilik yang berlebih dibersihkan dengan scaler dan kemudian gigi-gigi premolar yang sudah ditanam tersebut direndam kembali dalam larutan saline Gambar 3.7. 13 A B C D Gambar 3.7. Persiapan sampel, A. Seluruh 48 sampel direndam dalam larutan saline, B. Sampel dibagi menjadi tiga kelompok secara random, C. Akar gigi premolar ditanam ke dalam pipa PVC dengan self curing acrylic, D. Sampel direndam kembali dalam larutan saline.

3.6.2. Teknik aplikasi bahan adhesif pada sampel

Ketiga kelompok sampel diberi perlakuan sebagai berikut : 1. Kelompok I kelompok kontrol : Aplikasi bahan adhesif konvensional chemically-cured Advantage No-Mix Direct Bond Adhesive. Permukaan bukal gigi dibersihkan dan dipolis dengan pumice menggunakan rubber cup dan air selama 10 detik, kemudian dibilas dengan air dan dikeringkan dengan air syringe. Permukaan enamel gigi dietsa dengan 37 asam fosfor Advantage selama 60 detik, dibilas dengan air dan dikeringkan dengan air syringe sesuai petunjuk pabrik. Advantage Primer diaplikasikan selapis tipis pada permukaan enamel yang telah dietsa dan pada basis breket premolar Mini Edgewise Nickel-Lite Opti-mim. Aplikasi Advantage Adhesive Elly Susianna : Perbedaan Shear Bond Strength Bahan Adhesif Konvensional Dengan Self-Etching PrimerAdhesive Pada Bonding Breket Ortodonti, 2009. Paste pada basis breket dan breket ditempatkan pada permukaan enamel gigi dengan tekanan ringan Gambar 3.8. 2. Kelompok II : Aplikasi bahan adhesif konvensional light-cured Transbond XT. Permukaan bukal gigi dibersihkan dan dipolis dengan pumice menggunakan rubber cup dan air selama 10 detik, kemudian dibilas dengan air dan dikeringkan dengan air syringe. Permukaan enamel gigi dietsa dengan 35 asam fosfor Scotchbond acid gel selama 15 detik, dibilas dengan air dan dikeringkan dengan air syringe sesuai petunjuk pabrik. Selapis tipis Transbond XT Primer diaplikasikan pada permukaan enamel yang telah dietsa. Aplikasi Transbond XT Adhesive Paste pada basis breket premolar Mini Edgewise Nickel-Lite Opti-mim. Kemudian breket ditempatkan pada permukaan enamel gigi dengan tekanan ringan dan ke-empat sisi breket disinari dengan Dental Curing Light selama 10 detik tiap sisi dengan jarak penyinaran 1-5 mm dari permukaan breket Gambar 3.9. 13 3. Kelompok III : Aplikasi bahan adhesif Transbond Plus Self-Etching Primer. Aktifasi Transbond Plus Self-Etching Primer dilakukan sesuai instruksi pabrik. Pencampuran isi Transbond Plus Self-Etching Primer dilakukan dengan memegang bagian aplikator di satu tangan sedangkan ibu jari dan jari telunjuk tangan lain menekan seluruh cairan dari dalam reservoir hitam ke reservoir putih. Persambungan reservoir hitam dan reservoir putih dilipat untuk mencegah cairan mengalir kembali ke reservoir hitam. Selanjutnya cairan dari reservoir putih ditekan ke Elly Susianna : Perbedaan Shear Bond Strength Bahan Adhesif Konvensional Dengan Self-Etching PrimerAdhesive Pada Bonding Breket Ortodonti, 2009. reservoir ungu dan diaktifasi dengan gerakan melingkar memakai aplikator yang ada di dalam reservoir ungu sampai berwarna kuning terang dan siap dipakai Gambar 3.10. 26 Transbond Plus Self-Etching Primer diaplikasikan pada permukaan enamel gigi dengan gerakan memutar rubbing selama 3-5 detik memakai aplikator dan dikeringkan dengan hembusan angin ringan selama 1-2 detik dari air syringe. Aplikasi Transbond XT Adhesive Paste pada basis breket premolar Mini Edgewise Nickel-Lite Opti-mim. Kemudian breket ditempatkan pada permukaan enamel gigi dengan tekanan ringan dan ke-empat sisi breket disinari dengan Dental Curing Light selama 10 detik tiap sisi dengan jarak penyinaran 1-5 mm dari permukaan breket Gambar 3.11. 13 Setelah selesai prosedur bonding, sampel masing-masing kelompok direndam dalam air suling selama 24 jam sebelum dilakukan uji shear bond strength International Organization for Standardization, 1994. 5,13 Elly Susianna : Perbedaan Shear Bond Strength Bahan Adhesif Konvensional Dengan Self-Etching PrimerAdhesive Pada Bonding Breket Ortodonti, 2009. A B C D E Gambar 3.8. Aplikasi bahan adhesif konvensional chemically-cured Advantage No-Mix Direct Bond Adhesive, A. Permukaan bukal gigi dibersihkan dengan pumice menggunakan rubber cup, B. Aplikasi 37 asam fosfor selama 60 detik, C. Aplikasi Advantage Primer pada permukaan enamel yang telah dietsa, D. Aplikasi Advantage Primer pada basis breket, E. Aplikasi Advantage Elly Susianna : Perbedaan Shear Bond Strength Bahan Adhesif Konvensional Dengan Self-Etching PrimerAdhesive Pada Bonding Breket Ortodonti, 2009. Adhesive Paste pada basis breket dan breket ditempatkan pada permukaan enamel gigi dengan tekanan ringan. A B C D E F Gambar 3.9. Aplikasi bahan adhesif konvensional light-cured Transbond XT, A. Permukaan bukal gigi dibersihkan dengan pumice menggunakan rubber cup, B. Aplikasi 35 asam fosfor Scotchbond acid gel selama 15 detik, Elly Susianna : Perbedaan Shear Bond Strength Bahan Adhesif Konvensional Dengan Self-Etching PrimerAdhesive Pada Bonding Breket Ortodonti, 2009. C. Aplikasi Transbond XT Primer pada permukaan enamel yang telah dietsa, D. Aplikasi Transbond XT Adhesive Paste pada basis breket, E. Breket ditempatkan pada permukaan enamel gigi dengan tekanan ringan, F. Ke-empat sisi breket disinari dengan Dental Curing Light selama 10 detik tiap sisi. Gambar 3.10. Aktifasi Transbond Plus Self-Etching Primer, A. Pegang aplikator dengan satu tangan sedangkan ibu jari dan jari telunjuk tangan lain menekan seluruh cairan dari dalam reservoir hitam ke reservoir putih, B. Lipat sambungan reservoir hitam dan reservoir putih, C. Tekan isi cairan dari reservoir putih ke reservoir ungu, D. Isi cairan reservoir ungu diaktifasi dengan gerakan melingkar selama 5 detik memakai aplikator sampai berwarna kuning terang, E. Transbond Plus Self-Etching Primer siap dipakai. 26 A E A B C D Elly Susianna : Perbedaan Shear Bond Strength Bahan Adhesif Konvensional Dengan Self-Etching PrimerAdhesive Pada Bonding Breket Ortodonti, 2009. A B C D E Gambar 3.11. Aplikasi Transbond Plus Self-Etching Primer, A. Permukaan bukal gigi dibersihkan dengan pumice menggunakan rubber cup, B. Aplikasi Elly Susianna : Perbedaan Shear Bond Strength Bahan Adhesif Konvensional Dengan Self-Etching PrimerAdhesive Pada Bonding Breket Ortodonti, 2009. Transbond Plus Self-Etching Primer pada permukaan enamel gigi dengan gerakan memutar rubbing dan dikeringkan dengan hembusan angin ringan, C. Aplikasi Transbond XT Adhesive Paste pada basis breket, D. Breket ditempatkan pada permukaan enamel gigi dengan tekanan ringan, E. Ke-empat sisi breket disinari dengan Dental Curing Light selama 10 detik tiap sisi.

3.6.3. Uji shear bond strength

Dokumen yang terkait

Perbedaan Tensile Bond Strength pada Resin Komposit Nanohybrid Menggunakan Sistem Adhesif Total-Etch dan Self-Etch pada Restorasi Klas I (Penelitian In Vitro)

6 101 76

Pengaruh Bahan Pemutih Gigi Hidrogen Peroksida 35% Terhadap Shear Bond Strength Resin Komposit dengan Bahan Adhesif Total Etch ( Penelitian In Vitro)

4 86 71

Perbandingan Tensile Bond Strength Antara Resin Komposit Berbasis Methacrylate Dan Silorane Dengan Menggunakan Sistem Adhesif Yang Berbeda Pada Restorasi Klas I Insisivus

4 53 74

Perbedaan Tensile Bond Strength Resin Komposit Berbasis Silorane dengan Menggunakan Sistem Adhesif yang Berbeda pada Restorasi Klas I

1 52 74

Perbandingan Shear Bond Strength Antara Breket Dengan Mesh Base Dan Retention Groove Base

1 55 71

Perbedaan Pengaruh Waktu Pengeringan Bahan Adhesif Terhadap Shear Bond Strength Restorasi Klas I Resin Komposit

2 42 78

Perbedaan Shear Bond Strength Bahan Adhesif Konvensional Dengan Self-Etching Primer/Adhesive Pada Bonding Breket Ortodonti

4 99 90

Perbedaan Tensile Bond Strength pada Resin Komposit Nanohybrid Menggunakan Sistem Adhesif Total-Etch dan Self-Etch pada Restorasi Klas I (Penelitian In Vitro)

1 1 13

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Bahan Pemutih Gigi Hidrogen Peroksida 35% Terhadap Shear Bond Strength Resin Komposit dengan Bahan Adhesif Total Etch ( Penelitian In Vitro)

0 0 5

Pengaruh Bahan Pemutih Gigi Hidrogen Peroksida 35% Terhadap Shear Bond Strength Resin Komposit dengan Bahan Adhesif Total Etch ( Penelitian In Vitro)

0 0 14