HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

IV.1. Hasil Penelitian

IV.1.1. Gambaran Umum Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS Medan

Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS berada di Jalan Brigjen Katamso no. 51 Medan Sumatera Utara, merupakan salah satu pusat penelitian yang berada dalam koordinasi Lembaga Riset Perkebunan Indonesia LRPI, Asosiasi Penelitian Perkebunan Indonesia yang anggotanya terdiri dari PTP Nusantara IXIV dan PT. Rajawali Nusantara Indonesia. Dalam kegiatannya, PPKS dibina oleh Dewan Penyantun LRPI yang beranggotakan Direktur Jenderal Bina Produksi Perkebunan, Kepala Badan Litbang Perkembangan, deputi Menteri BUMN Bidang Agro Industri, kehutanan, Kertas, Percetakan dan Penerbitan, dan Direktur Jenderal Industri Kimia, Agro dan Hasil Hutan yang mewakili kepentingan pemerintah. Pusat penelitian Kelapa Sawit PPKS didirikan berdasarkan surat keputusan Ketua DPH-AP31 No.084kptsDPHXII1993 pada 24 Desember 1992 sebagai gabungan dari 3 tiga lembaga penelitian yaitu Pusat Penelitian Perkebunan Puslitbun Medan, Pusat Penelitian Pekebunan Marihat dan Pusat Penelitian Perkebunan Bandar Kuala. Penggabungan ketiga Puslitbun menjadi Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS sejalan dengan rencana strategis Badan Litbang Pertanian di dalam menghadapi tantangan yang semakin berat dan kompleks dalam menghadapi pembangunan pertanian ke depan, yang menuntut kemampuan dalam 1 perbaikan Reffiany : Pengaruh Budaya Organisasi, Motivasi Kerja Dan Gaya Kepemimpinan Yang Diinteraksikan Dengan Pengendalian Sikap Individu Locus Of Control Terhadap Prestasi Kerja Pada Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS Medan, 2009 USU Repository © 2008 63 Reffiany : Pengaruh Budaya Organisasi, Motivasi Kerja Dan Gaya Kepemimpinan Yang Diinteraksikan Dengan Pengendalian Sikap Individu Locus Of Control Terhadap Prestasi Kerja Pada Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS Medan, 2009 USU Repository © 2008 struktur dan mandat organisasi penelitian yang lebih dinamis, 2 pengembangan sumberdaya manusia, sarana dan prasarana serta penyediaan dana yang memadai, dan 3 pemantapan rumusan program dan prioritas penelitian dan pengembangan dalam berbagai bidang riset pada berbagai wilayah agroekosistem. Visi Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS adalah menjadi lembaga penelitian yang memainkan peranan penting dalam pembangunan industri kelapa sawit Indonesia yang tangguh dan berkelanjutan melalui penyiapan paket teknologi yang mempunyai keunggulan kompetitif di pasar dalam dan luar negeri. PPKS diharapkan menjadi centre of exelence yang dijadikan acuan dalam penentuan kebijakan pembangunan industri kelapa sawit. Misi PPKS adalah menunjang industri kelapa sawit di Indonesia melalui penelitian dan pengembangan serta pelayanan dan melalui paket teknologi maupun pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi IPTEK yang dihasilkan PPKS dapat menjadi motor penggerak prime mover bagi pengembangan industri perkebunan kelapa sawit Indonesia.

IV.1.2. Struktur Organisasi Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS

Struktur organisasi Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS Medan berdasarkan fungsi, yaitu mengelompokkan fungsi-fungsi yang sama atau kegiatan-kegiatan sejenis untuk membentuk suatu satuan organisasi Handoko,2003: 176-177. Bentuk struktur organisasi yang digunakan oleh Pusat Penelitian Kelapa Sawit Medan adalah struktur organisasi berbentuk garis dan staf, yang menggambarkan hubungan antara unsur-unsur yang terdapat di dalam perusahaan dan tanggung jawab serta wewenang Reffiany : Pengaruh Budaya Organisasi, Motivasi Kerja Dan Gaya Kepemimpinan Yang Diinteraksikan Dengan Pengendalian Sikap Individu Locus Of Control Terhadap Prestasi Kerja Pada Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS Medan, 2009 USU Repository © 2008 yang terdapat di dalam perusahaan. Bentuk garis dengan arah vertikal dalam struktur organisasi menunjukkan wewenang dan secara langsung terlibat dalam kegiatan perusahaan di mana bawahan bertanggung jawab secara langsung kepada atasan. Sedangkan bentuk garis dengan arah horizontal memperlihatkan bahwa bagian yang ada pada tingkatan yang sama melaksanakan tugas dengan saling membantu dan mempunyai tugas dan tanggung jawab masing-masing. Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS dipimpin oleh seorang Direktur yang dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh Kepala Bidang Penelitian, Kepala Bidang Usaha, Kepala Satuan Usaha Strategis Bahan Tanaman, dan Kepala Biro UmumSumberdaya Manusia. Bidang Penelitian PPKS terdiri atas 7 tujuh kelompok peneliti Kelti yaitu Kelti Pemuliaan Tanaman, Kelti Bioteknologi Tanaman, Kelti ilmu Tanah dan Agronomi, Kelti Proteksi Tanaman, Kelti Pengolahan Hasil dan Mutu, Kelti Enjineering dan Lingkungan, serta Kelti Sosial Ekonomi. Bidang Usaha terdiri atas 5 lima unit usaha, yaitu Unit Usaha Marihat, Unit Usaha Medan, Manager Pengembangan Usaha dan Promosi, Manager Pelayanan dan Konsultasi, serta Manager Laboratorium dan Pelayanan. Umit usaha Marihat mengelola kebun percobaan yang terletak di Teluk Dalam, Pulau Maria, Pargarutan, Padang Bulan 17, Simirik, Sijambu-jambu, dan Padang Mandarsyah Sumatera Utara, serta Kalianta dan Dalu-dalu Riau. Reffiany : Pengaruh Budaya Organisasi, Motivasi Kerja Dan Gaya Kepemimpinan Yang Diinteraksikan Dengan Pengendalian Sikap Individu Locus Of Control Terhadap Prestasi Kerja Pada Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS Medan, 2009 USU Repository © 2008 Sementara Unit Usaha Medan mengelola kebun percobaan yang terletak di Aek Pancur, Sei Pancur, Pagar Merbau dan Bukit Sentang Sumatera Utara, Betung Sumatera Selatan dan Parindu Kalimantan Barat. Satuan Usaha Strategis Bahan Tanaman membawahi 3 tiga manajer, yaitu Manajer QCRD, manajer Pemasaran dan Logistik, dan Manajer Produksi. Biro UmumSDM mempunyai 3 tiga urusan, yaitu Urusan Sumberdaya Manusia dan Hukum, Urusan Akuntansi dan Keuangan, serta Urusan Rumah Tangga. Urusan SPI langsung di bawah koordinasi Direktur. SPI mempunyai tugas memantau administrasi dan keuangan serta kemajuan pelaksanaan penelitian, pengembangan dan pelayanan. Per 31 Desember 2005, total karyawan PPKS berjumlah 632 orang. Sejumlah karyawan memiliki golongan III-IV, yang terdiri dari 51 orang peneliti, 5 orang teknisi penelitian, 7 orang teknisi pelayanan, dan 29 orang karyawan penunjang. Adapun karyawan golongan I-II berjumlah 540 orang. Berdasarkan tingkat pendidikannya, karyawan PPKS mempunyai kualifikasi S3, S2, dan S1 sebanyak 14, 20, dan 56 orang serta siasnya 541 orang adalah karyawan yang mempunyai tingkat pendidikan di bawah S1. Jumlah peneliti PPKS sebanyak 51 orang, terdiri dari 6 orang peneliti Kelti Pemuliaan, 8 orang peneliti Kelti Bioteknologi, 18 orang peneliti Kelti Tanah dan Agronomi, 3 orang peneliti Kelti Proteksi Tanaman, 7 orang peneliti Kelti Enjinering dan Lingkungan, 5 orang peneliti Kelti Pengolahan Hasil dan Mutu, dan 4 orang peneliti Kelti Sosial Ekonomi. Pembagian tugas dan tanggung jawab seluruh pihak dari struktur organisasi Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS Medan dapat dilihat pada Gambar IV.1 dibawah ini Sumber : Pusat Penelitian Kelapa Sawit Medan, 2008. Gambar IV.1. Struktur Organisasi Pusat Penelitian Kelapa Sawit IV.1.3. Karakteristik Responden IV.1.3.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin pada Pusat Penelitian Kelapa Sawit Medan dapat dilihat pada Tabel IV.1: Tabel IV.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jumlah orang Perempuan 10 25.6 Laki - laki 29 74.4 Total 39 100.0 Sumber : Hasil Penelitian , 2008 Data Diolah Berdasarkan Tabel IV.1. diperlihatkan bahwa responden yang berjenis kelamin perempuan 25.6 dan laki-laki 74.4. Hal ini memberi arti bahwa Reffiany : Pengaruh Budaya Organisasi, Motivasi Kerja Dan Gaya Kepemimpinan Yang Diinteraksikan Dengan Pengendalian Sikap Individu Locus Of Control Terhadap Prestasi Kerja Pada Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS Medan, 2009 USU Repository © 2008 Reffiany : Pengaruh Budaya Organisasi, Motivasi Kerja Dan Gaya Kepemimpinan Yang Diinteraksikan Dengan Pengendalian Sikap Individu Locus Of Control Terhadap Prestasi Kerja Pada Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS Medan, 2009 USU Repository © 2008 kondisi, lokasi dan waktu pekerjaan yang lebih banyak di lapangan serta tanggung jawab maupun resiko pekerjaan yang harus dihadapi oleh peneliti maupun teknis ketika melakukan tugas penelitian.

IV.1.3.2. Karakteristik responden Berdasarkan Usia

Karakteristik responden berdasarkan usia pada Pusat Penelitian Kelapa Sawit Medan dapat dilihat pada Tabel IV.2: Tabel IV.2.Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Jumlah orang 20 - 25 Tahun 5 12.8 26 - 31 Tahun 9 23.1 32 - 37 Tahun 7 17.9 38 - 43 Tahun 9 23.1 44 - 49 Tahun 7 17.9 50 - 55 Tahun 2 5.1 Total 39 100.0 Sumber : Hasil Penelitian, 2008 Data Diolah Berdasarkan Tabel IV.2 diperlihatkan bahwa lebih banyak responden dengan interval usia 26-31 tahun 23.1 dan 38-43 tahun 23.1. Hal ini berarti bahwa interval usia tersebut adalah usia produktif seseorang dimana seorang peneliti maupun teknis membutuhkan kondisi fisik, kecakapan, kematangan dan pengalaman yang baik dalam melakukan tugas penelitian.

IV.1.3.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Status

Karakteristik responden berdasarkan status pada Pusat Penelitian Kelapa Sawit Medan dapat dilihat pada Tabel IV.3: Tabel IV.3.Karakteristik Responden Berdasarkan Status Jumlah orang Belum menikah 7 17.9 Reffiany : Pengaruh Budaya Organisasi, Motivasi Kerja Dan Gaya Kepemimpinan Yang Diinteraksikan Dengan Pengendalian Sikap Individu Locus Of Control Terhadap Prestasi Kerja Pada Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS Medan, 2009 USU Repository © 2008 Menikah 32 82.1 Total 39 100.0 Sumber : Hasil Penelitian, 2008 Data Diolah Berdasarkan Tabel IV.3 diperlihatkan bahwa lebih banyak responden yang menikah 82.1 dari pada belum menikah 17.9. Hal ini berarti bahwa menikah adalah kebutuhan jasmani dan rohani peneliti maupun teknis serta kodratnya sebagai manusia.

IV.1.3.4. Karakteristik Responden Berdasarkan Tanggungan

Karakteristik responden berdasarkan tanggungan pada Pusat Penelitian Kelapa Sawit Medan dapat dilihat pada Tabel IV.4: Tabel IV.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Tanggungan Jumlah orang Orang 7 17.9 1 Orang 7 17.9 2 Orang 10 25.6 3 Orang 10 25.6 4 Orang 4 10.3 5 Orang 1 2.6 Total 39 100.0 Sumber : Hasil Penelitian, 2008Data Diolah Dari Tabel IV.4 diperlihatkan bahwa lebih banyak responden yang memiliki tanggungan sebanyak 2 – 3 orang, yaitu masing-masing persentase sebesar 25.6. Hal ini berarti bahwa peneliti maupun teknis memperhitungkan beban yang ditanggungnya yang akan menyangkut bebannya secara ekonomi atau disesuaikan dengan kemampuan membiayai jumlah tanggungan tersebut

IV. 1.3.5. Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja

Reffiany : Pengaruh Budaya Organisasi, Motivasi Kerja Dan Gaya Kepemimpinan Yang Diinteraksikan Dengan Pengendalian Sikap Individu Locus Of Control Terhadap Prestasi Kerja Pada Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS Medan, 2009 USU Repository © 2008 Karakteristik responden berdasarkan lama bekerja dapat pada Pusat Penelitian Kelapa Sawit Medan dapat dilihat pada Tabel IV.5: Tabel IV.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja Jumlah orang 3 - 7 Tahun 16 41.0 8 - 12 Tahun 4 10.3 13 - 17 Tahun 7 17.9 18 - 22 Tahun 7 17.9 23 - 27 Tahun 2 5.1 28 - 32 Tahun 3 7.7 Total 39 100.0 Sumber : Hasil Penelitian, 2008Data Diolah Dari Tabel IV.5 diperlihatkan bahwa lebih banyak responden dengan lama bekerja 3-7 tahun 41. Kondisi ini menyangkut pada kekurangan tenaga peneliti maupun teknis yang dibutuhkan, sehingga manajemen Pusat Penelitian Kelapa Sawit Medan melakukan perekrutan dan pengembangan karyawan internal maupun eksternal untuk menjadi peneliti maupun teknis.

IV.1.3.6. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan pada Pusat Penelitian Kelapa Sawit Medan dapat dilihat pada Tabel IV.6: Tabel IV.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Jumlah orang Peneliti 20 51.3 Teknis 19 48.7 Total 39 100.0 Sumber : Hasil Penelitian, 2008 Data Diolah Reffiany : Pengaruh Budaya Organisasi, Motivasi Kerja Dan Gaya Kepemimpinan Yang Diinteraksikan Dengan Pengendalian Sikap Individu Locus Of Control Terhadap Prestasi Kerja Pada Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS Medan, 2009 USU Repository © 2008 Dari Tabel IV.6 diperlihatkan bahwa responden dengan klasifikasi pekerjaan sebagai peneliti 51.3, dan teknis 48.7. Hal ini menyangkut dengan jumlah sampel yang dirumuskan dalam penelitian ini, yaitu 20 orang peneliti dan 19 orang teknis.

IV.1.3.7. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan

Karakteristik responden berdasarkan pendidikan pada Pusat Penelitian Kelapa Sawit Medan dapat dilihat pada Tabel IV.7: Tabel IV.7. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Jumlah orang SMUsederajat 17 43.6 Diploma 2 5.1 SarjanaS1 12 30.8 MasterS2 5 12.8 DoktorS3 3 7.7 Total 39 100.0 Sumber : Hasil Penelitian, 2008 Data Diolah Dari Tabel IV.7 diperlihatkan bahwa responden dengan jenjang pendidikan SMUsederajat 43.6 lebih banyak dibandingkan lainnya. Hal menunjukkan bahwa kurangnya tenaga peneliti dan teknis pada Pusat Penelitian Kelapa Sawit Medan yang memiliki jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

IV.1.3.8. Karakteristik responden Berdasarkan Penghasilan

Karakteristik responden berdasarkan penghasilan pada Pusat Penelitian Kelapa Sawit Medan dapat dilihat pada Tabel. IV.8: Tabel IV.8. Karakteristik Responden Berdasarkan Penghasilan Jumlah orang 1,5 - 2,417 Juta 17 43.6 2,418 - 3,335 Juta 7 17.9 Reffiany : Pengaruh Budaya Organisasi, Motivasi Kerja Dan Gaya Kepemimpinan Yang Diinteraksikan Dengan Pengendalian Sikap Individu Locus Of Control Terhadap Prestasi Kerja Pada Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS Medan, 2009 USU Repository © 2008 3,336 - 4,253 Juta 7 17.9 4,254 - 5,171 Juta 5 12.8 5,172 - 7,007 Juta 3 7.7 Total 39 100.0 Sumber : Hasil Penelitian, 2008 Data Diolah Dari Tabel IV.8 diperlihatkan bahwa responden dengan penghasilan 1,5-2,417 juta 43.6 lebih banyak dibandingkan dengan responden dengan penghasilan di atas 2,417 juta. Hal ini menyangkut tingkat pendidikan dan golongan yang dimiliki masing-masing peneliti maupun teknis pada Pusat Penelitian Kelapa Sawit Medan. IV.1.4. Penjelasan Responden IV.1.4.1. Penjelasan Responden Atas Variabel Budaya Organisasi Penjelasan responden atas budaya organisasi yang terdiri dari profesionalisme, percaya pada rekan kerja, keteraturan dan intergrasi pada Pusat Penelitian Kelapa Sawit Medan dalam Lampiran V maka diperoleh persentase sebagai berikut: a. Profesionalisme Penjelasan responden atas kepioniran lembaga tempat mereka bekerja sebagai berikut: sebanyak 21 responden 53.8 menyatakan bahwa lembaga tempat mereka bekerja adalah pionir, karena menurut mereka lembaga tempat mereka sudah lama berdiri dan terkenal sebagai lembaga penelitian kelapa sawit yang pertama sekali di Indonesia dan adanya intevensi pemerintah yang kuat. Sebanyak 12 responden 30.8 menyatakan bahwa lembaga ini sangat pionir sekali, karena Pusat Penelitian Kelapa Sawit medan merupakn satu-satunya lembaga penelitian untuk kelapa sawit Reffiany : Pengaruh Budaya Organisasi, Motivasi Kerja Dan Gaya Kepemimpinan Yang Diinteraksikan Dengan Pengendalian Sikap Individu Locus Of Control Terhadap Prestasi Kerja Pada Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS Medan, 2009 USU Repository © 2008 yang terbesar di Indonesia dan telah berkecimpung di bidangnya selama 1 satu abad lamanya dan bekembang pesat. Sebanyak 6 responden 15.4 menyatakan bahwa lembaga tempat mereka bekerja adalah sangat pionir, karena menurut mereka Pusat Penelitian Kelapa Sawit Medan mampu menjadi terdepan sebagai lembaga riset dengan komoditi kelapa sawit telah melahirkan hasil-hasil yang bermanfaat bagi industri perkelapasawitan. Penjelasan responden atas kelebihan lembaga dalam hal teknologi sebagai berikut: sebanyak 27 responden 69.2 menyatakan Pusat Penelitian Kelapa Sawit Medan melebihi dibandingkan dengan lembaga sejenis lainnya dalam hal teknologi , karena menurut mereka, lembaga ini memiliki cakupan wilayah kerja yang lebih luas denagn berbagai perusahaan lainnya yang beragam dan inovatif. Sebanyak 6 responden 15.4 menyatakan sangat melebihi, karena menurut mereka, lembaga ini telah menghasilkan teknologi-teknologi dibidang kelapa sawit, yaitu dibidang teknologi tanaman maupun teknologi proses. Sebanyak 5 responden 12.8 menyatakan sangat melebihi sekali, karena menurut mereka, lembaga ini adalah lembaga pertama yang sangat berperan dalam perkembangan industri perkelapasawitan di Indonesia, memiliki sarana laboratorium dan daftar referensi serta kerjasama dengan lembaga penelitian lainnya baik di dalam maupun luar negeri. Sebanyak 1 responden 2.6 menyatakan kurang melebihi, karena menurutnya lembaga ini kurang berkembang. Reffiany : Pengaruh Budaya Organisasi, Motivasi Kerja Dan Gaya Kepemimpinan Yang Diinteraksikan Dengan Pengendalian Sikap Individu Locus Of Control Terhadap Prestasi Kerja Pada Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS Medan, 2009 USU Repository © 2008 Penjelasan responden atas kelebihan lembaga dalam hal metode kerja sebagai berikut: sebanyak 30 responden 76.9 menyatakan bahwa Pusat Penelitian Kelapa Sawit melebihi lembaga sejenisnya dalam hal metode kerja, karena menurut mereka metode kerjanya sudah diakui dan terakreditasi sebagai lembaga penelitian.. Sebanyak 5 responden 12.8 menyatakan sangat melebihi, karena menurut mereka, memiliki standar kerja yang telah ditetapkan. Sebanyak 1 responden 2.6 menyatakan sangat melebihi sekali, karena menurutnya metode kerja yang direferensikan jelas dan didokumentasikan dan disusun menjadi suatu standar kerja penelitian. Sebanyak 1 responden 2.6 menyatakan tidak melebihi sama sekali, karena menurutnya lembanga ini tidak berkembang dan kurang studi banding dalam hal metode kerja. b. Percaya Pada Rekan Kerja Penjelasan responden atas keterbukaan anggota sebagai berikut: sebanyak 32 responden 82.1 menyatakan anggota tim terbuka kepada rekan kerja lainnya, karena menurut mereka, pekerjaan dilakukan secara bersama-sama. Sebanyak 5 responden 12.85 menyatakan sangat terbuka, karena menurut mereka, situasi kerja pada Pusat penelitian Kelapa Sawit mengedepankan team work yang menjadi dasar utama, terlibat dalam suatu kerjasama dalam mencapai output penelitian dan saling bertukar informasi. Sebanyak 2 responden 5.1 menyatakan kurang tebuka, karena menurut mereka, kurang adanya kerjasama dan komunikasi. Reffiany : Pengaruh Budaya Organisasi, Motivasi Kerja Dan Gaya Kepemimpinan Yang Diinteraksikan Dengan Pengendalian Sikap Individu Locus Of Control Terhadap Prestasi Kerja Pada Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS Medan, 2009 USU Repository © 2008 Penjelasan responden atas tingakat optimisme anggota sebagai berikut : sebanyak 24 responden 61.5 menyatakan optimis, karena menurut mereka, adanya motivasi kerja. Sebanyak 10 responden 25.6 menyatakan sangat optimis, karena menurut mereka, adanya ragam fasilitas, skill yang mendukung serta jenjang karier. Sebanyak 5 reponden 12.8 menyatakan kurang optimis, karena menurut mereka, adanya perbedaan dalam penilaian kerja. c. Keteraturan Penjelasan responden atas ketepatan waktu dalam rapat sebagai berikut: sebanyak 22 responden 56.4 menyatakan tepat waktu, karena menurut mereka, rapat yang dilakukan sudah direncanakan dan disiplin merupakan salah satu ciri-ciri peneliti. Sebanyak 14 responden 35.9 menyatakan kurang tepat waktu, karena menurut mereka; banyak tugas, adanya tugas yang mendesak dan tergantung pada kondisi yang berlaku. Sebanyak 3 responden 7.7 menyatakan sangat tepat waktu, karena menurut mereka; rapat sudah dijadwalkan dan dikonfirmasikan sebelumnya. Penjelasan responden atas keseriusan dalam bekerja sebagai berikut: sebanyak 28 responden 71.8 menyatakan serius, karena menurut mereka; masing-masing anggota mengetahui tanggung jawab dan konsekuensi dari pekerjaanya. Sebanyak 10 responden 25.6 menyatakan sangat serius, karena menurut mereka; untuk memperoleh data dan hasil yang akurat. Sebanyak 1 responden 2.6 menyatakan sangat serius sekali, karena menurutnya; bekerja berdasarkan arahan, perencanaan dan memenuhi target kerja yang ditetapkan serta hasil yang akurat dan memuaskan. Reffiany : Pengaruh Budaya Organisasi, Motivasi Kerja Dan Gaya Kepemimpinan Yang Diinteraksikan Dengan Pengendalian Sikap Individu Locus Of Control Terhadap Prestasi Kerja Pada Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS Medan, 2009 USU Repository © 2008 Penjelasan responden atas perhatian untuk biaya yang dikeluarkan sebagai berikut: sebanyak 23 responden 59 menyatakan memperhatikan, karena menurut mereka sesuai dengan anggaran yang ditetapkan. Sebanyak 11 responden 28.2 menyatakan sangat memperhatikan, karena menurut mereka; setiap biaya yang dikeluarkan dalam kegiatan penelitian diperinci dan dipertanggungjawabkan. Sebanyak 2 responden 5.1 menyatakan sangat memperhatikan sekali, karena menurut mereka; adanya evaluasi anggaran setiap semester dan akhir tahun. Sebanyak 1 responden 2.6 menyatakan kurang memperhatikan, karena menurutnya kurang adanya pengendalian biaya. d. Integrasi Penjelasan responden atas kesetiaan anggota pada Pusat Penelitian Kelapa Sawit Medan sebagai berikut : sebanyak 29 responden 74.4 menyatakan setia, karena menurut mereka; perusahaan memberikan hak-hak pegawai secara baik. Sebanyak 5 responden 12.8 menyatakan sangat setia, karena menurut mereka; pegawai memiliki kepatuhan terhadap peraturan. Sebanyak 2 responden 5.1 menyatakan sangat setia sekali, karena menurut mereka; ada pegawai yang lama bekerjanya hingga tiga generasi dan mampu menjaga rahasia perusahaan. Sebanyak 3 responden 7.7 menyatakan kurang setia, karena menurut mereka: sebagian manusia adalah mahluk yang tidak pernah merasa puas. Penjelasan responden atas keamanan anggota dengan pekerjaan pada Pusat Penelitian Kelapa Sawit sebagai berikut: sebanyak 21 responden 53.8 menyatakan aman, karena menurut mereka; telah mengikuti kaidah kerja yang telah ditetapkan. Sebanyak 14 responden 35.9 menyatakan sangat aman, karena menurut mereka; setiap anggota dibekali alat pengaman untuk mencegah terjadinya kecelakaan dan sering dilakukan pelatihan keamanan dan keselamatan kerja. Sebanyak 3 responden 7.7 menyatakan sangat aman sekali, karena menurut mereka; jelas prosedur dan petunjuk kerja dan dilengkapi dengan standar operasional, tersedianya peralatan keamanan, adanya jaminan asuransi. Sebanyak 1 responden 2.6 menyatakan Reffiany : Pengaruh Budaya Organisasi, Motivasi Kerja Dan Gaya Kepemimpinan Yang Diinteraksikan Dengan Pengendalian Sikap Individu Locus Of Control Terhadap Prestasi Kerja Pada Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS Medan, 2009 USU Repository © 2008 kurang aman, karena menurutnya status perusahaan yang tidak jelas sering meresahkan. Penjelasan responden atas tingkat kebaikan hubungan antar departemen pada Pusat Penelitian Kelapa Sawit sebagai berikut: sebanyak 25 responden 64.1 menyatakan baik, karena menurut mereka; beberapa kegiatan penelitian dilakukan antar departemen. Sebanyak 13 responden 33.3 menyatakan sangat baik, karena menurut mereka; antar departemen saling mendukung kelancaran kegiatan penelitian. Sebanyak 1 responden 2.6 menyatakan kurang baik, karena menurutnya belum terdapat koordinasi yang baik antar departemen sehingga informasi yang diperoleh masing-masing departemen kurang dikomunikasikan.

IV.1.4.2. Penjelasan Responden Atas Variabel Motivasi Kerja

Penjelasan responden atas variabel motivasi kerja pada Pusat Penelitian Kelapa Sawit Medan, yang meliputi pengaruh, pengendalian, ketergantungan, pengembangan dan afiliasi dalam Lampiran V maka diperoleh persentase sebagai berikut a. Pengaruh Penjelasan responden atas kekuatan dalam mempertahankan gagasan sebagai berikut: sebanyak 26 responden 66.7 menyatakan kuat, karena menurut mereka; gagasan yang baik mendapat respon dari pimpinan. Sebanyak 4 responden 10.3 menyatakan sangat kuat, karena menurut mereka; gagasan dan ide selalu disertai dengan alasan yang rasional dan didukung oleh data. Sebanyak 9 responden 23.1 Reffiany : Pengaruh Budaya Organisasi, Motivasi Kerja Dan Gaya Kepemimpinan Yang Diinteraksikan Dengan Pengendalian Sikap Individu Locus Of Control Terhadap Prestasi Kerja Pada Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS Medan, 2009 USU Repository © 2008 menyatakan kurang kuat, karena menurut mereka; masih didominasi oleh gagasan senior dan cendrung mengikuti keinginan pimpinan. Penjelasan responden atas kekuatan mempertahankan argumen sebagai berikut: sebanyak 26 responden 66.7 menyatakan kuat, karena menurut mereka; argumen dibutuhkan sesuai dengan kepentingan danmemenuhi kaidah pelaksanaan penelitian. Sebanyak 5 responden 12.8 menyatakan sangat kuat, karena menurut mereka; argumen didasari penilaian ilmiah. Sebanyak 8 responden 20.5 menyatakan kurang kuat, karena menurut mereka; adanya senioritas dan cenderung mengikuti keinginan pimpinan. Penjelasan responden atas ketetapan diri sebagai contoh bagi orang lain sebagai berikut: sebanyak 32 responden 82.1 menyatakan menetapkan diri, karena menurut mereka; agar anggota tidak menyimpang dari aturan. Sebanyak 3 responden 7.7 menyatakan sangat menetapkan diri, karena menurut mereka; selain memberi contoh kepada junior atau orang lain, juga untuk memberikan yang terbaik kepada diri sendiri dan perusahaan. Sebanyak 4 responden 10.3 menyatakan kurang menetapkan diri, karena menurut mereka; kurangnya motivasi dan kepercayaan diri. b. Pengendalian Penjelasan responden atas ketelitian dalam melakukan pencatatan sebagai berikut: sebanyak 29 responden 74.4 menyatakan teliti, karena menurut mereka; peneliti itu harus teliti. Sebanyak 8 responden 20.5 menyatakan sangat teliti, Reffiany : Pengaruh Budaya Organisasi, Motivasi Kerja Dan Gaya Kepemimpinan Yang Diinteraksikan Dengan Pengendalian Sikap Individu Locus Of Control Terhadap Prestasi Kerja Pada Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS Medan, 2009 USU Repository © 2008 karena mereka; setiap pelaksanaan penelitian akan didokumentasikan dan dipertanggungjawabkan serta dipublikasikan sehingga pencatatan data menjadi kunci keberhasilan penelitian. Sebanyak 2 responden 5.1 menyatakan kurang teliti, karena menurut mereka; kurang perhatian dan konsentrasi pada pekerjaan. Penjelasan responden atas tingkat kesesuaian pekerjaan dengan rencana kerja sebagai berikut: sebanyak 26 responden 66.7 menyatakan sesuai, karena menurut mereka; dilakukan diskusi sebelum pekerjaan dilakukan. Sebanyak 7 responden 17.9 menyatakan sangat sesuai, karena menurut mereka; adanya fasilitas yang mendukung pekerjaan dan evaluasi kerja. Sebanyak 6 responden 15.4 menyatakan kurang sesuai, karena menurut mereka; seringnya terbentur dengan pekerjaan lain dan terkadang adanya keterbatasan-keterbatasan yang terjadi di lapangan. c. Ketergantungan Penjelasan responden atas kebutuhan gagasan atau bantuan dari orang lain sebagai berikut: sebanyak 23 responden 59 menyatakan butuh, karena menurut mereka; pekerjaan penelitian dilakukan dengan team work atau tidak dapat dilakukan sendiri atau individual..Sebanyak 11 responden 28.2 menyatakan sangat butuh, karena menurut mereka, setiap gagasan dan bantuan orang lain dapat menjadi faktor pendukung keberhasilan pelaksanaan kegiatan penelitian. Sebanyak 3 responden 7.7 menyatakan sangat butuh sekali, karena menurut mereka; pelaksanaan pekerjaan tergantung pada pekerja yang ada, untuk memecahkan suatu masalah terkadang gagasan datang dari orang lain. Reffiany : Pengaruh Budaya Organisasi, Motivasi Kerja Dan Gaya Kepemimpinan Yang Diinteraksikan Dengan Pengendalian Sikap Individu Locus Of Control Terhadap Prestasi Kerja Pada Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS Medan, 2009 USU Repository © 2008 d. Pengembangan Penjelasan responden atas pengembangan yang diberikan perusahaan sebagai berikut:sebanyak 20 responden 51.3 menyatakan mengembangkan, karena menurut mereka; ada pelatihan-pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan anggaran. Sebanyak 17 responden 43.6 menyatakan sangat mengembangkan, karena menurut mereka; perusahaan memberikan kesempatan yang luas bagi karyawannya untuk mengembangkan wawasan dan potensi diri baik melalui pendidikan, seminar, kursus dan pelatihan untuk menunjang pekerjaan. Sebanyak 1 responden 2.6 menyatakan kurang mengembangkan, karena menurutnya; keterbatasan anggaran. Penjelasan responden atas pertolongan yang diberikan pimpinan sebagai berikut: sebanyak 23 responden 59 menyatakan menolong, karena menurut mereka; pimpinan memberi solusi ketika mendapat kesulitan dalam bekerja. Sebanyak 14 orang 35.9 menyatakan sangat menolong sekali, karena menurut mereka; pimpinan menyiapkan rencana kerja serta memberikan arahan sebelum pelaksanaan kegiatan penelitian. Sebanyak 1 responden 2.6 menyatakan sangat menolong sekali, karena menurutnya; pimpinan berinteraksi dan berbagi pengalaman, dan pengetahuan serta memberi bimbingan. Sebanyak 1 responden 2.6 menyatakan kurang menolong, karena menurutnya; cara yang kurang efektif dan keterbatasan waktu yang dimiliki pimpinan dalam berkomunikasi dengan karyawan. Reffiany : Pengaruh Budaya Organisasi, Motivasi Kerja Dan Gaya Kepemimpinan Yang Diinteraksikan Dengan Pengendalian Sikap Individu Locus Of Control Terhadap Prestasi Kerja Pada Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS Medan, 2009 USU Repository © 2008 Penjelasan responden atas pemahaman pimpinan kepada pekerja sebagai berikut: sebanyak 27 responden 69.2 menyatakan memahami, karena menurut mereka; pimpinan tanggap atas kesulitan pekerja. Sebanyak 10 responden 25.6 menyatakan sangat memahami, karena menurut mereka; pimpinan perduli akan kebutuhan karyawan dan menyediakan fasilitas yang dibutuhkan. Sebanyak 1 responden 2.6 menyatakan sangat memahami sekali, karena menurutnya; adanya hubungan interpersonal dan emosional yang cerdas. Sebanyak 1 responden 2.6 menyatakan kurang memahami, karena menurutnya; kurangnya perhatian pimpinan kepada karyawan. e. Afiliasi Penjelasan responden atas kemudahan menjalin hubungan kerja dengan orang lain atau kelompok lain sebagai berikut: sebanyak 26 responden 66.7 menyatakan mudah, karena menurut mereka: dalam beberapa pekerjaan penelitian melibatkan orang yang sama sehingga sudah saling mengenal satu sama lainnya. Sebanyak 9 responden 23.1 menyatakan sangat mudah, karena menurut mereka; memiliki konsep dan pemahaman yang sama di antara pihak yang menjalin hubungan kerja dan adanya dukungan dari perusahaan melalui kordinasi yang ditetapkan. Sebanyak 1 responden 2.6 menyatakan kurang mudah, karena menurutnya; adanya latar belakang yang berbeda dan keterbatasan waktu dari masing-masing anggota maupun kelompok. Penjelasan responden atas tanggapan kepada perasaan orang lain dalam kelompok kerja sebagai berikut: sebanyak 32 responden 82.1 menyatakan Reffiany : Pengaruh Budaya Organisasi, Motivasi Kerja Dan Gaya Kepemimpinan Yang Diinteraksikan Dengan Pengendalian Sikap Individu Locus Of Control Terhadap Prestasi Kerja Pada Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS Medan, 2009 USU Repository © 2008 menanggapi, karena menurut mereka; untuk saling menghargai dan menghormati orang lain dalam tim kerja. Sebanyak 7 responden 17.9 menyatakan sangat menanggapi, karena menurut mereka; untuk menghindari kesalahpahaman dan menciptakan rasa aman dan nyaman dalam kelompok kerja. Penjelasan responden atas inisiatif dalam menjalin hubungan kerja dengan orang lain atau kelompok lain sebagai berikut: sebanyak 30 responden 76.9 menyatakan inisiatif, karena menurut mereka; selalu ada diskusi untuk memperoleh ide-ide baru. Sebanyak 8 responden 20.5 menyatakan sangat inisiatif, karena menurut mereka; di dalam pekerjaan penelitian dibutuhkan pengembangan dan tim kerja yang solid. Sebanyak 1 responden 2.6 menyatakan kurang insiatif, karena menurutnya terkadang adanya perubahan kegiatan maupun sikap dalm tim maupun kelompok lain.

IV.1.4.3. Penjelasan Responden Atas Variabel Gaya Kepemimpinan

Penjelasan responden mengenai gaya kepemimpinan yang meliputi gaya partisipasif dan pengasuh dalam Lampiran V maka diperoleh persentase sebagai berikut: a. Gaya partisipasif Penjelasan respoden atas tingkat keseringan pimpinan berdialog dengan karyawan sebagai berikut: sebanyak 24 responden 61.5 menyatakan sering, karena menurut mereka; dilakukan pertemuan-pertemuan lingkup internal yang menjadi rutinitas bulanan yang disesuaikan dengan kebutuhan. Sebanyak 9 responden 23.1 menyatakan sangat sering, karena menurut mereka; pada umumnya kepala Reffiany : Pengaruh Budaya Organisasi, Motivasi Kerja Dan Gaya Kepemimpinan Yang Diinteraksikan Dengan Pengendalian Sikap Individu Locus Of Control Terhadap Prestasi Kerja Pada Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS Medan, 2009 USU Repository © 2008 kelompok penelitian berada pada satu gedung kerja. Sebanyak 5 responden 12.8 menyatakan kurang sering, karena menurutnya; pertemuan besar dilakukan setahun sekali. Penjelasan responden atas pergaulan pimpinan dengan karyawan sebagai berikut: sebanyak 27 responden 69.2 menyatakan bergaul, karena menurut mereka; acara silaturahmi sering dilakukan. Sebanyak 6 responden 15.4 menyatakan sangat bergaul, karena menurut mereka; berada dalam satu gedung dan terkadang ada pembicaraan informal. Sebanyak 6 responden 15.4 menyatakan kurang bergaul, karena menurut mereka; pimpinan terlalu menjaga wibawanya. Penjelasan responden atas perbedaan perlakuan pimpinan antar karyawan sebagai berikut: sebanyak 20 responden 51.3 menyatakan berbeda, karena menurutnya; perlakukan disesuaikan dengan latar belakang, bidang keahlian dan keterampilan karyawan. Sebanyak 8 responden 20.5 menyatakan kurang berbeda, karena menurut mereka; perlakukan disesuaikan dengan kepentingan yang ada. Sebanyak 3 responden 7.7 menyatakan sangat berbeda, karena menurut mereka; tergantung kemampuan karyawan untuk dekat dengan pimpinan sekelompok tertentu. Sebanyak 8 responden 20.5 menyatakan tidak berbeda sama sekali, karena menurut mereka; pimpinan memperlakukan karyawan secara profesional. b. Gaya Pengasuh Penjelasan responden atas perhatian pimpinan dalam promosi karyawan sebagai berikut: sebanyak 2 responden 5.1 menyatakan tidak memperhatikan Reffiany : Pengaruh Budaya Organisasi, Motivasi Kerja Dan Gaya Kepemimpinan Yang Diinteraksikan Dengan Pengendalian Sikap Individu Locus Of Control Terhadap Prestasi Kerja Pada Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS Medan, 2009 USU Repository © 2008 sama sekali, karena menurut mereka; masih banyak penyimpangan yang meresahkan. Sebanyak 9 responden 23.1 menyatakan kurang memperhatikan. Karena menurut mereka; kurangnya reward yang diberikan oleh pimpinan maupun perusahaan. Sebanyak 23 responden 59 menyatakan memperhatikan, karena menurut mereka; promosi sesuai aturan yang ada. Sebanyak 3 responden 7.7 menyatakan sangat memperhatikan sekali, karena menurut mereka; ada hubungan yang erat antara bekerja keras, cerdas, prestasi dengan promosi. Penjelasan responden atas tingkat kesenangan pimpinan dalam membimbing karyawan sebagai berikut: sebanyak 1 responden 2.6 menyatakan kurang senang, karena menurutnya; pimpinan kurang menyediakan waktu kepada karyawan yang membutuhkan bimbingan. Sebanyak 28 responden 71.8 menyatakan senang, karena menurut mereka; pimpinan memberikan ide-ide dalam pekerjaan. Sebanyak 5 responden 12.8 menyatakan sangat senang, karena menurut mereka; pimpinan bersikap terbuka dalam memberikan bimbingan. Sebanyak 5 responden 12.8 menyatakan sangat senang sekali, karena menurut mereka; pimpinan bersedia ditemui oleh karyawan yang membutuhkan bimbingan. Penjelasan responden atas bantuan pimpinan kepada karyawan yang suka bekerja keras sebagai berikut: sebanyak 2 responden 5.1 menyatakan kurang membantu, karena menurut mereka; pimpinan kurang memperjuangkan kepentingan karyawan. Sebanyak 29 responden 74.4 menyatakan membantu, karena menurut mereka; pimpinan memberi kemudahan dalam urusan administrasi pelaksanaan Reffiany : Pengaruh Budaya Organisasi, Motivasi Kerja Dan Gaya Kepemimpinan Yang Diinteraksikan Dengan Pengendalian Sikap Individu Locus Of Control Terhadap Prestasi Kerja Pada Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS Medan, 2009 USU Repository © 2008 pekerjaan. Sebanyak 6 responden 15.4 menyatakan sangat membantu, karena menurut mereka; terkadang pimpinan mengusahakan agar karyawan yang suka bekerja keras dapt memperoleh uang insentif. Sebanyak 2 responden 5.1 menyatakan sangat membantu sekali, karena menurut mereka; terkadang pimpinan memberikan keringanan-keringanan dalam tugas-tugas tertentu. Penjelasan responden atas bantuan pimpinan kepada karyawan walaupun bukan masalah yang berkaitan dengan pekerjaan sebagai berikut: sebanyak 3 responden 7.7 menyatakan tidak membantu sama sekali, karena menurut mereka; pimpinan belum pernah memberikan bantuan atas yang bukan masalah kerja. Sebanyak 6 responden 15.4 menyatakan kurang membantu, karena menurut mereka, pimpinan kurang perhatian, kurang memiliki kemauan dan kemampuan kepada masalah diluar pekerjaan karyawan. Sebanyak 24 responden 61.5 menyatakan membantu, karena menurut mereka; pimpinan bersikap terbuka. Sebanyak 4 responden 10.3 menyatakan sangat membantu, karena menurut mereka; terkadang pimpinan memberi saran-saran atas permasalahan diluar pekerjaan karyawan. Sebanyak 2 responden 5.1 menyatakan sangat membantu sekali, karena menurut mereka; pimpinan bersikap toleran kepada karyawan terutama masalah kesehatan dan keluarga.

IV.1.4.4. Penjelasan Responden Atas Variabel Pengendalian Sikap Individu Locus of control

Reffiany : Pengaruh Budaya Organisasi, Motivasi Kerja Dan Gaya Kepemimpinan Yang Diinteraksikan Dengan Pengendalian Sikap Individu Locus Of Control Terhadap Prestasi Kerja Pada Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS Medan, 2009 USU Repository © 2008 Penjelasan responden atas pengendalian sikap individu locus of control pada Pusat Penelitian Kelapa Sawit Medan yang meliputi internal dan eksternal dalam Lampiran V maka diperoleh persentase sebagai berikut: a. Internal Penjelasan responden atas kelayakan dalam memperoleh penghargaan dalam bekerja sebagai berikut: sebanyak 4 responden 10.3 menyatakan kurang layak, karena menurut mereka; belum pernah mendapat penghargaan. Sebanyak 31 responden 79.5 menyatakan layak, karena menurut mereka; setiap pekerja yang bekerja keras layak mendapatkan penghargaan dalam pekerjaannya. Sebanyak 3 responden 7.7 menyatakan sangat layak, karena menurut mereka; dalam bekerja mereka serius, loyal dan dapat diandalkan. Sebanyak 1 responden 2.6 menyatakan sangat layak sekali, karena menurut mereka; pengabdian yang telah diberikan kepada perusahaan selama 25 tahun. Penjelasan responden atas kesetujuan untuk pernyataan ” Hal yang terjadi adalah dari hasil perbuatan sendiri” sebagai berikut: sebanyak 5 responden 12.8 menyatakan tidak setuju sama sekali, karena menurut mereka; biasanya hal yang terjadi dalam penelitian adalah hasil kerja kelompok. Sebanyak 18 responden 46.2 menyatakan kurang setuju, karena menurut mereka; ada pengaruh dari luar seperti orang lain mapun lingkungan. Sebanyak 13 responden 33.3 menyatakan setuju, karena menurut mereka; pembagian tugas yang telah disepakati dalam penelitian Reffiany : Pengaruh Budaya Organisasi, Motivasi Kerja Dan Gaya Kepemimpinan Yang Diinteraksikan Dengan Pengendalian Sikap Individu Locus Of Control Terhadap Prestasi Kerja Pada Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS Medan, 2009 USU Repository © 2008 adalah menjadi tanggung jawab dan hasil masing-masing anggota. Sebanyak 3 responden 7.7 menyatakan sangat setuju, karena menurut mereka; bila anggota melakukan hal yang benar, maka hasilnya akan benar dan sebaliknya. Penjelasan responden atas kesetujuan untuk pernyataan ”Memilih dan menempatkan seseorang untuk suatu jabatan ditentukan oleh kemampuannya” sebagai berikut: sebanyak 19 responden 48.7 menyatakan setuju, karena menurut mereka; jabatan tersebut harus dapat dipertanggungjawabkan. Sebanyak 9 responden 23.1 menyatakan sangat setuju, karena menurut mereka; untuk mendapatkan sumberdaya manusia dan hasil kerja yang diharapkan dalam jabatan tersebut. Sebanyak 11 responden 28.2 menyatakan sangat setuju sekali, karena menurut mereka berpedoman kepada the right man in the right place dan untuk meminimalisasi kesulitan yang dapat muncul dalam jabatan tersebut. Penjelasan responden atas kesetujuan untuk pernyataan ”Apa-apa yang diperoleh ada kaitannya dengan keberuntungan” sebagai berikut: sebanyak 20 responden 51.3 menyatakan setuju, karena menurut mereka; menyangkut keyakinan agama. Sebanyak 3 responden 7.7 menyatakan sangat setuju, karena menurut mereka; terkadang ada hal-hal yang terjadi tidak dapat dijelaskan secara ilmiah. Sebanyak 13 responden 33.3 menyatakan kurang setuju, karena menurut mereka; apa-apa yang diperoleh lebih banyak dari usaha dan kerja keras seseorang. Sebanyak 3 responden 7.7 menyatakan tidak setuju sama sekali, karena menurut mereka; faktor keberuntungan merupakan sesuatu yang abstrak. Reffiany : Pengaruh Budaya Organisasi, Motivasi Kerja Dan Gaya Kepemimpinan Yang Diinteraksikan Dengan Pengendalian Sikap Individu Locus Of Control Terhadap Prestasi Kerja Pada Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS Medan, 2009 USU Repository © 2008 Penjelasan responden atas kesetujuan untuk pernyataan ”ketidakberuntungan akibat perbuatannya sendiri” sebagai berikut: sebnayak 4 respoden 10.3 menyatakan tidak setuju sama sekali, karena menurut mereka; faktor ketidakberuntungan merupakan sesuatu yang abstrak. Sebanyak 17 responden 43.6 menyatakan kurang setuju, karena menurut mereka; terkadang ada pengaruh dari faktor luar. Sebanyak 16 responden 41 menyatakan setuju, karena menurut mereka; ketidakberuntungan tergantung pada niat buruk yang ada. Sebanyak 2 responden 5.1 menyatakan sangat setuju, karena menurut mereka; kurangnya kerja keras yang dilakukan dan tidak mengerahkan kemampuan diri. Penjelasan responden atas kemampuan mewujudkan perencanaan sebagai berikut: sebanyak 1 responden 2.6 menyatakan kurang mampu, karena menurutnya; adanya kesulitan kordinasi dengan anggota. Sebanyak 33 responden 84.6 menyatakan mampu, karena menurut mereka; rencana dibuat sesuai kemampuan. Sebanyak 5 responden 12.8 menyatakan sangat mampu, karena menurut mereka adanya motivasi dan didukung oleh fasilitas yang dibutuhkan. Penjelasan responden atas kesediaan dalam mengakui kesalahan sebagai berikut: sebanyak 1 responden 2.6 menyatakan kurang bersedia, karena menurutnya; akan berdampak negatif pada penilaian prestasi kerja. Sebanyak 24 responden 61.5 menyatakan bersedia, karena menurut mereka; tidak ada manusia yang tidak berbuat kesalahan. Sebanyak 12 responden 30.8 menyatakan sangat bersedia, karena menurut mereka pengakuan kesalahan adalah hal yang sportif. Reffiany : Pengaruh Budaya Organisasi, Motivasi Kerja Dan Gaya Kepemimpinan Yang Diinteraksikan Dengan Pengendalian Sikap Individu Locus Of Control Terhadap Prestasi Kerja Pada Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS Medan, 2009 USU Repository © 2008 Sebanyak 2 responden 5.1 menyatakan sangat bersedia sekali, karena menurut mereka, dalam dunia penelitian pengakuan kesalahan diperlukan untuk tujuan perbaikan dan keakuratan hasil. b. Eksternal Penjelasan responden atas tingkat keseringan pengabaian hasil kerja yang berharga sebagai berikut: sebanyak 3 responden 7.7 menyatakan tidak sering sama sekali, karena menurut mereka; perusahaan mengusahakan untuk memberikan insentif kepada karyawan. Sebanyak 30 responden 76.9 menyatakan kurang sering, karena menurut mereka; perusahaan juga memperhatikan hasil kerja karyawannya. Sebanyak 6 responden 15.4 menyatakan sering, karena menurut mereka; perusahaan tidak mencatat dengan teliti hasil kerja yang berharga dari karyawannya dan kurangnya pemerataan dalam pemberian insentif. Penjelasan responden atas kesetujuan responden untuk pernyataan ”Tidak cukup memiliki kendali untuk mengarahkan tujuan hidup sendiri” sebagai berikut: sebanyak 3 responden 7.7 menyatakan tidak merasa sama sekali, karena menurut mereka; cukup memilki kendali untuk mengarahkan tujuan hidup sebagai peneliti mapun teknis. Sebanyak 4 responden 10.3 menyatakan kurang merasa, karena menurut mereka; memiliki kendali untuk mengarahkan tujuan hidup. Sebanyak 26 responden 66.7 menyatakan sangat merasa, karena menurut mereka; tidak cukup memiliki kendali untuk mengarahkan tujuan hidup. Sebanyak 6 responden 15.4 Reffiany : Pengaruh Budaya Organisasi, Motivasi Kerja Dan Gaya Kepemimpinan Yang Diinteraksikan Dengan Pengendalian Sikap Individu Locus Of Control Terhadap Prestasi Kerja Pada Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS Medan, 2009 USU Repository © 2008 menyatakan sangat merasa; karena menurut mereka, tidak dapat mengendalikan tujuan hidup sendiri. Penjelasan responden atas kesetujuan untuk pernyataan ”Melakukan sesuatu dengan melemparkan mata uang” sebagai berikut: sebanyak 20 responden 51.3 menyatakan tidak setuju sama sekali, karena menurut mereka; melakukan sesuatu dengan menggunakan akal untuk berpikir dan membaca peluang. Sebanyak 17 responden 43.6 menyatakan kurang setuju, karena menurut mereka; untuk melakukan sesuatu diputuskan dengan prioritas. Sebanyak 1 responden 2.6 menyatakan setuju, karena menurutnya; bersedia dengan resiko. Sebanyak 1 responden 2.6 menyatakan sangat setuju, karena menurutnya; menjadi kebiasaan dalam hidup. Penjelasan responden atas kesetujuan untuk pernyataan ”Yang menjadi pimpinan tergantung kepada keberuntungan yang melekat pada seseorang” sebagai berikut: sebanyak 12 responden 30.8 menyatakan tidak setuju sama sekali, karena menurut mereka; yang menjadi pimpinan berdasarkan kemampuannya. Sebanyak 21 responden 53.8 menyatakan kurang setuju, karena menurut mereka; kerja keras memilki kontribusi sebesar 99 dan keberuntungan sebasar 1. Sebanyak 6 responden 15.4 menyatakan setuju, karena menurut mereka; banyak kasus menunjukkan bahwa banyak yang menjadi pimpinan bukan yang memiliki kredibilitas. Reffiany : Pengaruh Budaya Organisasi, Motivasi Kerja Dan Gaya Kepemimpinan Yang Diinteraksikan Dengan Pengendalian Sikap Individu Locus Of Control Terhadap Prestasi Kerja Pada Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS Medan, 2009 USU Repository © 2008 Penjelasan responden atas kesetujuan untuk pernyataan ”Kejadian buruk yang terjadi akibat ketidakmujuran” sebagai berikut: sebanyak 11 responden 28.2 menyatakan tidak setuju sama sekali, karena menurut mereka; kejadian buruk terjadi akibat kelalaian. Sebanyak 21 responden 53.8 menyatakan kurang setuju, karena menurut mereka; memiliki keyakinan kejadian buruk merupakan ujian dan pelajaran hidup. Sebanyak 7 responden 17.9 menyatakan setuju, karena menurut mereka; hal tersebut menjadi keyakinan. Penjelasan responden atas kesetujuan pernyataan ”Membuat perencanaan yang terlalu jauh kedepan adalah hal yang sia-sia” sebagai berikut: sebanyak 9 responden 23.1 menyatakan tidak setuju sama sekali, karena menurut mereka; percencanaan jangka panjang dianggap perlu sebagai pedoman, arah dan tujuan kerja kedepan. Sebanyak 28 responden 71.8 menyatakan kurang setuju, karena menurut mereka; perencanaan jangka panjang merupakan bagian dari penyusunan rencana kerja. Sebanyak 2 responden 5.1 menyatakan setuju, karena menurut mereka; dapat berdampak pada panjang angan-angan atau berkhayal. Penjelasan responden atas kesetujuan untuk pernyataan ”Hal terbaik adalah menutupi kesalahan orang lain” sebagai berikut: sebanyak7 responden 17.9 menyatakan tidak setuju sama sekali, karena menurut mereka; kesalahan merupakan hal yang tidak baik dan perlu diperbaiki. Sebanyak 22 responden 56.4 menyatakan kurang setuju, karena menurut mereka; jika merugikan banyak orang maka kesalahan tidak perlu ditutupi. Sebanyak 10 responden 25.6 menyatakan Reffiany : Pengaruh Budaya Organisasi, Motivasi Kerja Dan Gaya Kepemimpinan Yang Diinteraksikan Dengan Pengendalian Sikap Individu Locus Of Control Terhadap Prestasi Kerja Pada Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS Medan, 2009 USU Repository © 2008 setuju, karena menurut mereka; merupakan aib dan jika manfaat dalam menutupi kesalahan tersebut.

IV.1.4.5. Penjelasan Responden Atas Variabel Prestasi Kerja

Penjelasa responden atas motivasi kerja pada Pusat Penelitian Kelapa Sawit Medan yang terdiri dari Kualitas Kerja, Kuantitas, Keandalan, Pengetahuan, Kehadiran dalam Lampiran V maka diperoleh persentase sebagai berikut: a. Kualitas Kerja Penjelasan responden atas kemampuan dalam membuat keputusan yang dapat menjawab permasalahan sebagai berikut: sebanyak 3 responden 7.7 menyatakan kurang mampu karena menurut mereka; membuat keputusan dalam penelitian membutuhkan konsultasi dengan senior dan pimpinan. Sebanyak 31 responden 79.5 menyatakan mampu, karena menurut mereka; dengan melihat permasalahan dan pertimbangan dasar-dasar permasalahan yang dimaksud. Sebanyak 5 responden 12.8 menyatakan sangat mampu, karena menurut mereka, telah terlatih dan sesuai dengan bidang, pengetahuan serta wawasan yang dimiliki. Penjelasan responden atas tanggung jawab dalam mengevaluasi diri sebagai berikut: sebanyak 2 responden 5.1 menyatakan kurang bertanggung jawab, karena menurut mereka; sudah melakukan sesuai kemampuan. Sebanyak 30 responden 76.9 menyatakan bertanggung jawab, karena menurut mereka; evalusi diri perlu dalam kerja kelompok. Sebanyak 6 responden 15.4 menyatakan sangat bertanggung jawab, karena menurut mereka; untuk meningkatkan kualitas diri. Sebanyak 1 responden 2.6 menyatakan sangat bertanggung jawab sekali, karena Reffiany : Pengaruh Budaya Organisasi, Motivasi Kerja Dan Gaya Kepemimpinan Yang Diinteraksikan Dengan Pengendalian Sikap Individu Locus Of Control Terhadap Prestasi Kerja Pada Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS Medan, 2009 USU Repository © 2008 menurut mereka; untuk perbaikan diri dan mengetahui kelemahan, kesalahan sebelumnya dan tidak mengulanginya di masa mendatang. Penjelasan responden atas keinginan dalam mengambil resiko bekerja sebagai berikut: sebanyak 4 responden 10.3 menyatakan tidak ingin sama sekali, karena menurut mereka; sudah merasa nyaman dengan pekerjaan yang ada. Sebanyak 9 responden 23.1 menyatakan kurang ingin, karena menurut mereka; untuk menghindari beban kerja dan resiko yang lebih besar. Sebanyak 22 responden 56.4 menyatakan ingin, karena menurut mereka; resiko merupakan bagian, konsekuensi dan tanggung jawab dalam bekerja. Sebanyak 4 responden 10.3 menyatakan sangat ingin, karena menurut mereka, resiko merupakan tantangan kerja. Penjelasan responden atas kesediaan dalam bekerja secara kreatif sebagai berikut: sebanyak 19 responden 48.7 menyatakan bersedia, karena menurut mereka; kreativitas dapat meningkatkan prestasi kerja penelitian. Sebanyak 12 responden 30.8 menyatakan sangat bersedia, karena menurut mereka; dalam dunia penelitian sangat dibutuhkan kreatifitas kerja untuk hasil yang maksimal. Sebanyak 8 responden 20.5 menyatakan sangat bersedia sekali, karena menurut mereka, kreatifitas akan menghasilkan efisiensi dan efektifitas kerja dan hasil kerja. b. Kuantitas Penjelasan responden atas ketepatan dalam bekerja sesuai target yang ditentukan sebagai berikut: sebanyak 10 responden 25.6 menyatakan kurang Reffiany : Pengaruh Budaya Organisasi, Motivasi Kerja Dan Gaya Kepemimpinan Yang Diinteraksikan Dengan Pengendalian Sikap Individu Locus Of Control Terhadap Prestasi Kerja Pada Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS Medan, 2009 USU Repository © 2008 tepat, kerana menurut mereka; terkadang adanya dampak dari tugas atau kegiatan lain dan kondisi di lapapangan yang mengakibatkan target suatu kerja penelitian yang ditentukan tidak terpenuhi. Sebanyak 25 responden 64.1 menyatakan tepat, karena menurut mereka; merupakan komitmen dalam bekerja. Sebanyak 3 responden 7.7 menyatakan sangat tepat, karena menurut mereka; pekerjaan selalu diselesaikan sesuai target yang ditetapkan. Sebanyak 1 responden 2.6 menyatakan sangat tepat sekali, karena menurutnya; pekerjaan dilakukan dengan serius untuk memenuhi target tersebut. c. Keandalan Penjelasan responden atas orientasi kepada keberhasilan dalam melakukan tugas sebagai berikut: sebanyak 21 responden 53.8 menyatakan berorientasi, karena menurut mereka; hasil yang diharapkan dari suatu pekerjaan adalah keberhasilan. Sebanyak 16 responden 41 menyatakan sangat berorientasi, karena menurut mereka; keberhasilan tugas merupakan prestasi kerja. Sebanyak 2 responden 5.1 menyatakan sangat berorientasi sekali, karena menurut mereka; keberhasilan tugas merupakan aktualisasi diri dari suatu profesi, jabatan atau kedudukan. Penjelasan responden atas pengenalan dalam permasalahan yang ada di lingkungan kerja sebagai berikut: sebanyak 4 responden 10.3 menyatakan kurang mengenali, karena menurut mereka; kurangnya kepahaman dan kurangnya kepedulian. Sebanyak 26 responden 66.7 menyatakan mengenali, karena menurut mereka; dengan mengenal permasalahan yang ada akan dapat menyelesaikan Reffiany : Pengaruh Budaya Organisasi, Motivasi Kerja Dan Gaya Kepemimpinan Yang Diinteraksikan Dengan Pengendalian Sikap Individu Locus Of Control Terhadap Prestasi Kerja Pada Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS Medan, 2009 USU Repository © 2008 permasalahan tersebut. Sebanyak 8 responden 20.5 menyatakan sangat mengenali, karena menurut mereka; pengenalan permasalahan merupakan proses kerja. Sebanyak 1 responden 2.6 menyatakan sangat mengenali sekali, karena menurutnya; pengenalan permasalahan merupakan bentuk kepedulian, kesensitifan dan kemampuan diri. Penjelasan responden atas pengertian tujuan perusahaan sebagai berikut: sebanyak 1 responden 2.6 menyatakan kurang mengerti, karena menurutnya, kurangnya sosialisasi dari tujuan perusahaan tersebut. Sebanyak 19 responden 48.7 menyatakan mengerti, karena menurut mereka; tujuan perusahaan merupakan bagian dari tujuan karyawan. Sebanyak 18 responden 46.2 menyatakan sangat mengerti, karena menurut mereka; tujuan perusahaan merupakan tanggung jawab setiap anggota perusahaan. Sebanyak 1 responden 2.6 menyatakan sangat mengerti sekali, karena menurutnya, adanya sense of belonging kepada perusahaan. Penjelasan responden atas kebutuhan klien untuk memecahkan suatu permasalahan sebagai berikut: sebanyak 1 responden 2.6 menyatakan tidak dibutuhkan sama sekali, karena menurutnya; klien berhubungan dengan instansi bukan individu. Sebanyak 4 responden 10.3 menyatakan kurang dibutuhkan, karena menurut mereka; tingkat kesenioritasan mempengaruhi tingkat kepercayaan klien. Sebanyak 29 responden 74.4 menyatakan dibutuhkan, karena menurut mereka; klien membutuhkan informasi dan saran dari hasil suatu penelitian yang Reffiany : Pengaruh Budaya Organisasi, Motivasi Kerja Dan Gaya Kepemimpinan Yang Diinteraksikan Dengan Pengendalian Sikap Individu Locus Of Control Terhadap Prestasi Kerja Pada Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS Medan, 2009 USU Repository © 2008 dilakukan. Sebanyak 3 responden 7.7 menyatakan sangat dibutuhkan, karena menurut mereka; pelaksana penelitian adalah peneliti dan teknis. Sebanyak 2 responden 5.1 menyatakan sangat dibutuhkan sekali, karena menurut mereka; hasil penelitian yang dilakukan berbentuk suatu rekomendasi yang dibutuhkan oleh klien. Penjelasan responden atas tingkat keseringan permintaan pertimbangan oleh pimpinan dalam menangani suatu masalah sebagai berikut: sebnayak 2 responden 5.1 menyatakan tidak sering sama sekali, karena menurut mereka; biasanya keputusan diambil oleh manajemen atas. Sebanyak 10 responden 25.6 menyatakan kurang sering, karena menurut mereka; pimpina jarang meminta pertimbangan mereka. Sebanyak 23 responden 59 menyatakan sering, karena menurut mereka; peneliti maupun teknis merupakan pelaksana penelitian di lapangan yang memegang data dan informasi yang dibutuhkan oleh pimpinan. Sebanyak 3 responden 7.7 menyatakan sangat sering, karena menurut mereka; adanya kepercayaan pimpinan kepada mereka. Sebanyak 1 responden 2.6 menyatakan sangat sering sekali, karena adanya kedekatan hubungan personal dan emosional dengan pimpinan. Penjelasan responden atas kesediaan dalam menyelesaikan tugas jabatan yang lebih berat dari pada yang dikerjakan sehari-hari sebagai berikut: sebanyak 3 responden menyatakan kurang bersedia, karena menurut mereka; kurang memilki kemampuan dan kemauan dalam mengerjakannya. Sebanyak 29 responden 74.4 Reffiany : Pengaruh Budaya Organisasi, Motivasi Kerja Dan Gaya Kepemimpinan Yang Diinteraksikan Dengan Pengendalian Sikap Individu Locus Of Control Terhadap Prestasi Kerja Pada Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS Medan, 2009 USU Repository © 2008 menyatakan, bersedia, karena menurut mereka; adanya insentif untuk tugas tersebut. Sebanyak 6 responden 15.4 menyatakan sangat bersedia, karena menurut mereka; tugas tersebut merupakan sarana untuk mengembangkan potensi diri. Sebanyak 1 responden 2.6 menyatakan sangat bersedia sekali, karena menurutnya merupakan tantangan kerja. d. Pengetahuan Penjelasan responden atas pengetahuan atas ruang lingkup tugas-tugas jabatan sebagai berikut: sebanyak 4 responden 10.3 menyatakan kurang mengetahui, karena menurut mereka; kurangnya pengetahuan tentang hal tersebut. Sebanyak 22 responden 56.4 menyatakan mengetahui, karena menurut mereka, ruang lingkup dan spesifikasi tugas sudah dijelaskan. Sebanyak 12 responden 30.8 menyatakan sangat mengetahui, karena menurut mereka; ruang lingkup tugas jabatan penelitian merupakan bagian dari proses pelaksanaan penelitian. Sebanyak 1 responden 2.6 menyatakan sangat mengetahui sekali, karena menurutnya; mengetahui ruang lingkup tugas penelitian adalah tanggung jawab dan wawasan dalam pekerjaan. Penjelasan responden atas pengetahuan atas kerkaitan tugas jabatan di dalam maupun di luar perusahaan sebagai berikut: sebanyak 2 responden 5.1 menyatakan tidak mengetahui sama sekali, karena menurut mereka; hanya melakukan tugas saja. Sebanyak 11 responden 28.2 menyatakan kurang mengetahui, karena menurut mereka, kurangnya pengetahuan tentang hal tersebut. Sebanyak 21 responden 53.8 menyatakan mengetahui, karena menurut mereka; tugas penelitian Reffiany : Pengaruh Budaya Organisasi, Motivasi Kerja Dan Gaya Kepemimpinan Yang Diinteraksikan Dengan Pengendalian Sikap Individu Locus Of Control Terhadap Prestasi Kerja Pada Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS Medan, 2009 USU Repository © 2008 adalah pekerjaan kelompok. Sebanyak 5 responden 12.8 menyatakan sangat mengetahui, karena menurut mereka; hasil akhir jasa penelitian merupakan laporan, yang prosesnya melibatkan beberapa departemen yang saling berkaitan dan akan disampaikan kepada klien dan sebagaian ada yang disosialisasikan kepada masyarakat. e. Kehadiran Penjelasan responden atas ketepatan waktu kedatangan bertugas sebagai berikut: sebanyak 1 responden 2.6 menyatakan kurang tetap waktu, karena menurutnya; adnya faktor lain yang mempengaruhi ketidakketepatan waktu tersebut. Sebanyak 26 responden 66.7 menyatakan tepat waktu, karena menurut mereka, ketepatan waktu merupakan salah satu bentuk kedisiplinan kerja. Sebanyak 6 responden 15.4 menyatakan sangat tepat waktu, karena menurut mereka; ketepatan waktu merupakan salah satu penilaian prestasi kerja. Sebanyak 6 responden 15.4 menyatakan sangat tepat waktu sekali, karena menurut mereka; ketepatan waktu bekerja merupakan komitmen diri dan kerja. Penjelasan respoden atas kehadiran dalam melaksanakan tugas sebagai berikut: sebanyak 23 responden 59 menyatakan hadir, karena menurut mereka; kehadiran merupakan tanggung jawab kerja. Sebanyak 9 responden 23.1 menyatakan sangat hadir, karena menurut mereka; dengan kehadiran maka tugas dapat dikerjakan dan diselesaikan. Sebanyak 7 responden 17.9 menyatakan sangat hadir sekali; karena menurut mereka; kehadiran merupakan komitmen diri dan tugas. IV.2. Pembahasan IV.2.1. Pengujian Hipotesis Pertama IV.2.1.1. Pengujian Asumsi Klasik Sebelum melakukan pengujian hipotesis dari penelitian ini, terlebih dahulu dilakukan pengujian asumsi klasik untuk memastikan bahwa alat uji regresi berganda dapat digunakan atau tidak. Apabila uji asumsi klasik telah terpenuhi, maka alat uji statistik regresi linier berganda dapat dipergunakan. a. Hasil Uji Normalitas Model yang paling baik adalah apabila datanya berdistribusi normal atau mendekati normal. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Sebaliknya, jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas Santoso, 2000. 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 Observed Cum Prob 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 Ex pe cted Cu m Pr ob Dependent Variable: Locus_of_Control Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Sumber : Hasil Penelitian, 2008 Data Diolah Gambar IV.2. Grafik Normal Plot Dari gambar 4.1 di atas dapat dilihat bahwa data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi ini memenuhi asumsi normalitas. Reffiany : Pengaruh Budaya Organisasi, Motivasi Kerja Dan Gaya Kepemimpinan Yang Diinteraksikan Dengan Pengendalian Sikap Individu Locus Of Control Terhadap Prestasi Kerja Pada Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS Medan, 2009 USU Repository © 2008 Reffiany : Pengaruh Budaya Organisasi, Motivasi Kerja Dan Gaya Kepemimpinan Yang Diinteraksikan Dengan Pengendalian Sikap Individu Locus Of Control Terhadap Prestasi Kerja Pada Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS Medan, 2009 USU Repository © 2008 b. Hasil Uji Multikolonieritas Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mendeteksi multikolonieritas antara lain: a. Dengan melakukan analisis korelasi diantara variabel bebasnya apakah terdapat multikolonieritas diantara variabel bebas. b. Dengan melihat tolerasi variabel dan Variance Inplation Factor VIF dengan VIF 5, maka diduga mempunyai persoalan multikolonieritas dan VIF 5, maka tidak terdapat multikolonieritas. Tabel IV.9. Uji Multikolonieritas Collinearity Statistics Model Tolerance VIF 1 Constant Budaya Organisasi .572 1.748 Motivasi Kerja .601 1.665 Gaya Kepemimpinan .816 1.226 a Dependent Variable: Locus of Control Sumber : Hasil Penelitian, 2008 Data diolah Dari Tabel IV.9 di atas didapat bahwa nilai VIF untuk variabel bebas yang terdiri dari budaya organisasi, motivasi kerja, dan gaya kepemimpinan lebih kecil dari 5 VIF 5, sehingga persamaan regresi ini terbebas dari asumsi multikolinieritas. c. Hasil Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas, antara lain dengan cara melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel dependen dengan residualnya. Dasar analisisnya adalah : 1 jika ada pola tertentu, seperti titik- titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas, dan 2 jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. -3 -2 -1 1 2 3 Regression Standardized Predicted Value -4 -2 2 4 Reg ressi on St ud en tiz ed Resi du al Dependent Variable: Locus_of_Control Scatterplot Sumber : Hasil Penelitian, 2008 Data Diolah Gambar IV.3. Uji Heteroskedastisitas Dari Gambar IV.3 di atas terlihat bahwa titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka maka dalam hal ini persamaan regresi terbebas dari asumsi heteroskedastisitas.

IV.2.1.2. Persamaan Regresi Linier Berganda 3 Variabel

Untuk mencari persamaan regresi berganda, terlebih dahulu menghitung koefisien – koefisien regresi dengan mencari penggandaan suatu variabel dengan variabel yang lain. Hipotesis pertama menyatakan bahwa budaya organisasi X 1 , motivasi kerja X 2 dan gaya kepemimpinan X 3 berpengaruh terhadap locus of control Y pada Pusat Penelitian Kelapa Sawit Medan. Reffiany : Pengaruh Budaya Organisasi, Motivasi Kerja Dan Gaya Kepemimpinan Yang Diinteraksikan Dengan Pengendalian Sikap Individu Locus Of Control Terhadap Prestasi Kerja Pada Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS Medan, 2009 USU Repository © 2008 Reffiany : Pengaruh Budaya Organisasi, Motivasi Kerja Dan Gaya Kepemimpinan Yang Diinteraksikan Dengan Pengendalian Sikap Individu Locus Of Control Terhadap Prestasi Kerja Pada Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS Medan, 2009 USU Repository © 2008 Berdasarkan hasil regresi data yang telah diolah, maka diperoleh hasil regresi linier berganda pada Tabel IV.10 sebagai berikut : Tabel IV.10. Hasil Regresi Linier berganda Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta Constant 28.979 5.614 Budaya Organisasi .004 .174 .005 Motivasi Kerja .240 .175 .287 Gaya Kepemimpinan -.161 .173 -.167 a. Dependent Variable: Locus of Control Sumber: Hasil penelitian, 2008 Data diolah Berdasarkan Tabel IV.10 di atas, maka persamaan regresi linier berganda untuk hipotesis pertama adalah sebagai berikut: Y = 28.979 + 0.004X 1 + 0.240X 2 - 0.161X 3 + e Pada persamaan tersebut dapat dilihat bahwa budaya organisasi X 1 , motivasi kerja X 2 dan gaya kepemimpinan X 3 mempunyai pengaruh atau kemampuan untuk mempengaruhi naik atau turunnya nilai variabel terikat yaitu pengendalian sikap individu locus of control Y. Dari koefisien persamaan regresi linier berganda yang variabel bebasnya masing-masing hanya memberikan kontribusi yang kecil terhadap perubahan naik atau turunnya variabel terikat. Budaya organisasi dan motivasi kerja mempunyai pengaruh positif sedangkan gaya kepemimpinan mempunyai pengaruh yang negatif terhadap pengendalian sikap individu locus of control .Hal ini dikarenakan perlunya menentukan gaya kepemimpinan yang tepat yang dapat memberi kontribusi positif terhadap sikap individu peneliti maupun teknis. Reffiany : Pengaruh Budaya Organisasi, Motivasi Kerja Dan Gaya Kepemimpinan Yang Diinteraksikan Dengan Pengendalian Sikap Individu Locus Of Control Terhadap Prestasi Kerja Pada Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS Medan, 2009 USU Repository © 2008 Nilai koefisien determinasi R 2 dipergunakan untuk mengukur besarnya pengaruh variabel bebas, yaitu budaya organisasi X 1 , motivasi kerja X 2 dan gaya kepemimpinan X 3 terhadap variabel terikat yaitu locus of control Y maka dapat dilihat pada Tabel IV.11 sebagai berikut : Tabel IV.11. Hasil Uji Determinasi Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .279a .078 -.001 3.13569 a Predictors: Constant, Gaya Kepemimpinan, Motivasi Kerja, Budaya Organisasi b Dependent Variable: Locus of Control Sumber : Hasil Penelitian, 2008 Data Diolah Dari Tabel IV.11 di atas diketahui bahwa nilai koefisien determinasi R 2 adalah sebesar 0.078. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan variabel bebas yaitu budaya organisasi, motivasi kerja, gaya kepemimpinan mampu menjelaskan pengaruh terhadap variabel terikatnya Locus of control sebesar 7.8, sedangkan sisanya sebesar 92.2 dijelaskan oleh variabel bebas diluar dari variabel yang diteliti, yang disebabkan oleh pengendalian sikap individu locus of control yang merupakan faktor kepribadian pada Pusat Penelitian Kelapa Sawit baik secara internal maupun eksternal lebih dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar lingkungan perusahaan yang tidak diteliti seperti pengetahuan dan pendekatan agama, karakter pribadi, Emotion Quotation EQ atau kemampuan emosi yang dimiliki , Spiritual Quotation SQ atau kemampuan spiritual, kondisi kejiwaan serta kondisi keluarga dan.pergaulan yang dapat mempengaruhi dan membentuk kepribadian sebagai nilai diri personality value yang melekat dan dibawa oleh masing-masing diri pribadi para peneliti dan teknis. Reffiany : Pengaruh Budaya Organisasi, Motivasi Kerja Dan Gaya Kepemimpinan Yang Diinteraksikan Dengan Pengendalian Sikap Individu Locus Of Control Terhadap Prestasi Kerja Pada Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS Medan, 2009 USU Repository © 2008 Hipotesis pertama diuji secara simultan dan secara parsial sebagai berikut: 1. Uji F Uji Serempak Pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen diuji dengan tingkat kepercayaan confidence interval 95 atau = 5 . H 0: b 1 , b 2 , b 3 = 0 Budaya organisasi, motivasi kerja, dan gaya kepemimpinan tidak berpengaruh terhadap pengendalian sikap individu locus of control pada Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS Medan. H a : b 1 :b 2 :b 3 ≠ 0; Budaya organisasi, motivasi kerja, dan gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap pengendalian sikap individu locus of control pada Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS Medan. Kriteria pengambilan keputusan: terima Ho jika F hitung F tabel pada = 5 dan Ho ditolak jika jika F hitung F tabel pada = 5. Hasil uji serempak dapat dilihat pada Tabel IV.12. berikut ini: Tabel IV.12. Hasil Uji F serempak Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 28.939 3 9.646 .981 .413a Residual 344.138 35 9.833 Total 373.077 38 a Predictors: Constant, Gaya Kepemimpinan, Motivasi Kerja, Budaya Organisasi b Dependent Variable: Locus of Control Sumber : Hasil penelitian, 2008 Data Diolah Berdasarkan Tabel IV.12 di atas didapat bahwa nilai F hitung sebesar 0.981 F tabel sebesar 2.87 dan sig. g 0.413 a alpha 5 0.05. Oleh karena itu, maka H diterima dan H a ditolak, yang artinya secara serempak budaya organisasi, motivasi Reffiany : Pengaruh Budaya Organisasi, Motivasi Kerja Dan Gaya Kepemimpinan Yang Diinteraksikan Dengan Pengendalian Sikap Individu Locus Of Control Terhadap Prestasi Kerja Pada Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS Medan, 2009 USU Repository © 2008 kerja, dan gaya kepemimpinan tidak berpengaruh signifikan terhadap pengendalian sikap individu locus of control pada Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS Medan.

2. Uji t Uji Parsial

Bila hasil uji dengan tingkat kepercayaan confidence interval 95 dengan = 0,05 ika nilai t hitung lebih besar dari t tabel atau nilai sig pada tabel 5 maka H ditolak dan H a diterima dan sebaliknya. Uji pengaruh variabel terikat dependent dan variabel bebas independent secara parsial dengan kriteria pengujiannya adalah : Tabel IV.13. Hasil Uji t Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Model B Std. Error Beta Constant 28.979 5.614 5.162 .000 Budaya Organisasi .004 .174 .005 .024 .981 Motivasi Kerja .240 .175 .287 1.372 .179 Gaya Kepemimpinan -.161 .173 -.167 -.929 .359 a Dependent Variable: Locus_of_Control Sumber : Hasil Penelitian, 2008 Data Diolah Dari Tabel IV.13 di atas dapat dilihat bahwa: a. Pengaruh variabel Budaya Organisasi terhadap locus of control