BAB II URAIAN TEORITIS
2.1 Pengertian dan Ruang Lingkup Etika 2.1.1 Pengertian Etika
Menurut Ir. Endar Sugiarto, M.M 1999:29 istilah etika berasal dari bahasa Prancis etiquette yang berarti kartu undangan yang lazim dipakai oleh raja-
raja Prancis jika mengadakan pesta. Dalam perkembangan selanjutnya, istilah etika tidak berarti lagi kartu undangan, tetapi lebih menitik beratkan kepada cara-
cara berbicara yang sopan, cara berpakaian, cara duduk, cara menerima tamu, di rumah atau di tempat kerja, dan bentuk-bentuk kesopanan lainnya. Jadi etika
adalah aturan sopan santun didalam pergaulan. Dalam pergaulan, etika merupakan tata cara dan tata krama yang baik
dalam menggunakan bahasa maupun dalam perilaku. Etika merupakan sekumpulan peraturan kesopanan yang tidak tertulis, namun sangat penting untuk
diketahui oleh setiap orang yang ingin sukses dalam perjuangan hidup yang penuh persaingan.
Menurut R.I. Sarumpaet 1976:10, Etika adalah kumpulan peraturan bergaul yaitu kumpulan tata tertib dan cara-cara bergaul diantara orang-orang
beradab. Etika merupakan kumpulan aturan-aturan yang menerbitkan dan mengendalikan pergaulan manusia, Dengan menurut peraturan itu manusia dapat
hidup rukun bersama-sama. Dari kedua pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa etika adalah
merupakan aturan-aturan konvensional mengenai tingkah laku individual dalam
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
masyarakat beradab, tata cara formal maupun tata cara karma lahiriah untuk mengatur hubungan antara pribadi sesuai dengan status sosial masing-masing.
2.1.2. Ruang Lingkup Etika
Manusia sebagai mahluk sosial yang setiap hari bergaul dan berusaha menyenangkan hati sesamanya. Pergaulan yang bertujuan menyenangkan diri
sendiri tidaklah baik, pergaulan yang baik dan serasi saling membantu dan saling mengembirakan satu dengan yang lain. Jika kita berhasil menyenangkan hati
orang lain,maka kita akan ditolong oleh orang lain. Hal-hal yang dapat dikerjakan atau tidak boleh diperbuat yang menyebabkan orang lain lebih senang, lebih
berbahagia dan lebih beruntung antara lain :
Jangan mencela pembicaraan orang lain dan perlu menjadi pendengar yang baik bagi orang lain, biasakanlah senyum dan apabila bertanya
ajukanlah pertanyaan-pertanyaan yangmengenai hal-hal yang dibicarakan dan diusahakan untuk tidak membicarakan diri terlalu banyak.
Bicarakan hal-hal yang menyenangkan kati orang lain, dengan
membicarakan hal-hal yang menimbulkan kesenangan dalam hati orang lain, kita lebih berhasil memenangkan dan membina persahabatan, perlu
mengetahui hal-hal yang meyenangkan dan menggairahkan hati seseorang.
Mengetahui nama orang lain, nama adalah perkataan yang terindah dalam termanis didunia, setiap orang pasti senang akan namanya. Jika orang lain
sering menyebutkan namanya oleh sebab itu jikalau ingin disenangi orang ketahuilah nama orang tersebut dengan tepat.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Ramah tamah dan riang. Dalam pelayanan kita harus berusaha ramah dan
suka senyum, karena pada waktu bertemu dan menyambut tamu kita pasti melihat wajah seseorang, jika wajah seseorang yang kita temui cerah,
senyum dan ramah kita pasti ikut terkesan.
Kita harus memelihara persahabatan itu dengan kejujuran.
Berusaha menolong orang, bersifat ramah, pintar membicarakan hal-hal yang menjadi pusat perhatian orang lain, menyebutkan nama seseorang
dengan tepat dan bisa menjadi pendengar yang baik, tetapi jika kita tidak mau menolong orang lain maka persahabatan kita tidak akan berumur
panjang. Kita harus berusaha menolong orang lain, berusaha memberikan keuntungan kepada orang lain, baik keuntungan berupa materi, moril
ataupun perlindungan.
2.2. Pengertian dan Fungsi Pramusaji 2.2.1 Pengertian Pramusaji