f Pemberi Hak Tanggungan berkewajiban untuk melunasi pinjaman dengan jaminan Hak Tanggungan sesuai dengan jangka waktu yang
telah ditentukan. g Pemberi Hak Tanggungan wajib untuk membayar bunga atas kredit
yang diperoleh dengan menggunakan Hak Tanggungan.
b. Pemegang Hak Tanggungan
Menurut Pasal 9 UUHT, pemegang Hak Tanggungan adalah orang perseorangan atau Badan Hukum yang berkedudukan sebagai pihak yang
berpiutang. Dengan demikian, yang dapat menjadi pemegang Hak Tanggungan adalah siapapun juga yang berwenang melakukan perbuatan perdata untuk
memberikan utang, yaitu baik itu orang perseorangan Warga Negara Indonesia maupun orang asing.
1 Hak Pemegang Hak Tanggungan
a Pemegang Hak Tanggungan berhak untuk memanggil kepada pemberi Hak Tanggungan apabila pemberi Hak Tanggungan menyalahgunakan
kekuasaannya terhadap barang-barang yang dijadikan obyek jaminan. b Pemegang Hak Tanggungan berhak untuk memeriksa, mengawasi
terhadap barang-barang yang dapat dijadikan obyek jaminan. c Pemegang Hak Tanggungan berhak untuk menjual benda jaminan yang
berada dalam penguasaan pemberi Hak Tanggungan dalam hal debitur wanprestasi.
2 Kewajiban Pemegang hak Tanggungan
a Pemegang Hak Tanggungan berkewajiban untuk menyerahkan benda jaminan apabila pemberi Hak Tanggungan telah melunasi
kewajibannya. b Pemegang Hak Tanggungan berkewajiban untuk menyediakan dana
bagi pemberi Hak Tanggungan yang membutuhkan kredit. c Pemegang Hak Tanggungan berkewajiban untuk mendaftarkan
jaminan Hak Tanggungan kepada notaris atau Pejabat Pembuat Akta Tanah atau sering disingkat dengan sebutan PPAT agar segera
dikeluarkannya Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan SKMHT.
Hak kreditur dalam perjanjian kredit dengan jaminan hak guna usaha adalah menerima angsuran yang dibayarkan tiap bulannya, sedangkan hak debitur
dalam perjanjian kredit menerima pinjaman dari pihak bank.
51
1. Sebidang tanah sertifikat hak milik nomor 444Sidodadi diuraikan dalam
surat ukuran tanggal 30 – 06 – 1994 tiga puluh juni seribu sembilan ratus Untuk menjamin kepastian membayar lunas hutang pengambilan kredit
akan dijamin digunakan harta kekayaan yang akan dibebani hak tanggungannya yaitu :
51
Wawancara dengan Johannes P. Hutabarat, AMd, selaku Account Officer Mikro, PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Kantor Cabang Pembantu Asia Unit Cemara Medan, tanggal 16
April 2015.
sembilan puluh empat nomor 39481994 yang luasnya 66 m
2
enam puluh enam meter persegi terletak di Provinsi Sumatera Utara, Kota Medan,
Kecamatan Medan Timur, Kelurahan Sidodadi, berikut segala sesuatu yang terdapat di atas tanah tersebut yang menurut sifatnya, tujuannya dan
peraturan hukum undang-undang dianggap sebagai benda-benda tetap tidak bergerak tampa pengecualian, diantaranya ada sebuah bangunan
permanen setempat dikenal sebagai Jalan ................. menurut sertifikat tanda bukti hak dari Kepala Kantor Pertanahan Kota Medan terdapat atas
nama ............... sertifikat tersebut juga akan diroya, berdasarkan surat roya nomor 1.CLBC.MDN03972009 yang dikeluarkan oleh PT. Bank Mandiri
Tbk. 2.
Sebidang tanah sertifikat Hak Guna Bangunan nomor 1164Sidodadi diuraikan dalam Surat Ukur tanggal 23 – 10 – 1993 dua puluh tiga
oktober seribu sembilan ratus sembilan tiga nomor 60021993 yang luasnya 68 m
2
enam puluh delapan meter persegi terletak di Provinsi Sumatera Utara, Kota Medan, Kecamatan Medan Timur, Kelurahan
Sidodadi, berikut segala suatu terdapat di atas tanah tersebut yang menurut sifatnya, tujuan dan peraturan hukum undang-undang dianggap sebagai
benda-benda tetap tidak bergerak tanpa pengecualian, diantaranya sebuah bangunan permanen setempat dikenal sebagai Jalan ................
menurut sertifikat tanda bukti hak dari Kantor Pertanahan kota Medan
terdapat atas nama .................... sertifikat tersebut juga akan roya, berdasarkan surat roya nomor 267KRB. CENT-MDNII – 09 tanggal
sepuluh februari dua ribu sembilan 10 – 02 – 2009 yang dikeluarkan oleh PT. Bank Century Tbk.
Selanjutnya mengenai penyerahan jaminan ini akan kuat dengan “Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan” yang dibuat secara tersendiri tetapi tetap
yang merupakan bahagian penting dan tidak dapat di pisahkan dari perjanjian akta ini.
Seluruh surat-surat danatau bukti-bukti pemilikan hak atas apa yang telah diserahkan sebagai jaminan hutang dalam akta ini wajib diserahkan pengambilan
kredit danatau pemberi jaminan kepada bank yang akan menyimpannya selama kewajiban pembayaran berupa apapun juga kepada bank, dimana setelah
pengambilan kredit melunasi seluruh hutang atau kewajibannya tersebut, surat- surat danatau bukti-bukti pemilikan hak itu nantinya akan dikembalikan oleh
bank kepada pengambilan kredit atau kepada pemberi jaminan atau kepada kuasa- kuasanya yang sah.
Selama perjanjian ini berjalan antara kedua belah pihak, seluruh maupun sebagian barang-barang yang dipergunakan sebagai jaminan dalam kredit ini baik
yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari harus di asuransikan kepada perusahaan asuransi yang ditunjuk oleh bank dengan Banker’s Clause
untuk dan atas nama perseroan terbatas PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk, dengan nilai pertanggungan adalah sebagi berikut :
a. Bangunun setifikat hak milik nomor 444Sidodadi diasuransikan sebesar
Rp. 350.000.000,- tiga ratus lima puluh juta rupiah. b.
Bangunan setifikat Hak Guna Bangunan nomor 1164Sidodadi di asuransikan sebesar Rp. 250.000.000,- dua ratus lima puluh juta rupiah.
Dengan jangka waktu pengambilan minimal jangka waktu kredit dengan kemungkinan sewaktu-waktu dapat diperpanjang dan asli disimpan oleh bank.
Atas biaya premi asuransi tersebut merupakan beban pengambilan kredit. Para pihak dalam kedudukannya sebagaimana tersebut di atas
menerangkan bahwa pemberian Hak Tanggungan tersebut disetujui dan diperjanjikan dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
1. Pihak pertama menjamin bahwa semua objek Hak Tanggungan tersebut
betul pihak pertama tidak tersangkut dalam suatu sengketa, bebas dari sitaan dan bebas pula dari beban-beban apapun tidak tercatat.
2. Hak Tanggungan tersebut diberikan oleh pihak pertama dan diterima oleh
pihak kedua dengan janji-janji yang disepakati oleh kedua belah pihak. 3.
Pihak pertama tidak akan menyewakan kepada pihak lain objek tanggungan tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari pihak pertama
termasuk menentukan atau mengubah jangka waktu sewa dan atau
menerima uang sewa dimuka jika disetujui disewakan atau sudah disewakan.
4. Pihak pertama tidak akan mengubah atau merombak semua bentuk atau
susunan objek Hak Tanggungan, termasuk mengubah sifat dan tujuan kegunaannya baik seluruhnya maupun sebagian tanpa persetujuan terlebih
dahulu dari pihak kedua. 5.
Dalam hal debitur sungguh-sungguh cedera janji. Pihak kedua oleh pihak pertama dengan akta ini diberi dan menyatakan menerima kuasa
kewenangan, untuk mengelola objek Hak Tanggungan berdasarkan penetapan ketua pengadilan negeri yang daerah hukumnya meliputi objek
hak tanggungan yang bersangkut. 6.
Jika debitur tidak memenuhi kewajiban untuk melunasi hutangnya berdasarkan perjanjian utang piutang tersebut oleh pihak pertama, pihak
kedua selaku pemegang Hak Tanggungan peringatkan pertama dengan akta ini dibuat dan menyatakan menerima kewenangan dan untuk itu
kuasa, untuk persetujuan terlebih dahulu dari pihak pertama. 7.
Pihak kedua sebagai pemegang Hak Tanggungan pertama atas objek tanggungan tidak akan membersihkan Hak Tanggungan tersebut kecuali
persetujuan dari pemegang Hak Tanggungan kedua dan seterusnya waktu sudah dieksekusi untuk pelunasan piutang pemegang Hak Tanggungan
pertama.
8. Tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari pihak kedua, pihak pertama
tidak akan melepaskan haknya atas objek Hak Tanggungan mengalihkan secara apapun untuk kepentingan pihak ketiga.
9. Dalam hal objek tanggungan dilepaskan haknya oleh pihak pertama
dicabut haknya untuk kepentingan umum sehingga pihak pertama yang objek Hak Tanggungannya berakhir, selanjutnya pihak kedua dengan akta
ini oleh pihak pertama diberi dan menyatakan menerima kewenangan untuk menuntut atau menagih dan menerima uang ganti rugi dan atau
sesuatu yang karena itu dapat ditagih dari pemerintah dan atau pihak kedua lainnya untuk itu menandatangani dan menyerahkan tanda penerimaan dan
melakukan tindakan-tindakan yang perlu dan berguna serta dipandang oleh pihak kedua serta selanjutnya mengambil seluruh atau sebagian uang ganti
rugi dan lain-lainnya tersebut guna pelunasan piutangnya. Hak dan kewajiban para pihak masing-masing dalam perjanjian kredit
dengan jaminan Hak Tanggungan yang objeknya Hak Guna Bangunan PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Kantor Cabang Pembantu Asia Unit Cemara Medan
yaitu :
52
1. Pihak Pertama wajib memberikan kredit kepada Pihak Kedua sesuai
jumlah yang diperjanjikan, dan berhak mendapatkan kembali pelunasannya.
52
Wawancara dengan Johannes P. Hutabarat, AMd, selaku Account Officer Mikro, PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Kantor Cabang Pembantu Asia Unit Cemara Medan, tanggal 16
April 2015.
2. Pihak Kedua berhak mendapatkan kredit dari Pihak Pertama sesuai jumlah
yang diperjanjikan, dan wajib melunasi kredit yang dipinjam beserta bunga.
C. Akibat Hukum Jika Debitur Wanprestasi Dalam Perjanjian Kredit