Tabel 4.2 Jumlah Penduduk Kabupaten Karo Tahun 2008-2012
No Kecamata
Luas Wilayah
Km
2
2008 2009
2010 2011
2012 1
Mardingdin 267,11
16248 16617
17062 17222
17 445
2 Laubaleng
252,60 19712
20355 17713
17879 18 110
3 Tigabinang
160,38 19509
19902 19900
20086 20 346
4 Juhar
218,56 14026
14217 13244
13368 13 540
5 Munte
125,64 21180
21586 19686
19870 20 127
6 Kutabuluh
195,70 12177
12507 10586
10685 10 823
7 Payung
47,24 11058
11309 10837
10938 11 079
8 Tiganderke
86,76 14272
14579 13178
13301 13 474
9 Simpang
Empat 93,48
20610 21089
19015 19192
19 440
10 Naman Teran
87,82 12282
12652 12796
12916 13 083
11 Merdeka
44,17 12806
13218 13310
13434 13 607
12 Kabanjahe
44,65 62142
63990 63326
63918 64 746
13 Berastagi
30,50 45011
46686 42541
42929 43 494
14 Tigapanah
186,84 31976
33103 29319
29593 29 976
15 Dolat Rayat
32,25 8357
8573 8296
8374 8 482
16 Merek
125,51 15880
16130 18054
18223 18 458
17 Barusjahe
128,04 23634
24107 22097
22304 22 593
Jumlah 360880
2 127,25 370619
350960 354242
358 823
Sumber: Kabupaten Karo Dalam angka 2008-2013 BPS
4.1.4 Perekonomian Kabupaten Karo
PDRB merupakan salah satu indikator ekonomi makro yang dapat memberi petunjuksejauh mana perkembangan ekonomi dan stuktur ekonomi suatu daerah.
Struktur eonomi suatu wilayah sangat ditentukan oleh besarnya peran sektor- sektor ekonomi daam memproduksi barang dan jasa. Struktur yang terbentuk dari
nilai tambah yang dicipakan oleh masing-masing sektor menggambarkan ketergantungan suatu daerah terhaap kemampuan berproduksi dari masing-masing
sektor. Struktur ekonomi suatu wiayah akan menentukan arah pengembangan wilayah tersebut. Struktur prekonomian dapt memberikan kriteria yang berbeda
pada wilayah tersebut. Produk Domestik Regionl Bruto PDRB baik Provinsi Sumatera Utara maupun Kabupaten Karo terus meningat dari tahun ke tahun.
Adapun perkembangan Distribusi Persentase PDRB KabupatenKaro secara
sektoral dan peranannya pada setiap sektor ekonomi dapat diuraikan sebgai berikut:
a Sektor Primer
Tabel 4.3 Distribusi Persentase PDRB KabupatenKaro Menurut Lapangan
Usaha Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2008-2012
Lapangan Usaha Sektor
2008 2009
2010 2011
2012 [1]
[2] [3]
[4] [5]
[6] Primer
58,91 58,65
58,33 57,99
57,85
Pertanian 58,64
58,36 58,02
57,60 57,47
Penggalian 0,27
0,29 0,31
0,39 0,38
Sumber : Badan Pusat Statistik
Sektor primer terdiri dari sektor pertanian dan penggalian, pada tahun 2012 sektor pertanian memberikan kontribusi sebesar 57,47 persen dan
mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Adapun penyebab penurunan distribusi pertanian tersebut disebabkan
terjadinya bencana alam Erupsi Gunung Sinabung yang menyebabkan terganggunya aktivitas pertanian di kabupaten Karo. Hal tersebut juga terjadi
pada sektor penggalian yang pada tahun 2012 memberikan kontribusi sebesar 0,38 persen. jika dibandingkan dengan tahun 2011 kontribusi sektor primer
pada PDRB mengalami penurunan yaitu sebesar 0,02 persen dari tahun 2012. Sektor primer merupakan sektor yang memberikan kontribusi paling besar
terhadap perekonomian Kabupaten Karo.
b Sektor Sekunder
Tabel 4.4 Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Karo Menurut Lapangan Usaha
Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2008-2012
Lapangan Usaha Sektor
2008 2009
2010 2011
2012 [1]
[2] [3]
[4] [5]
[6] SEKUNDER
4,67 4,63
4,56 4,52
4,50
Industri 0,79
0,76 0,73
0.72 0,71
Listrik, Gas dan Air 0,30
0,30 0.30
0,29 0,29
Bangunan 3,58
3,57 3,53
3,51 3,50
Sumber : Badan Pusat Statistik
Yang termasuk dalam sektor sekunder yaitu sektor industri, sektor listrik,gas dan air, dan banguanan. Dari tabel di atas dapat dilihat pada tahun
2012 sektor sekunder memberikan kontribusi sebesar 4,50 persen terhadap perekonomian Kabupaten Karo. Namun jika dibandingkan dengan tahun 2011
kontribusi sektor sekunder mengalami penurunan sebesar 0,02 persen.
c Sektor Tersier
Tabel 4.5 Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Karo Menurut Lapangan Usaha
Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2008-2012
Lapangan Usaha Sektor
2008 2009
2010 2011
2012 [1]
[2] [3]
[4] [5]
[6] Tersier
36,36 36,65
37,05 37,48
37,64
Perdagangan, Hotel Dan Restoran
14,25 14,36
14,56 14,75
14,96 Pengangkutan Dan
Komunikasi 9,37
9,17 8,97
8,77 8,73
Keuangan, usaha Penyewaan dan
Jasa perusahaan 1,63
1,63 1,64
1,64 1.65
Jasa-Jasa 11,11
11,49 11,88
12,32 12,3
Sumber : Badan Pusat Statistik
Berdasarkan perbandingan peran dan kontribusi antara lapangan usaha terhadap PDRB pada kondisi harga konstan 2008-2012 menunjukan, pada tahun
2008 sektor tersier memberikan kontribusi sebesar 36,36 persen dan mengalami peningkatan pada tahun 2012 dengan memberikan kontribusi sebesar 37,64
persen. Lapangan usaha dominan yaitu Perdagangan, Hotel dan Restoran menyumbang sebesar 14,96 persen, dan diikuti sektor Jasa-jasa yang memberikan
kontribusi sebesar 12,30 persen, sektor Pengangkutan dan Komunikasi sebesar 8,73 persen, sektor Keuangan, Usaha Penyewaan dan Jasa Perusahaan
memberikan kontribusi sebsar 1,65 persen.
4.1.5 Potensi Pariwisata Kabupaten Karo