3. Sektor pariwisata yang digunakan dalam penelitian ini adalah Lapangan
Usaha dalam Sembilan sektor yaitu Sektor perdagangan,hotel, dan restoran 4.
Sektor potensial adalah sektor yang memiliki peranan Share relatif besar dibandingkan sektor-sektor lainnya terhadap konomi wilayah PDRB
3.4 Jenis dan Sumber Data
Jenis dalam penelitian ini adalah menggunakan data sekunder yang diperoleh melalui studi kepustakaan dan mencataat teori-teori dari buku-buku
literature, bacaan-bacaan yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Sumber data-data yang digunakan berasal dari Badan Statistik Kabupaten Karo dan Badan
Pusat Statistik Sumatera Utara, Dinas Pariwisata Kabupaten Karo serta Dinas Pariwisata Propinsi Sumatera Utara. Dalam penelitian ini periode waktu yang
digunakan berkisar pada tahun 2008-2012
3.5 Teknik Analisis
Dalam penelitian ini metode analissi yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah yang pertama tentang Potensi pariwisata Kabupaten Karo adalah
analisis LQ dan Shift Share. Untuk rumusan masalah yang kedua tentang kontribusi sektor pariwisata terhadap perekonomian kabupaten karo menggunakan
metode analisis deskriftip dengan menggunakan persentase setiap kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB Kabupaten Karo.
3.5.1 Location Quotient LQ
Analisis sektor basis dengan pendekatan LQ untuk mengetahui potensi spesialisasi suatu daerah terhadap aktivitas ekonomi utama atau untuk mengetahui
sektor unggulannya. Dengan rumusan:
��� =
�� ��
� �
� �
Keterangan : LQ
i
S = Nilai LQ pada sektor i
i
N = PDRB sektor i Kabupaten Karo
i
S = PDRB sektor i Sumatera Utara
= Total PDRB dari seluruh kegiatan sektor Kabupaten Karo
N = Besaran total dari seluruh kegiatan sektor Sumatera Utara
Dari Hasil perhitungan LQ tersebut maka ada tiga kondisi yang dapat dicirikan pada suatu wilayah, yaitu :
Apabila nilai nilai LQ 1 artinya peranan sektorkomoditi tersebut di
daerah itu lebih menonjol dibandingkan peran sektor komoditi secara nasional atau lebih luas. Sebaliknya,
Apabila LQ 1 artinya peranan sektorkomoditi tersebut lebih kecil
dari pada peranan sektorkomoditi tersebut secara nasional. Dalam analisis ini menggunakan data PDRB Kabupaten Karo Atas Dasar
Harga Konstan Mulai tahun 2008 sampai 2012 dan PDRB Atas Dasar Harga Konstan Sumatera Utara 2008-2012
Apabila LQ = 1 artinya peranan sektor tersebut hanya dapat
memenuhi kebutuhan wilayah itu sendiri.
3.5.2 Shift Share Analisys SSA
Analisis ini digunakan untuk mengetahui perubahan dan pergeseran sektor pada perekonomian daerah Kabupaten Karo. Hasil analisis Shift Share juga
mampu menunjukan keunggulan komperatif daerah Kabupaten Karo melalui
kinerja sektor dalam PDRB dibandingkan dengan Sumatera Utara. Kemudian dilakukan analisis terhadap penyimpangan berdasarkan perbandingan tersebut.
Jika penyimpangan positif maka daerah tersebut mempunyai keunggulan komperatif dan memilki Potensi. Analisis shift-share ini menggunakan data PDRB
Kabupaten Karo dan PDRB Sumatera Utara berdasarkan lapangan usaha atas dasar harga konstan tahun 2000.
Menurut Arsyad 1999 analisis ini memberikan data tentang kinerja perekonomian dalam 3 bidang yang berhubungan satu dengan yang lainnya
Arsyad, 1999: 314, yaitu: 1.
Perubahan pengerjaan agregat secara sektoral dibandingkan dengan perubahan pada sektor yang sama di perekonomian yang dijadikan
acuan. 2.
Pergeseran proporsional proportional shift mengukur perubahan relatif, pertumbuhan atau penurunan, pada daerah dibandingkan dengan
perekonomian yang lebih besar yang dijadikan acuan. Pengukuran ini memungkinkan kita untuk mengetahui apakah perekonomian daerah
terkonsentrasi pada sektor-sektor yang tumbuh lebih cepat daripada perekonomian yang dijadikan acuan.
3. Pergeseran diferensial differential shift membantu kita dalam
menentukan seberapa jauh daya saing sektor-sektor daerah lokal dengan perekonomian yang dijadika acuan. Oleh karena itu, jika
pergeseran diferensial dari suatu sektor adalah positif, maka sektor
tersebut lebih tinggi daya saingnya daripada sektor yang sama pada perekonomian yang dijadikan acuan.
Secara matematis, Provincial Share PS, Proportional Shift P, dan Differntial Shift D dapat diformulasikan sebagai berikut Tarigan, 2007:88;
Sjafrizal, 2008:91: 1.
Provincial Share PS PSit
KK
= 2.
Proportional Shift P �����
KKt-1
�
PDRB
SUMUTt
PDRB
SUMUT t-1
� − 1
Pit
KK
= PDRBi 3.
Differential Shift D
KKt-1
�
�����
SUMUTt
�����
SUMUTt-1
−
����
TOTSUMUTt
����
TOTSUMUTt-1
�
Dit
Dimana :
KK =
�����
KKt-1
�
PDRBi
KKt
PDRBi
KKt-1
−
�����
SUMUTt
�����
SUMUTt-1
�
SUMUT = Provinsi Sumatera Utara sebagai wilayah referensi yang lebih
tinggi KK
= Kabupaten Karo sebagai wilayah analisis PDRB
= Nilai PDRB I
= Sektor dalam PDRB T
= Tahun 2013 t-1
= Tahun awal 2005
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Kabupaten Karo