3,6. Bahan dan Cara 3.6.1. Desain Penelitian
Penelitian dilakukan dengan metode potong lintang yang deskriptif analitik.
3.6.2. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan mulai bulan September 2007 sd Juni 2008 di Klinik Spesialis Ginjal dan Hipertensi Rasyida Medan
3.6.3. Kriteria inklusi
a. Penderita gagal ginjal terminal yang menjalani hemodialisis reguler ≥ 3
bulan dengan frekuensi hemodialisis 2-3 kali perminggu atau minimal 8 kali hemodialisis dalam sebulan.
b. Usia 18-60 thn c. Tidak ada asites
d. Hb 7 grdl e. Bersedia ikut dalam penelitian
3.6.4. Kriteria eksklusi
a. Penderita yang pernah menjalani rawat inap lebih dari 1 minggu dalam 3 bulan terakhir
b. Penderita yang mengalami stroke dengan kelemahan anggota tubuh. c. Penderita dengan kelainan sendi.
3.6.5. Besar sample
Perkiraan besar sampel Z
α + Zβ 2 N = + 3
0,5 ln {[1 + r]1 – r]} Dimana : Z = nilai normal berdasarkan = 0,05 dan Z = 1,96
Z
β = nilai normal berdasarkan β = 0,20 dan Zβ = 0,84 r = korelasi
å 0,439 1,96 + 0,84 2
N = + 3 0,5 ln {[1 + 0,439]1 – 0,439]}
= 38,4
≈ 38 Jadi besar sampel minimal 38 orang
3.6.6. Cara penelitian
Terhadap semua pasien yang termasuk dalam penelitian dilakukan : a. Dicatat nama, umur, jenis kelamin, berat badan aktual dan tinggi
badan. b. Puasa 8-10 jam sebelum dilakukan pengambilan sampel darah untuk
pemeriksaan laboratorum Hb, albumin, Hs CRP. c. Pemeriksaan
Bio Impedance Analysis Maltron Bio Scan 916 pada
suhu kamar, dengan frekuensi 50-kHz dan amplitude 800- A, elekroda ditempelkan pada kaki dan tangan yang tidak terdapat
cimino shunt .
Dengan mencatat nama, umur, jenis kelamin, berat badan dan tinggi badan pada alat. Semua pengukuran dilakukan 15 menit sebelum
hemodialisis.
d. SF-36
Medan modifikasi, terlebih dahulu disosialisasikan kepada pasien tentang maksud pertanyaan.
3.6.7. Analisa Data
Untuk menguji hubungan BIA dengan kualitas hidup SF- 36
Medan Modifikasi dipakai uji
Pearson’s correlation coefficient Nilai p 0,05
secara statistik disebut bermakna.
3.6.8. Defenisi Operasional