BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini adalah merupakan survey deskriptif dengan rancangan penelitian menggunakan pendekatan sekat lintang cross sectional study. Metode ini
digunakan sebagai suatu bentuk penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan pengaruh atau menganalisis kecenderungan antara variabel-variabel penelitian
karakteristik dan motivasi bidan praktek terhadap pemberian susu formula.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2.1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bidan yang memiliki klinikrumah bersalin di 5 lima kecamatan di bawah wilayah kerja Dinas Kesehatan Kota Medan yaitu
sebanyak 403 bidan, dengan alasan klinikrumah bersalin tersebut memiliki persentase tingkat kelahiran yang tinggi dalam satu bulan rata-rata terdapat 15 sampai
25 kelahiran bayi, dan dikaitkan dengan laporan situs http:ms.wikipedia.orgwiki Bidan tanggal 25 Oktober 2006 yang menyatakan bahwa banyak klinik yang tidak
mendukung pemberian ASI eksklusif, maka penulis berasumsi bahwa ada kemungkinan klinik tersebut juga lebih banyak memberikan susu formula.
3.2.2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian dimulai dengan melakukan penelusuran pustaka, konsultasi, penyusunan proporsal, kolokium dan dilanjutkan dengan penelitian lapangan,
pengumpulan data, analisa data serta penyusunan laporan atau seminar hasil. penelitian ini dilaksanakan pada bulan Nopember 2007.
3.3. Populasi dan Sampel
3.3.1. Populasi Penelitian
Populasi penelitian ini adalah seluruh bidan di Kota Medan yang memiliki klinikrumah bersalin sebanyak 403 bidan.
3.3.2. Sampel Penelitian
Pengambilan sampel dari populasi unit analisis dilakukan secara sampel acak sederhana simple random sampling, yaitu setiap anggota dari populasi mempunyai
kesempatan yang sama untuk diseleksi sebagai sampel Lemeshow, 1997. Tehnik pengambilan sampel acak sederhana dalam penelitian ini dengan mengundi anggota
populasi lottery technique atau tehnik undian. Langkah-langkah dalam pengambilan sampel dalam penelitian adalah sebagai
berikut: 1.
Menyiapkan daftar subjek yaitu daftar nama bidan yang memiliki praktek klinikrumah bersalin.
2. Memberi nomor urut subjek anggota populasi, penomoran dilakukan sesuai
alphabet nama. 3.
Menyiapkan potongan kertas. 4.
Menulis nama dan nomor dari masing-masing anggota populasi. 5.
Randominasi dengan mengocok undian, proses ini dilakukan sampai besar sampel tercapai. Sampel dalam penelitian ini dihitung dengan menggunakan
rumus uji hipotesis satu sampel Lemeshow, 1997.
{
z
1- α √ Po 1 – Po + Z1 –
β √ Pa 1 – Pa ²
}
n = —————————————————————
Pa – Po ² Keterangan:
n = besar sampel α = 5 = 0,05 maka Z1 - α = 1,645
Po = pemberian ASI eksklusif 35,25 Pa = 45.25
Power kekuatan uji = 90 β = 10, maka Z1 – β = 1,282.
Berdasarkan perhitungan didapatkan jumlah sampel yang diteliti sebesar 120 bidan responden.
3.4. Metode Pengumpulan Data
3.4.1. Alat Pengumpul Data
Metode pengumpulan data adalah dengan menggunakan kuesioner terstruktur yang telah dipersiapkan. Kuesioner yang digunakan telah dilakukan uji validitas dan
reliabilitas, di mana hasil uji menyimpulkan bahwa kuesioner valid dan reliabel untuk digunakan dalam penelitian ini.
3.4.2. Uji Validitas dan Realibilitas
Tabel 3.1. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian Variabel Item
Pertanyaan r-hitung Status Alpa
Cronbach Status
Pengetahuan 1
0,7145 valid
0,9633 reliabel
2 0,9670
valid 0,9481
reliabel 3
0,8840 valid
0,9538 reliabel
4 0,8317
valid 0,9568
reliabel 5
0,7959 valid
0,9586 reliabel
6 0,7587
valid 0,9613
Reliabel 7
0,9629 valid
0,9480 Reliabel
8 0,9187
valid 0,9508
Reliabel Sikap 1
0,6508 valid
0,9490 Reliabel
2 0,7427
valid 0,9321
Reliabel 3
0,9238 valid
0,8878 Reliabel
4 0,8825
valid 0,9061
Reliabel 5
0,9238 valid
0,8978 Reliabel
Insentif 1 0,8944
valid 0,8000
Reliabel 2
0,7789 valid
0,8989 Reliabel
3 0,7789
valid 0,8989
Reliabel Kebutuhan 1 0,7633
valid 0,8989
Reliabel 2
0,7778 valid
0,8889 Reliabel
3 0,8898
valid 0,7895
Reliabel
Nilai r dari masing-masing item instrumen mempunyai nilai r lebih besar dari 0,632 r tabel sehingga instrumen pertanyaan tersebut dapat dikatakan valid.
Nilai koefisien Alpa Cronbach dari semua variabel lebih besar dari 0,632 sehingga dapat dikatakan instrumen dari semua item pertanyaan sudah reliabel.
3.5. Variabel dan Definisi Operasional
3.5.1. Jenis Variabel
1. Variabel Dependen variabel terikat: Pemberian susu formula.
2. Variabel Independen variabel bebas: Karakteristik umur, pendidikan,
pengetahuan, sikap, tingkat penghasilan dan lama kerja dan motivasi insentif, kebutuhan dan keberhasilan bidan praktek.
3.5.2. Definisi Operasional
a. Karakteristik Bidan
1. Umur adalah jumlah tahun yang dimiliki bidan sejak ia dilahirkan sampai saat
dikumpulkan data penelitian. 2.
Tingkat pendidikan adalah derajat tertinggi dari sekolah yang telah diselesaikan oleh bidan.
3. Pengetahuan, adalah sesuatu yang perlu diketahui bidan tentang manajemen
laktasi, ASI eksklusif, kolostrum, menyusui dengan baik dan benar, mengatasi masalah menyusui, waktu penyusuan, serta menjaga kualitas dan kuantitas
ASI. 4.
Sikap adalah bentuk perilaku yang masih tersembunyi dan belum merupakan suatu tindakan dari pengetahuan tentang ASI.
5. Tingkat penghasilan adalah jumlah penghasilan perbulan yang didapat
seorang bidan, yang berasal dari pekerjaan bidan praktek sendiri dan dari pekerjaan suami.
6. Lama kerja adalah rentang waktu yang dihitung mulai saat buka praktek klinik
sampai saat penelitian dilakukan.
b. Motivasi Bidan
1. Insentif yaitu penghargaan dari produsen susu formula kepada bidan yang
dinyatakan dalam satuan uang yang tergantung jumlah susu yang dapat dijual sehingga diharapkan bisa mendorong bidan untuk meningkatkan pemakaian
susu formula pada pasien. 2.
Kebutuhan adalah pendapat bidan tentang perlu tidaknya susu formula diberikan kepada bayi baru lahir dan untuk promosi klinik.
3. Keberhasilan adalah segala hal yang telah diperoleh bidan setelah bekerja
dengan produsen susu.
Metode Pengukuran Tabel 3.2. Metode Pengukuran Variabel-variabel Penelitian
N0 Jenis
Variabel Nama
Variabel Cara
Ukur Skala
Ukur Hasil
Ukur
1. 2. 3.
4. 5.
6.
1. Dependen Pemberian
Susu Formula Wawancara Nominal 0.
Ya 1.
Tidak 2. Independent
Umur Wawancara Interval
1. 26-31 tahun 2. 32-37 tahun
3. 38-43 tahun
3. Independent Pendidikan
Wawancara Ordinal 1. D-I Kebidanan
2. DIIID-IV Kebidanan
4. Independent Pengetahuan
Wawancara Ordinal 1. Buruk 0-7
2. Baik 8-16 5. Independent
Sikap Wawancara Ordinal
1. Tidak setuju 0-4 2. Setuju 5-10
6. Independent Penghasilan
Wawancara Nominal 1. Rendah nilai
UMR 2. Tinggi
≥ UMR. 7. Independent
Lama kerja Wawancara Interval
1. 4-8 tahun 2. 9-13 tahun
3. 14-18 tahun
8. Independent Insentif
Wawancara Ordinal 1. Tidak Cukup 0-1
2. Cukup 2-3 9. Independent
Kebutuhan Wawancara Ordinal
1. Tidak Ada 0-1 2. Ada 2-3
10. Independent Keberhasilan
Wawancara Ordinal 1. Tidak Ada 0-1
2. Ada 2