berdegenerasi menjadi karsinoma payudara 4-5 kali. Adanya riwayat keluarga pada tingkat pertama yang menderita hiperplasia atipik beresiko 10
kali lebih tinggi untuk menderita karsinoma payudara. Jenis-jenis karsinoma payudara ada beberapa, tetapi yang paling sering adalah tipe duktus.
11,15, 18
2.4.1 Karsinoma Duktus Infiltrating
Karsinoma ini merupakan jenis karsinoam payudara yang paling banyak dijumpai. Lesi dapat ditemukan pada berbagai kuadran pada payudara.
Massa tumor dapat teraba dan tidak mudah bergerak. Pada pemeriksaan
histopatologi, tampak kelompokan dan sebaran sel-sel ganas yang
menyebar ke stroma. Sel-sel tumor sering membentuk struktur kelenjar. Bila terjadi reaksi pembentukan jaringan ikat reaksi desmoplastik, massa tumor
akan teraba keras, ini dikenal sebagai karsinoma schirrous yang merupakan varian dari karsinoma duktus.
Pada pemeriksaan sitologi biopsi aspirasi jarum halus,
sel-sel ganas dapat berkelompok maupun tersebar dengan kohesi antar sel yang rapuh. Terdapat peningkatan perbandingan antara inti
dan sitoplasma. Inti sel membesar dan pleomorfik, kontour inti abnormal, hiperkromatin, kromatin kasar, nukleoli menonjol. Tidak ditemukan adanya
sel-sel mioepitel merupakan nilai dignostik yang penting pada karsinoma ini. Pada sitologi biopsi aspirasi, kadang sulit untuk membedakan lesi karsinoma
duktus dari karsinoma lobuler payudara, ataupun lesi karsinoma duktus invasif maupun insitu. Menurut Lilleng dan Hagmar 1992, pada apusan
sitologi bila dijumpai adanya sebukan lemak pada sel-sel kanker dapat dipertimbangkan sebagai bukti yang definitif untuk karsinoma duktus invasif.
Fitriani Lumongga : Perbedaan Nilai Numerik Kuantitasi Sitomorfometri Terhadap Keliling Dan Densitas Inti Pada Fibroadenoma, Karsinoma Duktus Dan Karsinoma Lobular Payudara, 2009
Bila dijumpai sel mioepitel sel bipolar dapat diduga karsinoma yang non invasif Mc Kee; 2001. Karena secara umum, gambaran karsinoma duktus
invasif dan insitu adalah sama dan sulit dibedakan, oleh sebab itu pemeriksaan histopatologi diperlukan untuk menentukan diagnosa pasti.
2.4.2. Karsinoma Duktus In situ
Karsinoma duktus in-situ bisa berupa lesi yang teraba atau ditemukan secara kebetulan insidental pada saat pemeriksaan mammografi dengan
gambaran mikrokalsifikasi. Ukuran lesi tergantung pada jumlah dan ukuran dari duktus yang terkena. Karsinoma ini merupakan jenis karsinoma payudara
yang terbatas pada duktus, terdiri dari beberapa sub-tipe yaitu tipe solid, komedo, mikropapillari dan apokrin. Pada tipe komedo sering dijumpai
nekrosis pada bagian tengah duktus. Menurut Patchevsky dkk. 1989, karena lesi karsinoma tipe komedo berukuran lebih besar sehingga tumor bersifat
lebih progresif dan cenderung menginvasif. Jenis karsinoma duktus in-situ yang paling jarang ditemukan adalah karsinoma papilari tipe solid, tumor ini
pertama kali teridentifikasi oleh Maluf dan Koerner 1995. Jenis ini lebih sering dijumpai pada usia yang lebih tua dan mempunyai prognosis yang
lebih baik.
2.4.3 Karsinoma Lobular Payudara