3.7.1.2. Peralatan Untuk Biopsi Aspirasi Jarum Halus
- Jarum Halus
Jarum disposible terbuat dari plastik, berukuran 23-22 gauge 0,6-0,7 mm merupakan jarum halus dengan panjang 30-50 mm.
- Tabung Suntik
Tabung suntik terbuat dari plastik disposible syringe berukuran 10 ml, rigid dan mampu menghasilkan tekanan negatif ataupun ruangan vakum
didalam tabung suntik. -
Pemegang Tabung Suntik
Alat pemegang tabung suntik pistolet Cameco Swedia , terbuat dari metal dengan disain sedemikian rupa sehingga tabung suntik melekat erat
pada pemegang tersebut. -
Peralatan Lainnya
Alat tambahan terdiri dari kaca obyek, bahan fiksatif alkohol 70 – 90 , desinfektan alkohol, kapas dan plester penutup tempat insersi jarum.
3.7.2. Prosedur dan Pengambilan Sediaan Sitologi
1. Nodul atau lesi difiksasi diantara jari tangan, sambil kulit diatasnya diregangkan. Pada posisi piston jarum suntik dibagian distal, jarum
diinsersikan ke dalam massa tumor. 2. Apabila jarum sudah berada didalam massa tumor, piston ditarik ke
arah proksimal dan tekanan didalam tabung menjadi negatif. 3. Pada posisi tersebut diatas , jarum digerakkan maju mundur , sehingga
aspirat yang mengandung sejumlah sel tumor masuk ke dalam lumen jarum atau tabung suntik.
Fitriani Lumongga : Perbedaan Nilai Numerik Kuantitasi Sitomorfometri Terhadap Keliling Dan Densitas Inti Pada Fibroadenoma, Karsinoma Duktus Dan Karsinoma Lobular Payudara, 2009
Menurut Thompson,
dengan gerakan maju mundur dari ujung jarum, terjadi
selective sampling yang merupakan mekanisme biopsi aspirasi
untuk memperoleh sediaan aspirat yang representatif. Tetapi apabila sediaan kurang representatif , biosi aspirasi dapat diulang pada bagian
lainnya multiple hole. Pada waktu melakukan aspirasi, muara jarum needle hub harus diamati. Apabila aspirat sudah kelihatan pada muara
jarum , pegangan piston dilepaskan untuk mencegah aspirat masuk ke dalam tabung suntik sehingga sulit untuk dikeluarkan.
4. Sebelum jarum suntik dikeluarkan, piston didalam tabung suntik dikembalikan ketempat semula dengan melepaskan pegangan piston,
sehingga tekanan didalam tabung kembali seperti semula. Tujuannya untuk mencegah masuknya aspirat yang berada diluar massa tumor
pada waktu jarum dicabut, yang dapat mengacaukan pemeriksaan sitologi aspirat tumor.
5. Untuk mengeluarkan aspirat, jarum dibebaskan dari tabung suntik, piston
ditarik kearah proksimal kemudian jarum disatukan kembali dengan tabung. Tekanan didalam tabung menjadi positif . Lalu ujung jarum
diletakkan diatas kaca objek, piston didorong dan aspirat diletakkan diatas kaca objek, dibuat sediaan apus dan difiksasi dengan alkohol.
6. Dalam membuat sediaan apus, tekanan pada tangan tidak boleh terlalu
pelan, karena akan menghasilkan sediaan apus yang terlalu tebal sehingga sulit untuk diwarnai. Tekanan juga tidak boleh terlalu kuat
karena akan menyebabkan sebagian besar dari populasi sel mengalami distorsi dan sulit diinterprestasi.
Fitriani Lumongga : Perbedaan Nilai Numerik Kuantitasi Sitomorfometri Terhadap Keliling Dan Densitas Inti Pada Fibroadenoma, Karsinoma Duktus Dan Karsinoma Lobular Payudara, 2009
3.7.3 Pewarnaan