Bila dijumpai sel mioepitel sel bipolar dapat diduga karsinoma yang non invasif Mc Kee; 2001. Karena secara umum, gambaran karsinoma duktus
invasif dan insitu adalah sama dan sulit dibedakan, oleh sebab itu pemeriksaan histopatologi diperlukan untuk menentukan diagnosa pasti.
2.4.2. Karsinoma Duktus In situ
Karsinoma duktus in-situ bisa berupa lesi yang teraba atau ditemukan secara kebetulan insidental pada saat pemeriksaan mammografi dengan
gambaran mikrokalsifikasi. Ukuran lesi tergantung pada jumlah dan ukuran dari duktus yang terkena. Karsinoma ini merupakan jenis karsinoma payudara
yang terbatas pada duktus, terdiri dari beberapa sub-tipe yaitu tipe solid, komedo, mikropapillari dan apokrin. Pada tipe komedo sering dijumpai
nekrosis pada bagian tengah duktus. Menurut Patchevsky dkk. 1989, karena lesi karsinoma tipe komedo berukuran lebih besar sehingga tumor bersifat
lebih progresif dan cenderung menginvasif. Jenis karsinoma duktus in-situ yang paling jarang ditemukan adalah karsinoma papilari tipe solid, tumor ini
pertama kali teridentifikasi oleh Maluf dan Koerner 1995. Jenis ini lebih sering dijumpai pada usia yang lebih tua dan mempunyai prognosis yang
lebih baik.
2.4.3 Karsinoma Lobular Payudara
Pada pemeriksaan histopatologi, stroma karsinoma lobular
mengandung jaringan ikat fibrous yang menonjol reaksi desmoplastik yang
Fitriani Lumongga : Perbedaan Nilai Numerik Kuantitasi Sitomorfometri Terhadap Keliling Dan Densitas Inti Pada Fibroadenoma, Karsinoma Duktus Dan Karsinoma Lobular Payudara, 2009
terdapat di antara kelompokan sel epitel dan sel epitel neoplastik yang membentuk gambaran
single file
. Pada sediaan apusan sitologi,
sel-sel tidak mudah lepas dari stroma yang desmoplastik, menyebabkan selularitas
sel sedikit. Ukuran sel-sel ganas yang kecil, sering menghasilkan diagnosa yang
false negatif. Gambaran sel-sel yang minimal dalam kelompokan yang
kecil, disertai inti tanpa sitoplasma sering disalah diagnosa sebagai suatu lesi yang jinak. Pada pemeriksaan mikroskopik dengan pembesaran yang lebih
tinggi, karsinoma lobular ditandai dengan adanya inti yang abnormal dan ireguler, dengan inti tunggal yang kepadatan intinya tidak rata. Selain itu,
diagnosa karsinoma lobular dapat didukung oleh adanya inti yang eksentrik dan ireguler, sitoplasma padat, atau adanya
intracytoplasmic lumina, droplet
mucin maupun signet
ring . Karakterisrik karsinoma lobular adalah adanya
kelompokan sel dengan sel-sel yang letaknya saling berjauhan dan tidak mengelilingi kelenjar, sebagian kelompokan sel membentuk
single file Indian
file . Pola pertumbuhan seperti ini cenderung memisahkan kelenjar yang non-
neoplastik dari tumor. Sel-sel karsinoma lobular sering menunjukkan gambaran yang mirip terhadap hiperplasia kelenjar payudara pada masa
kehamilan dan laktasi. Pada sebagian kasus sulit membedakannya dari karsinoma duktus payudara. Pada
low grade
karsinoma duktus, sel-sel berukuran kecil dan relatif monoton, sedangkan pada karsinoma lobular tipe
alveolar yang high grade
sel-sel tumor mempunya inti dan ukuran sel yang besar.
Fitriani Lumongga : Perbedaan Nilai Numerik Kuantitasi Sitomorfometri Terhadap Keliling Dan Densitas Inti Pada Fibroadenoma, Karsinoma Duktus Dan Karsinoma Lobular Payudara, 2009
Gambar 3 . Perbedaan gambaran sitologi dari lesi payudara jinak dan ganas.
28
2.5. Morfologi Inti Sel