BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penentuan Daerah Penelitian
Metode yang digunakan dalam penentuan daerah penelitian adalah secara purposive di Kecamatan Lumban Julu, Kabupaten Toba Samosir dengan
pertimbangan bahwa Kecamatan tersebut merupakan salah satu sentra produksi padi sawah dan mayoritas penduduknya bermata pencaharian bertani. Desa ini
dipilih karena berdasarkan data dan pra survey yang dilakukan, desa ini memiliki luas produksi padi sawah relatif tinggi.
3.2. Metode Penarikan Sampel
Pengambilan sampel dilakukan dengan metode “Stratified Random Sampling”, karena bersifat heterogen. Berdasarkan luas lahan yang dimiliki petani
produsen dengan jumlah sampel 30 orang maka sampel ini dibagi 3 strata yaitu: untuk strata 1 dengan luas lahan
≤ 0,25 Ha jumlah sampel 10 orang, strata 2 dengan luas lahan 0,25-0,5 Ha dengan jumlah sampel sebanyak 15 orang, strata 3
dengan luas lahan 0,5-1 Ha dengan sampel 5 orang. Tabel 4 berikut menunjukkan jumlah populasi dan sampel petani didaerah penelitian.
≥
Tabel 4. Jumlah Populasi dan Sampel Berdasarkan Strata Luas Lahan di wilayahDesa Sionggang Utara Tahun 2006.
No Strata Ha
Populasi Sampel
1
≤
0,25 140 10
2 0,25 - 0,5
215 15
3 ≥ 0,5 - 1
60 5
Total 423
30
Sumber : Pra Survei
3.3. Metode Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer merupakan hasil wawancara atau kuisioner langsung
dengan sampel. Data yang lain adalah data sekunder yang diperoleh dari lembaga- lembaga atau instansi-instansi yang terkait dengan penelitian ini seperti : Dinas
Pertanian, Kantor Biro Pusat Statistik Kabupaten Toba Samosir, Kantor Kecamatan Lumban Julu serta Kantor Kepala Desa Sionggang Utara. Adapun
spesifikasi pengumpulan data dapat dilihat pada Tabel 5 berikut:
Tabel 5. Spesifikasi jenis data yang akan diperoleh
No Jenis Data Sumber
Metode Pengumpulan
Alat yang digunakan
1 Identitas Responden
Petani Wawancara
Kuisioner 2 Luas
Lahan Petani
WawancaraObservasi Kuisioner
3 Curahan Tenaga Kerja
Petani Wawancara
Kuisioner 4 Pendapatan Petani dari
Usahatani Padi sawah Petani Wawancara Kuisioner
5 Pendapatan Wanita Tani dari Usaha Lainnya
Petani Wawancara Kuisioner 6
Luas lahan, Harga Wawancara
Kuisioner
3.4. Metode Analisis Data
Data primer yang telah diperoleh, kemudian ditabulasikan terlebih dahulu. Data yang ada selanjutnya dianalisis dengan ujirumus yang sesuai.
Hipotesis 1, dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif, yaitu dengan melihat pola pekerjaan rumah tangga, pola pekerjaan wanita dalam
mencari nafkah, sosial budaya wanita didaerah penelitian, status sosial wanita di daaerah penelitian serta luas kepemilikan lahan.
Hipotesis 2, menggunakan analisis deskriptif dimana hal-hal yang perlu dijelaskan adalah curahan tenaga kerja dibidang Usahatani padi sawah dan
curahan tenaga kerja dalam rumah tangga. Dimana untuk mengukur curahan tenaga kerja dalam usahatani padi sawah dapat diukur dengan rumus:
1. Tenaga Kerja Pria
= jam kerja x 1 HKP 2.
Tenaga Kerja Wanita = jam kerja x 0,8 x 1 HKP
Untuk melihat seberapa besar peranan wanita dan pria pada pekerjaan rumah tangga ditelaah melalui pendekatan difrensiasi peranan dalam rumah
tangga yaitu menghitung alokasi waktu JamHari diantara anggota rumah tangga pada setiap pekerjaan rumah tangga dimana hal ini dapat diukur jika:
- Curahan waktu wanita dari pria maka peranan wanita besar dalam
kegiatan rumah tangga dan sebaliknya. -
Curahan waktu wanita dari pria maka peranan wanita kecil dalam kegiaan rumah tangga dan sebaliknya.
sedangkan untuk mengukur besar rataan curahan tenaga kerja Pria Wanita dalam usahatani padi sawah diukur jika:
- Curahan Tenaga Kerja besar jika jumlah curahan tenaga kerja pria dan
juga wanita rata-rata diatas 50 HKP. -
Curahan Tenaga Kerja kecil jika jumlah curahan tenaga kerja pria dan juga wanita rata-rata dibawah 50 HKP
Hipotesis 3, dihitung dengan rumus penerimaan usahatani diperoleh dengan mengalikan total produksi dengan harga jual padi, ditulis dengan rumus
sebagai berikut :
TR = y
i
x Py
Keterangan :
TR = Total Penerimaan
Y = Produksi yang diperoleh dari usahatani
Py = Harga Y
Setelah penerimaan dihitung maka dapat diketahui pendapatan keluarga yang diterima dalam usahatani antara lain : pendapatan tenaga kerja, pendapatan
bersih, pendapatan keluarga. Pendapatan bersih usahatani diperoleh dengan cara mengurangi
keseluruhan penerimaan dengan biaya atau dapat dirumuskan sebagai berikut :
Pd = TR - TC
Keterangan :
Pd = Pendapatan
usahatani TR
= Total
penerimaan
TC = Total biaya
Untuk mengetahui besar atau kecil pendapatan rumah tangga di daerah penelitian diukur menurut standart pendapatan keluarga berdasarkan garis
kemiskinan Sayogyo dimana Kriterianya: a.
Miskin Sekali, bila konsumsi beras 240 Kg b.
Miskin, bila konsumsi beras 240-320 Kg c.
Nyaris Miskin, bila konsumsi beras 320-480 Kg d.
Kecukupan, bila konsumsi beras 480 Kg
Pengukuran pendapatan petani dilakukan dengan cara: -
Pendapatan Besar: apabila jumlah sampel atau petani lebih dominan banyak masuk kedalam kategori yang berkecukupan.
- Pendapatan kecil: apabila jumlah sampel atau petani lebih dominan
banyak masuk atau berada dibawah garis kemiskinan. Untuk menguji hipotesis 4, untuk melihat peranan wanita dalam
menambah pendapatan keluarga dapat ditelaah melalui alokasi ekonomi yaitu dengan mengetahui besarnya pendapatan yang diperoleh wanita dan kontribusinya
terhadap pendapatan keluarga, kriteria pengukurannya adalah: -
Apabila kontribusi pendapatan wanita terhadap pendapatan keluarga diatas 30 maka kontribusi pendapatan wanita cukup tinggi.
- Apabila kontribusi pendapatan wanita terhadap pendapatan keluarga
dibawah 30 maka kontribusi pendapatan wanita cukup rendah. Hipotesis 5, dianalisis dengan metode regresi linear dengan rumus sebagai
berikut:
5 5
4 4
3 3
2 2
1 1
x b
x b
x b
x b
x b
bo +
+ +
+ +
= Υ
Keterangan:
Y : Pendapatan isteri Rpbulan
B : Koefisien intercept
B
1…5
: Koefisien Regresi X
1
: Umur
X
2
: Pendidikan
X
3
: Pengalaman
X
4
: Jumlah Tanggungan Keluarga X
5
: Pendapatan suami
Untuk menguji hipotesis apakah variable X berpengaruh secara bersama- sama terhadap variabel Y digunakan rumus :
F =
1 1
2 2
− −
− k
n r
k r
Keterangan : r
2
: Koefisien determinasi n : Jumlah sampel
k : Derajat bebas pembilang n-k-l : Derajat bebas penyebut
Uji Kriteria :
• Jika F
hit
F
tabel
maka tolak H yaitu : Tidak ada pengaruh sosial-ekonomi petani terhadap besarnya
kontribusi pendapatan istriwanita tani dalam menyumbang pendapatan keluarga.
• Jika F
hit
F
tabel
maka terima H
1
Yaitu : Ada pengaruh sosial-ekonomi petani terhadap besarnya kontribusi pendapatan istriwanita tani dalam menyumbang pendapatan keluarga
Menguji secara parsial dapat dilakukan dengan uji t yaitu :
T
hit
=
1 1
Sb b
S
2
y
123
= 1
2
− −
− ∑
k n
y y
S
2
b
1
=
1
2 2
123 2
i i
R x
y s
− ∑
Keterangan : b
1
: Koefisien regresi ke-1
Sb
1
: Simpangan baku koefisien regresi ke-1
n-k-1 : Derajat bebas
S
2
b
1
: Standart Error parameter b S
2
y
123
: Standart error estimasi X
i
: Variabel bebas i = 1,2,3,4,5
Uji Kriteria : •
Jika t
hit
t
tabel
maka tolak H yaitu : Tidak ada pengaruh sosial-ekonomi petani terhadap besarnya
kontribusi pendapatan istriwanita tani dalam menyumbang pendapatan keluarga.
• Jika t
hit
t
tabel
maka terima H
1
Yaitu : Ada pengaruh sosial-ekonomi petani terhadap besarnya kontribusi pendapatan istriwanita tani dalam menyumbang pendapatan keluarga.
Pasaribu, 1989. 3.5. Definisi Dan Batasan Operasional
Untuk menghindari kesalaha pahaman mengenai pengertian tentang istilah-istilah yang terdapat dalam proposal ini, maka dibuat definisi dan batasan
operasional sebagai berikut:
3.5.1. Definisi
a. Rumah tangga petani adalah semua orang yang bertempat tinggal dalam
satu bangunan fisik dan makan dari satu dapur. b.
Pekerjaan mencari nafkah adalah: segenap kegiatan yang dilakukan untuk mendatangkan pendapatan.
c. Kegiatan nafkah sektor pertanian adalah: usaha tani yang meliputi
usahatani padi sawah dan usahatani diluar padi sawah, yaitu beternak atau memelihara ternak, serta berdagang.
d. Tenaga kerja wanita tani adalah ibu rumah tangga petani yang bekerja
mencari nafkah untuk keluarga baik itu dibidang usaha tani padi sawah maupun usaha lainnya.
e. Tenaga kerja pria adalah suami yang bekerja mencari nafkah untuk
keluarga dibidang usaha tani padi sawah. f.
Wanita tani adalah istri yang bekerja mencari nafkah baik itu pada usahatani padi sawah maupun usaha lainnya.
g. Anggota keluarga adalah seluruh anak atau orang yang menjadi
tanggungan dalam keluarga selain suami dan istri yang hidup dan makan dari hasil kegiatan nafkah tersebut.
h. Umur adalah usia pada sampel pada saat penelitian dilakakukan tahun.
i. Pendidikan adalah tingkat pendidikan yang diperoleh oleh sampel tahun.
j. Pengalaman adalah lamanya curahan waktu untuk bekerja pada suatu
pekerjaan tahun. k.
Jumlah tanggungan keluarga adalah banyaknya orang yang tinggal dalam keluarga untuk dibiayai.
l. Pendapatan suami adalah besarnya penerimaan yang diperoleh dari
pekerjaan yang dilakukan Rupiah Musim Tanam m.
Kontribusi Pendapatan adalah: Besarnya sumbangan pendapatan wanita terhadap total pendapatan keluarga yang dihitung dalam persen .
3.5.2. Batasan Operasional
1. Daerah Penelitian adalah di Desa Sionggang Utara, Kecamatan Lumban
Julu, Kabupaten Toba Samosir. 2.
Penelitian ini dilaksanakan pada tahun 2007. 3.
Sampel Penelitian adalah rumah tangga atau wanita yang masih bersuami atau istri yang bekerja disektor pertanian khususnya padi sawah..
BAB IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN