Intake Energi Intake Protein

4.3.1. Intake Energi

Asupan energi anak didasarkan pada frekuensi, jumlah dan jenis makanan pokok sebagai sumber energi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan Anak SD 2 kali mendapatkan nasi 100, mayoritas anak mendapatkan miebihun 1 kali sehari yaitu sebanyak 34 orang 54,8, dan mayoritas yang mendapatkan roti 3-5 kali seminggu yaitu sebanyak 28 orang 45,2.Adapun distribusi frekuensi asupan makanan energi anak dapat dilihat pada Tabel 4.2 Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi makanan Sumber Asupan Energi pada Anak Baru Masuk Sekolah di Daerah Endemis GAKY di Kecamatan Parbuluan Kabupaten Dairi Tahun 2008 Frekuensi Jumlah 1 xhari 3-5 xmgg 1xmgg 1-3xbln 1xbln Makanan n n n n n n Nasi 62 100.0 0.0 0.0 0.0 0.0 62 100.0 MieBihun 34 54.8 16 25.8 8 12.9 4 6.5 0.0 62 100.0 Roti 14 22.6 28 45.2 12 19.4 8 12.9 0.0 62 100.0 Asupan energi dalam penelitian ini adalah sejumlah energi yang dikonsumsi anak berasal dari makanan sumber energi. Adapun distribusi frekuensi energi yang dikonsumsi anak dapat dilihat pada Tabel 4.3. Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Asupan Energi pada Anak Baru Masuk Sekolah di Daerah Endemis GAKY di Kecamatan Parbuluan Kabupaten Dairi Tahun 2008 No Intake Kalori Energi TBABS ________________________ Tidak Stunted Stunted n n Jumlah n 1 Baik 14 45,16 4 12,9 18 29,0 2 Kurang 17 54,84 27 87,1 44 71,0 Total 31 100 31 100 62 100 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Tabel 4.3 di atas, mayoritas anak mengkonsumsi energi kategori kurang yaitu sebanyak 44 anak 71,0 dibandingkan intake kalori kategori baik yaitu sebanyak 18 anak 29,0.

4.3.2. Intake Protein

Jumlah protein yang dikonsumsi oleh anak berdasarkan perhitungan jumlah dan jenis makanan sumber protein yang dikonsumsi dapat dilihat pada Tabel 4.4. Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Makanan Sumber Protein pada Kasus dan Kontrol pada Anak Baru Masuk Sekolah di Daerah Endemis GAKY di Kecamatan Parbuluan Kabupaten Dairi Tahun 2008 Frekuensi Jumlah 1 xhari 3-5 xmgg 1xmgg 1-3xbln 1xbln Sumber Protein n n n n n n Ikan Tawar 11 17.7 8 12.9 9 14.5 25 40.3 9 14.5 62 100.0 Ikan Laut 12 19.4 29 46.8 20 32.3 1 1.6 0.0 62 100.0 Daging Sapi 7 11.3 16 25.8 18 29.0 9 14.5 12 19.4 62 100.0 Daging Babi 3 4.8 12 19.4 24 38.7 18 29.0 5 8.1 62 100.0 Susu 9 14.5 9 14.5 35 56.5 6 9.7 3 4.8 62 100.0 Telur 9 14.5 8 12.9 36 58.1 9 14.5 0.0 62 100.0 Asupan Protein dalam penelitian ini adalah sejumlah protein yang dikonsumsi anak berasal dari makanan sumber protein.Adapun distribusi frekuensi protein yang dikonsumsi anak dapat dilihat pada Tabel.4.5. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Asupan Protein pada Anak Baru Masuk Sekolah di Daerah Endemis GAKY di Kecamatan Parbuluan Kabupaten Dairi Tahun 2008 No Intake Protein TBABS Tidak stunted Stunted n n Jumlah n 1 Baik 17 54,8 7 22,6 24 38.7 2 Kurang 14 45,2 24 77,4 38 61.3 Total 31 100 31 100 62 100 Berdasarkan Tabel 4.5. di atas, bahwa dari 31 anak yang stunted 77,42 24 orang adalah anak dengan intake protein kategori kurang 45 gram sedangkan anak yang tidak stunted hanya 45,16 14 orang yang dengan intake protein kurang. Apabila dilihat dari jumlah Anak Baru Masuk Sekolah yang intake proteinnya kategori kurang 45 gram sebanyak 61,3 38 orang.

4.3.3. Intake Iodium