Hubungan Pendidikan Ibu dan Ayah dengan TBABS

BAB 5 PEMBAHASAN

5.4. Hubungan Sosial Ekonomi dengan Tinggi Badan Anak Baru Masuk Sekolah TBABS

a. Hubungan Pendidikan Ibu dan Ayah dengan TBABS

Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi anak dengan TBABS kategori stunted 64,7 terdapat pada ibu dengan pendidikan kategori rendah dan 55,6 pada ayah dengan pendidikan tinggi. Hasil uji chi square menunjukkan terdapat hubungan signifikan pendidikan ibu dengan TBABS dengan nilai signifikansi sebesar 0,011 p0,05, dan nilai odds ratio sebesar 3,870, artinya kemungkinan anak dengan TBABS stunted 3,870 kali berasal dari orang tua dengan pendidikan rendah dibandingkan anak dari orang tua dengan pendidikan tinggi. Pendidikan ayah tidak mempunyai hubungan signifikan dengan TBABS p0,05 Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Norliani 2005 bahwa tingkat pendidikan orang tua yang rendah tamat SLTP akan mempunyai risiko 2.1 kali lebih besar anak usia sekolah akan mengalami stunted dibanding orang tua dengan pendidikan tinggi. Sejalan dengan penelitian Sularyo 1987 bahwa tingkat pendidikan orang tua berperan terhadap pengasuhan, pertumbuhan dan perkembangan anak, termasuk dalam tumbuh kembang anak. Universitas Sumatera Utara Sejalan dengan penelitian Hardinsyah 1996 di Kecamatan Mulyorejo pada tahun 2001 menunjukkan bahwa pendidikan mempunyai hubungan dengan tindakan menggunakan garam beryodium di tingkat keluarga kaitannya dengan tumbuh kembang anak. Tingkat pendidikan yang baik akan memengaruhi pengetahuan tentang manfaat dan pentingnya garam beryodium serta penggunaan garam. Jadi untuk me- ningkatkan penggunaan garam beryodium di masyarakat, maka pendidikan formal perlu ditingkatkan. Artinya seseorang harus mempunyai pendidikan cukup agar penggunaan garan beryodium di tingkat keluarga dapat dilaksanakan dengan baik mulai dari tingkat pembelian sampai dengan memasak. Pendidikan yang rata-rata masih rendah khususnya di kalangan wanita merupakan salah satu masalah pokok yang berpengaruh terhadap masalah kesehatan. Pendidikan akan memudahkan seseorang mendapatkan informasi yang berguna untuk memperoleh kemudahan- kemudahan. Karena itu seseorang yang berpendidikan disamping dapat memahami maksud dan tujuan dilaksanakannya suatu kegiatan, juga dapat menganalisis ke- giatan yang lebih mendatangkan manfaat. Sedangkan masyarakat berpendidikan rendah karena ketidaktahuannya menyebabkan mereka tidak selektif Norliani, 2005. Menurut Kalangie yang dikutip Hilwa h 2002, bahwa tingkat pendidikan ibu erat kaitannya dengan keadaan gizi anak. Hal ini disebabkan karena ibu rumah tangga mempunyai peranan penting dalam menentukan dan mengatur belanja keluarga, karena makin tinggi pendidikan ibu yang diperoleh maka makin baik gizi anak. Universitas Sumatera Utara

b. Hubungan Pekerjaan Ibu dan Ayah dengan TBABS