Tabel 4.10. Gambaran TB anak Stunted dan tidak Stunted Anak Baru Masuk Sekolah
Kategori Mean
Median SD
Jumlah Stunted
95,5 95,3
3,3 31
Tidak Stunted 107,2
107,5 3,5
31 .
4.4. Hubungan Sosial Ekonomi dengan Tinggi Badan Anak Usia Sekolah 4.4.1. Hubungan pendidikan orang tua terhadap TBABS
Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi anak stunted 64,7 terdapat pada ibu dengan pendidikan rendah dibandingkan anak dari ibu dengan pendidikan
tinggi yaitu 32,1. Hasil uji chi square menunjukkan ada hubungan signifikan pendidikan ibu dengan TBABS dengan nilai signifikansi sebesar 0,011 p0,05, dan
nilai odds ratio sebesar 3,870, artinya anak dengan TBABS stunted 3,870 kali berasal dari ibu dengan pendidikan rendah.
Berdasarkan pendidikan ayah, diketahui proporsi anak stunted 55,7 terdapat pada ayah dengan pendidikan kategori tinggi dibandingkan anak dari ayah dengan
pendidikan rendah yaitu 42,3. Hasil uji chi square menunjukkan tidak ada hubungan signifikan pendidikan ayah dengan TBABS dengan nilai p=0,57 p0,05.
4.4.2. Hubungan pekerjaan orang tua terhadap TBABS
Berdasarkan pekerjaan ayah, proporsi anak dengan stunted 61,9 berasal dari ayah yang bekerja dibandingkan anak dari ayah yang tidak bekerja yaitu sebesar
25,0. Hasil uji chi square menunjukkan ada hubungan signifikan antara pekerjaan ayah dengan TBABS dengan nilai p=0,007 p0,05., dengan nilai odds ratio sebesar
Universitas Sumatera Utara
4,875, artinya anak dengan TBABS stunted 4,875 kali berasal dari ayah yang bekerja dibandingkan anak dari ayah yang tidak bekerja.
Berdasarkan pekerjaan ibu, proporsi anak dengan stunted 57,6 berasal dari ibu yang bekerja dibandingkan anak dari ibu yang tidak bekerja yaitu sebesar 41,4.
Hasil uji chi square menunjukkan tidak ada hubungan signifikan antara pekerjaan ibu dengan TBABS dengan nilai signifikansi sebesar 0,20 p0,05.
4.4.3. Hubungan pendapatan orang tua terhadap TBABS
Berdasarkan pendapatan keluarga, proporsi anak dengan stunted diketahui 54,8 berasal dari keluarga dengan pendapatan per bulan Rp.761.000,-. Hasil uji
chi square menunjukkan tidak ada hubungan signifikan antara pendapatan keluarga dengan TBABS dengan nilai p=0,277 p0,05. Seperti pada Tabel 4.11.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.11. Hubungan Tinggi Badan Anak Usia Sekolah Berdasarkan Sosial Ekonomi di Daerah Endemis GAKY di Kecamatan Parbuluan
Kabupaten Dairi Tahun 2008
TBABS Tidak
Stunted Stunted
Total Sosial Ekonomi
Keluarga
n n
n Nilai
sig. OR
Pendidikan Ibu
1 Tinggi
19 67.9
9 32.1
28 100.0
2 Rendah
12 35.3
22 64.7
34 100.0
0,011 3,870
Pendidikan Ayah 1
Tinggi 16
44.4 20
55.6 36
100.0 2
Rendah 15
57.7 11
42.3 26
100.0 0,303
0,587 Pekerjaan Ayah
1 Tidak Bekerja
15 75.0
5 25.0
20 100.0
2 Bekerja
16 38.1
26 61.9
42 100.0
0,007 4,875
Pekerjaan Ibu 1
Tidak Bekerja 17
58.6 12
41.4 29
100.0 2
Bekerja 14
42.4 19
57.6 33
100.0 0,020
1,923 Pendapatan Keluarga
1 Rp.761.000.000
19 45.2
23 54.8
42 100.0
2 ≥Rp.761.000,-
12 60.0
8 40.0
20 100.0
0,277 0,511
signifikan pada α=0,05, dan dimasukkan dalam analisis multivariat
4.4.4. Hubungan Intake Zat Gizi dengan TBABS