VARIABEL PENELITIAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA TEKNIK ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA

2011. Menurut Sugiyono tentang penentuan jumlah sampel dari populasi, jika jumlah populasi 84 orang dengan taraf kesalahan 5 maka diperoleh jumlah sampel sebanyak 68 orang. 3

E. VARIABEL PENELITIAN

Variabel penelitian terdiri dari, sebagai berikut: Variabel Bebas X : Disiplin Belajar Variabel Terkait Y : Prestasi Belajar

F. INSTRUMEN PENELITIAN

Instrumen merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian. Sesuai dengan variabelnya, instrument penelitian yang digunakan yaitu sebgai berikut: 1. Prestasi Belajar Instrument yang digunakan untuk mengukur prestasi belajar adalah nilai hasil UTS pada semester ganjil tahun ajaran 2010 – 2011. 2. Disiplin Belajar Dalam penelitian ini, alat yang digunakan untuk mengumpulkan data tentang disiplin belajar adalah angket atau kuesioner tertutup. Kuesioner tertutup merupaka jenis “kuesioner yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih” 4 . Isi kuesioner berjumlah 42 soal pernyataan dengan 4 pilihan jawaban. 3 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R D, Bandung: Alfabeta, 2009, cet. Ke-7, hlm.87 4 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian … Cet. Ke-13, hal.152 Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrumen Penelitian Disiplin Belajar Siswa SMP YMJ Ciputat No. Dimensi Indikator No. Butir Soal 1 Disiplin di dalam kelas a. Memperhatikan pelajaran. b. Bertanya atau menjawab pertanyaan guru. c. Meminta izin guru untuk masuk dan keluar kelas. d. Mencontek hasil pekerjaan teman. e. Berbuat gaduh di kelas. f. Memanfaatkan waktu secara maksimal untuk belajar. g. Mengumpulkan tugas tepat waktu. h. Menjaga kebersihan dan keindahan kelas. 2, 3 dan 14 1 dan 6 4 dan 31 7 dan 11 9 dan 33 8, 10 dan 12 13 dan 22 36, 37 dan 38 2. Disiplin di luar kelas lingkungan sekolah a. Mematuhi aturan sekolah. b. Mengucapkan salam. c. Bolos sekolah. d. Menjaga kebersihan dan keindahan sekolah. e. Menggunakan kata-kata kotor. f. Izin sebelum meninggalkan sekolah. 15, 18 dan 22 5, 17 dan 19 21 dan 34 23 dan 35 20 dan 39 16 dan 40 3 Disiplin di rumah a. Menyiapkan alat dan bahan pelajaran. b. Mengerjakan tugas dari guru. c. Mengulang materi pelajaran. d. Memanfaatkan waktu luang. 24, 25 dan 29 26 dan 30 27 dan 42 28 dan 41 Untuk menentukan skor pilihan jawaban angket, digunakan skor pernyataan positif negatif skala Likert. Untuk pernyataan positif, pilihan jawaban “selalu” mendapat skor 4, “sering” mendapat skor 3, “kadang- kadang” mendapat skor 2 dan “tidak pernah” mendapatkan skor 1. Sedangkan untuk pernyataan negatif digunakan skala kebalikannya. Jika yang dipilih jawaban “selalu” maka akan mendapat skor 1, “sering” mendapat skor 2 dan seterusnya. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.2 Skor Pernyataan Positif dan Negatif Skala Likert Pernyataan Kategori Selalu Sering Kadang-Kadang Tidak Pernah Positif 4 3 2 1 Negatif 1 2 3 4 a. Uji Validitas Instrument Penelitian Uji validitas dilakukan untuk mengetahui tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument. Sebuah instrument dikatakan valid apabila instrument tersebut mampu mengukur apa yang hendaknya diukur. 5 Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan mengunakan rumus product moment dari Pearson, yaitu dengan mengkorelasikan jumlah skor tiap butir dengan jumlah skor total.                     2 2 2 2 y y N x x N y x xy N r xy Nilai r xy r-hitung yang didapat dari perhitungan menggunakan rumus di atas, kemudian dibandingkan dengan nilai r- 5 Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi… hlm.97 kritis. Jika r-hitung r-kritis maka butir soal valid, sebaliknya jika r- hitung r-kritis maka soal dinyatakan tidak valid. Menurut Masrun sebagaimana dikutif oleh Sugiono menyatakan bahwa sebuah item dinyatakan valid apabila memenuhi syarat minimum yaitu jika r ≥ 0,3. Jadi, kalau korelasi antar butir dengan skor total kurang dari 0,3 maka butir dalam instrument tersebut dinyatakan tidak valid. 6 Berikut adalah hasil perhitungan item valid dan drop dengan menggunakan rumus Pearson dari program Microsoft Excel: Tabel 3.3 Perhitungan Nomor Item Valid dan Drop No. Item Koefisien Korelasi “r- hitung ” r- kritis Status 1. 0.24 0.3 Drop

2. 0.21

0.3 Drop

3. 0.53

0.3 Valid

4. 0.43

0.3 Valid

5. 0.46

0.3 Valid

6. 0.18

0.3 Drop

7. 0.37

0.3 Valid

8. 0.35

0.3 Valid

9. 0.70

0.3 Valid

10. 0.57

0.3 Valid

11. 0.45

0.3 Valid 12. 0.60 0.3 Valid 13. 0.39 0.3 Valid 14. 0.33 0.3 Valid

15. -0.33

0.3 Drop

16. 0.02

0.3 Drop 6 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan RD, Bandung: Alfabeta, 2009, Cet.7, hlm. 134

17. 0.52

0.3 Valid

18. 0.37

0.3 Valid 19. 0.44 0.3 Valid

20. 0.50

0.3 Valid

21. 0.45

0.3 Valid

22. -0.24

0.3 Drop 23. 0.59 0.3 Valid 24. 0.47 0.3 Valid

25. 0.31

0.3 Valid

26. 0.45

0.3 Valid

27. 0.43

0.3 Valid

28. 0.53

0.3 Valid

29. 0.38

0.3 Valid

30. 0.44

0.3 Valid

31. 0.14

0.3 Drop 32. 0.54 0.3 Valid

33. 0.37

0.3 Valid 34. 0.57 0.3 Valid

35. 0.52

0.3 Valid 36. 0.66 0.3 Valid

37. 0.49

0.3 Valid

38. 0.07

0.3 Drop

39. 0.02

0.3 Drop

40. 0.47

0.3 Valid

41. 0.45

0.3 Valid

42. 0.33

0.3 Valid Dari tabel tersebut diatas, dapat dibaca bahwa dari 42 empat puluh dua item soal terdapat 9 soal drop tidak valid yaitu nomor 1, 2, 6, 15, 16, 22, 31, 38 dan 39. Sedangkan soal yang valid berjumlah 33. Selanjutnya, soal yang drop tersebut dibuang tidak disertakan dalam instrument. b. Reliabilitas Instrumen Suatu instrument dikatakan reliable apabila instrument tersebut cukup baik sehingga mampu mengungkapkan data yang bisa dipercaya. 7 Dalam penelitian ini, untuk menguji reliabilitas instrument digunakan rumus alpha, yaitu sebagai berikut:                   2 2 11 1 1 t b k k r   dengan   n n x x b 2 2 2      Keterangan: r 11 = reliabilitas instrument k = banyakanya butir pertanyaan ∑σ b 2 = jumlah varians butir σ t 2 = varians total x = skor butir n = jumlah responden Setelah dilakukan penghitungan dengan rumus alpha di atas, didapat jumlah varians butir ∑σ b 2 = 29,5022 . Selanjutnya adalah mecari nilai varians total, yaitu sebagai berikut:   onden jumlahresp onden jumlahresp total jumlahskor al ratskortot jumlahkuad t 2 2      15 15 1962 258886 2   15 15 3849444 258886   7 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian … Cet. Ke-13, hal.179 15 6 , 256629 258886   15 4 , 2256  4267 , 150  Keterangan: Tabel penolong untuk perhitungan uji reliabilitas sebagaimana terlampir. Dengan demikian telah diketahui nilai: k = 42 ∑σ b 2 = 29,5022 σ t 2 = 150,4267 n = 15 Terakhir, nilai-nilai tersebut dimasukan ke dalam rumus reliabilitas:                4267 , 150 5022 , 29 1 1 42 42 11 r   196 , 1 41 42         823 , 823296 , 804 , 024 , 1     Dengan demikian diketahui nilai koefisien reliabilitas instrument adalah sebesar 0,823. Karena nilai koefisien reliabilitas tinggi yaitu 0,823, maka dapat dikatakan instrumen bersifat reliabel.

G. TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Data dikumpulkan dengan mengukur tingkat disiplin belajar siswa menggunakan angket kemudian hasilnya dikorelasikan dengan prestasi belajar siswa yang diambil dari rata-rata nilai UTS siswa semester ganjil, seluruh mata pelajaran.

H. TEKNIK ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA

Mengingat metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif-korelatif, maka analisis datanya pun terbagi menjadi dua bagian yaitu sebagai berikut: 1. Metode deskriftif Metode ini digunakan untuk menentukan tingkat disiplin belajar siswa. Langkah-langkah yang digunakan pertama membuat tabel distribusi frakuensi dari skor hasil angket. Kedua, dari tabel tersebut ditentukan nilai mean rata-rata dengan menggunakan rumus: fi xi fi X    . . Ketiga, setelah didapat nilai rata-rata kemudian dikonsultasikan dengan tabel berikut untuk menunjukan tingkat disiplin siswa: Tabel 3.3 Tingkat Disiplin Siswa No Skor Keterangan tingkat disiplin 1. ≤ 33 Sangat Rendah 2. 34 – 59 Rendah 3. 60 – 85 Sedang 4. 86 – 111 Tinggi 5. 112 – 132 Sangat Tinggi Setelah dilakukan perhitungan nilai meanrata-rata kemudian didapat nilai tingkat disiplin belajar siswa, selanjutnya adalah menginterpretasikan data; yaitu dengan cara menentukan nilai prosentase skor hasil angket per indikator dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Menentukan nilai harapan NH; didapat dengan mengkalikan jumlah item pertanyaan per indikator dengan nilai tertinggi, b. Menentukan nilai skor NS; merupakan nilai rata-rata sebenarnya yang diperoleh dari hasil penelitian c. Menentukan persentase kategorinya, yaitu dengan menggunakan rumus: 100   NH NS P . 2. Metode Korelasi Untuk mengetahui tingkat hubungan antara disiplin dengan prestasi belajar siswa, dilakukan langkah-langkah sebagai berikut: a. Mencari angka korelasi menggunakan rumus Product Moment sebagai berikut:                     2 2 2 2 y y N x x N y x xy N r xy Keterangan: r xy : Angka indeks korelasi ”r” Product Moment N : Number of cases xy : Jumlah hasil perkiraan antara skor x dan skor y x : Jumlah seluruh skor x y : Jumlah seluruh skor y 8 Selanjutnya untuk memberikan interpretasi terhadap r xy , penulis berpatokan pada koefisien korelasi r sebagai berikut: Tabel 3.4 Tabel Interpretasi Nilai r 9 Besarnya nilar r Interpretasi Antara 0,800 sampai dengan 1,00 Antara 0,600 sampai dengan 0,800 Antara 0,400 sampai dengan 0,600 Antara 0,200 sampai dengan 0,400 Antara 0,000 sampai dengan 0,200 Tinggi Cukup Agak rendah Rendah Sangat rendah Tidak berkorelasi 8 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian…, hal.274 9 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian…, hal.276 b. Uji signifikansi Uji signifikansi dimaksudkan untuk mengetahui apakah hubungan korelasi yang ditemukan tersebut signifikan untuk seluruh populasi, dengan kata lain uji signifikansi dilakukan untuk menguji hipotesis, apakah Ho diterima atau ditolak. Caranya yaitu dengan mengkonsultasikan nilai nila “r” yang didapat dengan nilai “r” product moment pada tabel r- tabel . Ketentuannya, jika r- hiungt r- tabel maka Ha diterima, sedangkan jika r- hitung r- tabel maka Ho diterima. c. Koefisien Determinasi Koefisien determinasi merupakan besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah disiplin belajar, sedangkan variabel terikatnya adalah prestasi belajar. Besarnya koefisien determinasi ditentukan dengan rumus sebagi berikut: KD = r 2 x 100 Keterangan: KD = Koefisien Determinasi r = nilai r- hitung

I. HIPOTESIS STATISTIK

Hipotesis statistik dalam penelitian ini adalah: 1. Ho = µ = 0 tidak ada hubungan 2. Ha = µ ≠ 0 ada hubungan

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

1. Sejarah Singkat SMP YMJ Ciputat Permintaan masyarakat yang cukup banyak untuk menyekolahkan anaknya pada sekolah yang mudah dijangkau baik dari aspek biaya maupun letak sekolah tanpa mengurangi kualitas pendidikan , membuat pengurus Yayasan Miftahul Jannah bersama dengan tokoh-tokoh masyarakat wilayah kelurahan Pisangan, Ciputat Timur, pada tahun 1999 merintis berdirinya Sekolah Menengah Pertama Yayasan Miftahul Jannah atau disingkat SMP YMJ. SMP YMJ merupakan salah satu pendidikan formal dari pengembangan Yayasan Miftahul Jannah yang telah memulai kegiatan belajar mengajar sejak tahun ajaran 1999 – 2000 hingga sekarang dengan makna keunggulan: a. Kemampuan membaca Al-Qur’an dan pengamalan ibadah sehingga mampu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Allah SWT dalam kehidupan sehari-hari. b. Kemampuan berbahasa Inggris secara aktif sebagai bekal untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi, atau pun sebagai 38