Uji Signifikan Parsial Uji-t Koefisien Adjusted Determinasi R

Juwita Hariyani Hrp : Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi PPAk, 2009. USU Repository © 2009 Nilai F hitung diperoleh dengan menggunakan alat bantu program statistik seperti terlihat pada tabel 4.14. Tabel 4.14 Hasil Uji F ANOVAb Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 93.152 3 31.051 6.508 .001a Residual 400.803 84 4.771 Total 493.955 87 a Predictors: Constant, mot.ekonomi, mot.kualitas, mot.karir b Dependent Variable: minat Salah satu kriteria pengambilan keputusan untuk pengujian hipotesis ini adalah quick look. Menurut Ghozali 2005:84, “Quick look : bila nilai F lebih besar daripada 4 maka Ho ditolak pada derajat kepercayaan 5, dengan kata lain hipotesis alternative diterima”. Dari uji F di atas, diperoleh F hitung sebesar 6,508 4, dengan tingkat signifikansi 0.001, karena profitabilitas signifikansi 0,001 lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa motivasi kualitas, motivasi karir dan motivasi ekonomi secara simultan atau bersama-sama berpengaruh terhadap minat mahasiswa untuk mengikuti PPAk.

b. Uji Signifikan Parsial Uji-t

Uji statistik t dilakukan untuk menguji seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara parsial atau individual dalam menerangkan variabel dependen. Uji t yang dilakukan dalam penelitian ini dilakukan untuk menguji apakah variabel motivasi kualitas X 1 , motivasi karir X 2 , dan motivasi ekonomi X 3 , secara parsial berpengaruh terhadap minat mahasiswa untuk mengikuti PPAk Y. Nilai t hitung dapat diperoleh dengan menggunakan alat bantu program statistik seperti terlihat pada tabel 4.15. Juwita Hariyani Hrp : Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi PPAk, 2009. USU Repository © 2009 Tabel 4.15 Hasil uji T Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 9.849 2.437 4.042 .000 mot.kualitas .061 .073 .099 .836 .406 mot.karir .165 .074 .313 2.220 .029 mot.ekonomi .031 .047 .084 .673 .502 a Dependent Variable: minat Menurut Ghozali 2005, uji t dilihat dari tingkat siginifikansi. Jika nilai signifikansi di bawah 0,05 atau lebih kecil dari 0.05, maka masing-masing variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen. Dari hasil uji t yang ditunjukkan pada tabel 4.15 memperlihatkan nilai dari profitabilitas signifikansi dari masing-masing variabel independen. Variabel motivasi kualitas dan motivasi ekonomi memiliki nilai profitabilitas signifikansi 0,406 dan 0.502 atau berada diatas nilai 0.05 lebih besar dari 0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa motivasi kualitas dan motivasi ekonomi secara parsial tidak berpengaruh terhadap minat mahasiswa untuk mengikuti PPAk. Sedangkan untuk motivasi karir memiliki nilai profitabilitas signifikansi 0.029 atau lebih kecil dari 0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa motivasi karir secara parsial memiliki pengaruh terhadap minat mahasiswa untuk mengikuti PPAk.

c. Koefisien Adjusted Determinasi R

2 “Koefisien Adjusted Determinasi R 2 pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen Ghozali, 2005.” Melalui koefisien adjusted determinasi R 2 dapat diketahui sejauh mana variabel motivasi kualitas, motivasi karir dan motivasi ekonomi mampu menjelaskan variabel minat untuk mengikuti PPAk. Juwita Hariyani Hrp : Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi PPAk, 2009. USU Repository © 2009 Tabel 4.16 Model Summary Mode l R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .434a .189 .160 2.184 a Predictors: Constant, mot.ekonomi, mot.kualitas, mot.karir Pada tabel model summary terlihat bahwa nilai R sebesar 0.434 0.5, ini menunjukkan bahwa motivasi kualitas, motivasi karir dan motivasi ekonomi memiliki korelasi yang tidak kuat dengan minat mahasiswa untuk mengikuti PPAk yaitu sebesar 43.4, definisi tidak kuat ini didasarkan pada nilai R yang berada dibawah 0.5 dan jauh dari 1,0. Nilai adjusted R square atau koefisien determinasi adalah 0,160. Hal ini berarti 16 variasi atau perubahan dalam minat mahasiswa untuk mengikuti PPAk mampu dijelaskan oleh variasi atau perubahan dari variabel independen yakni motivasi kualitas, motivasi karir dan motivasi ekonomi dan selebihnya sebesar 84 100- 16 dijelaskan oleh faktor- faktor lain. Berdasarkan data penelitian yang dikumpulkan oleh penulis diketahui bahwa walaupun secara keseluruhan para responden mengetahui tentang keberadaan PPAk, namun saat mereka ditanyakan apa yang akan mereka lakukan setelah menyelesaikan pendidikan S1 maka hampir rata - rata responden lebih besar dari 75 responden menjawab untuk berkarir terlebih dahulu daripada mengikuti PPAk ataupun melanjutkan pendidikan ke program Magister S2. Dari data tersebut, tentunya kita juga dapat mengetahui walaupun hanya secara tersirat mengapa minat mahasiswa akuntansi USU untuk mengikuti PPAk rendah yaitu hanya sebesar 16. Juwita Hariyani Hrp : Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi PPAk, 2009. USU Repository © 2009 Sedangkan, dari hasil pengujian yang dilakukan diperoleh hasil penelitian yang menunjukkan bahwa motivasi kualitas dan motivasi ekonomi tidak berpengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa untuk mengikuti PPAk, sementara motivasi karir berpengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa untuk mengikuti PPAk. Hasil ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh Yuskar 2006 dan Syafiqurrahman 2006 yang menyatakan bahwa motivasi kualitas dan motivasi karir berpengaruh, sedangkan motivasi ekonomi tidak berpengaruh terhadap minat mahasiswa untuk mengikuti PPAk. Namun, hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian yang sebelumnya dilakukan oleh Victor dan Jenny Marosa, 2007 yang menyatakan bahwa motivasi karir berpengaruh terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti PPAk, begitu juga dengan penelitian Wijayanti, 2000 Victor dan Jenny Marosa, 2007 yang menyatakan bahwa mahasiswa akuntansi yang memilih karir sebagai akuntan publik mengharapkan gaji awal yang tinggi, memperoleh kesempatan berkembang yang lebih baik dibandingkan dengan karir yang lain. Selain itu, auditor yang mempunyai latar belakang pendidikan profesional akuntansi membutuhkan lebih sedikit waktu untuk dipromosikan menjadi auditor senior dan atau manajer. Juwita Hariyani Hrp : Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi PPAk, 2009. USU Repository © 2009 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada bab IV, maka dapat diambil beberapa kesimpulan mengenai pengaruh motivasi terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti PPAk, sebagai berikut: 1. Motivasi ternyata berpengaruh terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti PPAk. Namun, minat mahasiswa untuk mengikuti PPAk tersebut hanya sedikit sekali dipengaruhi oleh motivasi yakni sebesar 16 artinya jika motivasi meningkat sebesar 1 satuan maka minat mahasiswa untuk mengikuti PPAk meningkat sebesar 0.160 satuan. Faktor- faktor lain diluar motivasi yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini mempengaruhi minat mahasiswa untuk mengikuti PPAk sebesar 84. 2. Variabel independen motivasi kualitas dan motivasi ekonomi secara parsial tidak berpengaruh terhadap minat mahasiswa untuk mengikuti PPAk, hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansinya yaitu 0.406 dan 0.502 lebih besar dari 0.05 sedangkan motivasi karir berpengaruh secara parsial terhadap minat mahasiswa untuk mengikuti PPAk dengan nilai signifikansinya 0.029 lebih kecil dari 0.05. Namun, jika diuji secara simultan motivasi kua litas, motivasi karir dan motivasi ekonomi berpengaruh terhadap minat mahasiswa untuk mengikuti PPAk, hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansinya yaitu 0.001 lebih kecil dari 0.05.

Dokumen yang terkait

Studi deskriptif tentang respon mahasiswa akuntansi terhadap minat memasuki Pendidikan Profesi Akuntan (PPAk) pasca dikeluarkannya PMK nomor 25/PMK.01/2014: studi empiris pada tiga Universitas Negeri di Jakarta

0 8 132

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi(PPAK).

0 16 16

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi(PPAK).

0 5 15

BAB 1 PENDAHULUAN Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi(PPAK).

0 2 11

PENGARUH MOTIVASI DAN BIAYA PENDIDIKAN TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN Pengaruh Motivasi Dan Biaya Pendidikan Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk).

0 1 15

PENGARUH MOTIVASI DAN BIAYA PENDIDIKAN TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN Pengaruh Motivasi Dan Biaya Pendidikan Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk).

0 1 15

Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk).

0 8 40

Pengaruh Motivasi terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk).

0 0 37

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI (PPAk).

0 0 86

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI (PPAk)

0 0 16